Peran Literasi sebagai Kunci Membangun Generasi Inovatif
Info Terkini | 2025-01-14 11:25:32Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merayakan Milad ke-27 dengan acara Cultural Literation 27 di Hall Kampus IV UAD. Dengan tema “Wujudkan Inovasi Melalui Budaya Literasi”, acara ini menjadi momen refleksi dan perayaan penting bagi seluruh sivitas akademika.
Rangkaian kegiatan Cultural Literation 27 dimeriahkan dengan pameran buku, bedah buku, dan bazar buku. Gelar wicara bertajuk “Lantunan Literasi: Pilar Kemajuan Bangsa” menghadirkan dua pembicara inspiratif, Fajar Dwi Putra dan Mahfud Ikhwan. Keduanya mengupas tuntas peran literasi dalam membangun bangsa yang inovatif dan berdaya saing, memotivasi peserta untuk terus memperkuat budaya membaca dan menulis.
Bazar buku yang digelar selama acara menghadirkan berbagai penerbit ternama, seperti UAD Press, Pustaka Pelajar, Shira Media, Circa, Medpress, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Anak Hebat Indonesia, Narasi, dan Istana Agency. Pengunjung dapat menikmati berbagai koleksi buku dengan tema yang beragam, mulai dari literasi budaya hingga pengembangan diri, yang mendukung semangat literasi di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Bima selaku koordinator acara menyampaikan bahwa tema tahun ini mencerminkan komitmen fakultas untuk terus mendorong inovasi melalui literasi. “Kami berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi semua peserta untuk menjadikan literasi sebagai pilar kemajuan, baik dalam pendidikan, budaya, maupun kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan Cultural Literation 27, FSBK UAD menunjukkan peran strategisnya dalam memajukan literasi sebagai fondasi inovasi dan perubahan sosial. Semarak acara ini menjadi bukti nyata bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang membangun peradaban yang lebih baik. (Dilla)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.