Kulineran ke Alam Jin: Mengintip Menu Makanan Favorit Jin
Agama | 2025-01-12 12:01:01Jin yang kita kenal sebagai makhluk yang ghaib ternyata memiliki makanan favorit layaknya sperti manusia memiliki berbagai makanan favorit juga. Dalam sebuah Hadits Riwayat Imam Bukhari nomor 3860 dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa jin memiliki dua jenis makanan yakni tulang dan kotoran hewan. Maka kita sebagai umat Islam perlu mewaspadai dua jenis hal tersebut agar tidak berada dalam area rumah kita.
Berbagai menu masakan Nusantara banyak yang melibatkan bahan tulang sebagai panganan utamanya. Misalnya saja sop iga, iga bakar, gulai tulang sapi dll. Dalam hal ini, bukan berarti kita sebagai umat Islam tidak diperkenankan untuk mengkonsumsi olahan tulang.
Namun, sebaiknya setelah kita memakan tulang, bekas atau sisa makanan tersebut sebaiknya kita simpan di area luar rumah. Bayangkan saja, jika tulang yang telah kita konsumsi tetap berada di dalam area rumah, bisa jadi jin berkumpul untuk menyantap makanan yang seolah-olah dihidangkan untuk mereka.
Makanan jin berikutnya yang tak jarang berada di dalam rumah kita adalah kotoran hewan. Banyak dari saudara kita terutama penyuka hewan sering menempatkan hewan peliharaannya di dalam rumah, misalnya kucing, burung, kelinci dll. Namun, kita perlu perhatikan dengan baik bahwa kotoran hewan peliharaan tersebut tidak berada di dalam rumah kita. Sebaiknya jika kita mengetahui bahwa ada kotoran hewan peliharaan di dalam rumah, segera kita buang ke area luar rumah. Sekali lagi, kita pada dasarnya tidak ingin rumah kita dijadikan sebagai area makan para jin, Naudzubillah Min Dzalik.
Kebiasaan sepele yang menganggap bahwa dua hal tersebut tidak masalah jika berada dalam rumah kita ternyata merupakan suatu kesalahan. Jangan hanya karena malas memindahkan tulang sisa makanan dan kotoran hewan dari dalam rumah malah berujung menjadikan rumah kita sebagai destinasi kulineran para jin. Wallahu A'lam Bishawab.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.