Pentingnya Zat Besi untuk Mencegah Anemia, Terutama Saat Menstruasi
Edukasi | 2025-01-11 11:24:52Tahukah Anda bahwa kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab utama anemia yang dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup? Meskipun sering dianggap sepele, kebutuhan zat besi yang terpenuhi dengan baik memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama remaja saat menstruasi, sehingga penting sekali untuk mengkonsumsi makanan dengan kandungan zat gizi yang tinggi untuk mencegah anemia.Sangat di sayangkan beberapa Remaja Putri saat Menstruasi tidak pernah mengkonsumi TTD sehingga hal ini dapat menyebabkan Anemia, untuk itu di anjurkan minum TTD 1x seminggu jika tidak menstruasi dan 1x sehari saat menstruasi.
Seorang Remaja Putri di kategorikan menderita anemia apabila kadar hemoglobin di dalam tubuh dibawah 12 gr/dl (WHO,2011)
Anemia akibat kekurangan zat besi dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kelelahan kronis, kulit pucat, sesak napas, dan penurunan daya tahan tubuh. Pada remaja putri, anemia dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, serta memengaruhi konsentrasi belajar. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi remaja putri untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian mereka melalui konsumsi makanan bergizi seperti daging merah, sayuran hijau berdaun gelap, dan kacang-kacangan. Namun, seringkali asupan makanan saja tidak cukup, sehingga suplementasi dengan TTD sangat dianjurkan. Dengan mengonsumsi TTD secara teratur sesuai anjuran, yaitu satu kali seminggu pada saat tidak menstruasi dan satu kali sehari saat menstruasi, kadar zat besi dalam tubuh dapat terjaga dengan baik sehingga risiko anemia dapat diminimalisir.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.