Wabah Human Metapneumovirus Melanda Anak dan Lansia
Kabar WHO | 2025-01-10 21:27:42Human Metapneumovirus menyebabkan gangguan pernapasan atas dengan gejala pilek dan batuk. Human Metapneumovirus dapat menular melalui cairan droplet, namun untuk saat ini HMPV belum ada vaksin yang dapat meminimalisir tertularnya penyakit ini.
Melansir dari Times of India, Wabah HMPV ini sedang dipantau ketat oleh Pusat Pengendalian Penyakit Nasional di bawah Kementrian Kesehatan Union, pada penyakit influenza dan penrapasan. Melansir China Daily, HMPV saat ini banya dijumpai oleh anak-anak di bawah usia 14 tahun.
HMPV Menyerang Anak-anak dan Lansia
Human Metapneumovirus termasuk ke dalam Genus Pneumoviridae dan Metamovirus adalah virus RNA untai tunggal yang berselubung negative, dimana dapat menginfeksi saluran pernapasan atas, sehigga dapat menyebabkan batuk dan pilek.
Gejala HMPV
Gejala HMPV pada umumnya hampir sama dengan gejala penyakit pernapasan lainnya, seperti batuk, pilek, sulit bernapas, dan demam. Bahkan parahnya HMPV dapat menyebabkan penyakit Bronkhitis dan Pneumeia.
Menurut sebuah laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Tiongkok pada tahun 2023, data penyakit saluran pernapasan, sejak tahun 2009 hingga 2019, HMPV menduduki peringkat ke delapan dari delapan penyakit pernapasan lainnya, dengan rasio 4,1 % yang positif, sedangkan rasio positif influenza sebesar 28,5%.
Penyebaran Virus HMPV
Penyebaran virus HMPV sama seperti penyebaran penyakit infeksi pernapasan pada umumnya, melalui droplet atau cairan tubuh saat batuk atau pun bersin. Mengutip dari CDC Tiongkok, perlindungan imunitas tubuh yang disebabkan oleh virus HMPV, sangat lemah untuk menahan kekebalan tubuh yang akan terserang kembali. HMPV dapat dideteksi setiap tahunnya, terutama ketika musim hujan atau musim dingin.
Cara Terlidungi dari HMPV
Agar diri terlindungi dari vius HMPV, tetaplah menjaga kebersihan. Penyebaran virus HMPV sama seperti virus Covid-19 silam, yaitu melalui droplet, cairan ketika bersin, batuk, dan berbicara. Jagalah kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik serta gunakan masker ketika berada di ruang public.
Hindari menyentuh area wajah, seperti hidung, mulut, mata setelah beraktifitas, karena virus dapat masuk melalui sel-sel tubuh. Jika dirasa kurang sehat dan sudah merasakan gejala, seperti batuk, radang tenggorokkan, sulit bernapas, hendaklah berisitirahat di rumah, agar meminimalisir penyeberan ke khalayak.
Rajinlah membersihkan area-area yang sering terkontaminasi, seperti saklar lampu, gagang pintu, dan ponsel pintar. Jaga jarak aman dengan orang sekitar yang sudah menunjukkan gejala-gejala HMPV.
Pergilah ke tenaga medis dan memantau kesehatan secara berkala demi menjaga kesehatan, terutama untuk anak-anak, lansia, atau mereka dengan imunitas tubuh lemah yang lebih beresiko terkena komplikasi. Dengan melakukan pencegahan, Anda dapat meminimalisir penularan HMPV.
Cara Menyembuhkan HMPV
Jika terinfeksi virus HMPV baik ringan maupun berat, Anda dapat melakukan perawatan dengan cara:
1. Minumlah obat pereda nyeri seperti Ibu Profen, yang dapat meredakan rasa sakit, batuk, dan pilek.
2. Gunakanlah inhealer untuk melegakan pernapasan
3. Istirahatlah yang cukup
4. Perbanyaklah mengonsumsi asupan air mineral
5. Gunakanlah alat semprot hidung untuk menghilangkan tekanan pada hidung
6. Gunakan cairan infus yang akan disuntikkan oleh tenaga medis ke pembuluh vena agar tubuh terhidrasi, dan
7. Terapi oksigen melalui selang hidung serta penggunaan masker oksigen yang akan diberikan oleh tenaga kesehatan
Itulah pengertian, gejala, pencegahan, serta pengobatan virus HMPV. Jagalah kebersihan agar tetap terlindungi dan pergilah ke tenaga medis untuk megobati infeksi virus HMPV.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.