Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Kenaikan PPN 12 Dibatalkan, Apa Dampak yang Ditimbulkan?

Kebijakan | 2025-01-08 15:08:07

Kenaikan PPN 12% Dibatalkan, Berdampak Baik atau Buruk?

Pada tanggal 1 Januari 2025, pemerintah Indonesia resmi menunda kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11% menjadi 12%. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan dampaknya terhadap daya beli masyarakat Indonesia. Tetapi, apakah hal ini merupakan hal yang baik?

Presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww]

Kita sering mendengar di media sosial belakangan ini bahwa kenaikan PPN 11% menjadi 12% ini merupakan keputusan yang buruk. Mereka sering beralasan tentang bagaimana PPN di Indonesia yang lebih tinggi dibanding negara-negara tetangga walaupun pendapatan warga Indonesia yang masih dibawah negara lain.

Dengan pembatalan pemberlakuan PPN 12% ini, maka banyak warga yang turut bersyukur karena keputusan tersebut merupakan keputusan yang benar. Tetapi apakah keputusan ini memang merupakan keputusan yang benar? Apa dampak-dampak yang akan terjadi bila PPN batal dinaikkan?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita harus mengetahui dan memahami alasan mengapa pemerintah hendak menaikkan PPN. Kita juga harus melihat dari kedua sudut pandang untuk memahami akan dampak kenaikan PPN ini.

Alasan Pemerintah Hendak Menaikkan PPN

Dikutip dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kenaikan PPN menjadi 12 persen diambil oleh pemerintah bukan tanpa alasan. Beberapa alasan tersebut adalah:

  1. Meningkatkan Pendapatan Negara; PPN merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang utama, sehingga dapat membantu program-program pemerintah. Hal ini hendak diberlakukan oleh pemerintah karena menyorotnya dana anggaran pemerintah beberapa tahun belakangan ini, terutama setelah terjadinya pandemi covid-19.
  2. Mengurangi Ketergantungan Utang Luar Negeri; Indonesia pada saat ini masih sangat bergantung pada utang luar negeri untuk menutupi anggaran yang diperlukan dalam pembangunan negeri. Dengan kenaikan PPN ini akan membantu Indonesia dalam membiayai pembangunan negeri dan mengurangi ketergantungan utang luar negeri.
Alasan Masyarakat Menolak Kenaikan PPN

Sepertinya yang kita ketahui, mayoritas dari masyarakat Indonesia pada saat ini menolak kenaikan PPN menjadi 12% ini. Beberapa alasan tersebut adalah:

  1. Peningkatan Harga Barang dan Jasa; Kenaikan PPN secara langsung akan mendorong kenaikan harga barang dan jasa yang ditanggung konsumen. Ini akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok berpendapatan rendah.
  2. Peningkatan Biaya Hidup; Masyarakat akan merasakan dampak yang cukup menekan, terutama bagi masyarakat dengan pendapatan rendah yang bahkan masih kesulitan memenuhi kebutuhan pokok.
  3. Inflasi; Kenaikan harga pasar dan kurangnya kemampuan finansial masyarakat akan berdampak pada peningkatan inflasi.
Dampak Pembatalan Kenaikan PPN

Setelah kita memahami apa alasan kenaikan PPN diberlakukan dan mengapa masyarakat menolak, kita dapat menyimpulkan dampak-dampak yang akan terjadi apabila kenaikan PPN dibatalkan. Berikut adalah beberapa dampak tersebut:

  • MasyarakatStabilitas Harga; Pembatalan kenaikan PPN akan membantu menjaga stabilitas harga barang dan jasa, sehingga daya beli masyarakat tidak tergerus.Meredakan Beban Ekonomi; Masyarakat akan merasa lebih lega karena beban ekonomi tidak bertambah.Meningkatkan Konsumsi; Dengan harga yang stabil, masyarakat cenderung meningkatkan konsumsi, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
  • PemerintahPenurunan Pendapatan Negara; Pembatalan kenaikan PPN akan mengurangi pendapatan negara dari sektor pajak.Tekanan pada Anggaran; Pemerintah mungkin perlu mencari sumber pendapatan lain atau melakukan efisiensi anggaran untuk menutupi kekurangan.Penundaan Proyek Pembangunan; Beberapa proyek pembangunan yang dibiayai dari kenaikan PPN mungkin harus ditunda atau dialihkan dananya.
Faktor-faktor lain yang Mempengaruhi

Selain hal-hal yang ada diatas, masih banyak lagi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan karena keputusan ini memiliki dampak yang kompleks. Beberapa faktor tersebut adalah:

  • Efektivitas Pengumpulan Pajak; Kenaikan PPN hanya efektif jika sistem perpajakan berjalan dengan baik dan menghindari praktik penghindaran pajak.
  • Kondisi Ekonomi; Keputusan untuk menaikkan atau membatalkan PPN juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara keseluruhan, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat pengangguran.
Kesimpulan

Kenaikan PPN ini memiliki dampak yang kompleks dan multidimensi. Dengan pembatalan kenaikan PPN ini setidaknya kita dapat menghindari beberapa dampak buruk yang dapat terjadi dan masyarakat menjadi lebih tenang tanpa mendapat beban lebih. Oleh karena itu, keputusan untuk membatalkan PPN ini dianggap keputusan tepat karena meningkatkan pendapatan negara dengan mencekik masyarakat sendiri bukanlah keputusan yang tidak beresiko besar, malah dapat menimbulkan kemunduran ekonomi. Namun, kita sebagai masyarakat juga perlu evaluasi diri karena masih banyak masyarakat yang tidak membayar pajak dan membantu pemerintah Indonesia untuk menjadi lebih baik.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak dimaksudkan sebagai saran finansial. Untuk informasi yang lebih lengkap dan spesifik, sebaiknya konsultasikan dengan ahli di bidang terkait.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image