Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image rania bianda

Hak Atas Kesehatan: Mengatasi Ketimpangan dan Meningkatkan Aksesibilitas

Eduaksi | 2025-01-08 15:05:14

Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang fundamental. Namun, di Indonesia, masih terdapat ketimpangan besar dalam akses terhadap layanan kesehatan. Faktor-faktor sosial ekonomi, geografis, dan infrastruktur mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.

Kesenjangan Akses Kesehatan di Indonesia

foto rumah sakit (Sumber : www.perumperindo.co.id

Masyarakat di daerah terpencil seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur menghadapi kesulitan besar dalam mengakses layanan kesehatan dasar. Biaya tambahan di luar cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan rendahnya pemahaman masyarakat miskin mengenai sistem kesehatan menjadi tantangan besar.

Pentingnya Determinan Sosial Kesehatan

Pendekatan terhadap kesehatan tidak hanya melibatkan aspek medis. Determinan sosial kesehatan seperti pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan lingkungan hidup memainkan peran besar dalam menentukan kualitas hidup.

Untuk mengatasi ketimpangan, diperlukan kebijakan kesehatan yang inklusif dan berpihak pada kelompok rentan. Program JKN perlu diperluas, infrastruktur kesehatan di daerah terpencil perlu diperkuat, dan pendidikan kesehatan perlu ditingkatkan.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang sudah di bahas sebelumnya, kami menyimpulkan beberapa saran yang dapat digunakan untuk menanggulanginya, yaitu:

1. Perkuat infrastruktur kesehatan di daerah terpencil.

2. Perluas cakupan JKN dan tambahkan jaminan biaya untuk layanan kesehatan tambahan.

3. Tingkatkan kesadaran dan pendidikan kesehatan masyarakat.

4. Libatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan kesehatan.

5. Ciptakan kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan akses kesehatan yang setara bagi seluruh masyarakat Indonesia dapat tercapai.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image