Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image happy mutiara

Dari Hobi ke Industri: Esports Mengubah Wajah Ekonomi Indonesia

Bisnis | 2025-01-05 14:46:46

 

Figure 1 diambil dari https://www.oneesports.gg/dota2/boom-esports-2-0-tyrants-uprising-to-kick-off-the-one-esports-indonesia-regional-qualifier/

Yang dulunya hanya dianggap sebagai hobi, kini bermain video game dapat menghasilkan miliaran dolar. Esports menarik perhatian seluruh dunia karena telah berubah menjadi industri bernilai yang sangat menguntungkan. Mulai dari turnamen besar, pendapatan streaming yang fantastis, hingga kontrak sponsorship yang menjanjikan. Namun, bagaimana esports bisa menjadi sebesar ini dan bisa menjadi masa depan ekonomi dunia, khususnya di Indonesia? Mari kita bahas lebih jauh.

Awal Mula Popularitas Esports

Perkembangan teknologi digital dan penetrasi internet yang meningkat pesat telah mendorong esports menjadi industri bernilai seperti sekarang. Kepopulerannya bermula di tahun 1980 melalui turnamen Space Invaders yang diadakan oleh Atari, menjadi salah satu kompetisi game besar pertama, menarik lebih dari 10.000 peserta di seluruh Amerika Serikat. Puncaknya terjadi pada tahun 2000-an karena munculnya platform seperti YouTube dan Twitch sehingga pemain dapat menyiarkan permainan mereka secara langsung.

Ini mengubah esports menjadi hiburan yang dapat diakses oleh jutaan orang di seluruh dunia. Pada tahun 2023, penonton global esports mencapai lebih dari 500 juta orang, dengan pasar terbesar di Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Turnamen seperti League of Legends World Championship dan The International (Dota 2) berhasil menarik jutaan penonton di seluruh dunia. Selain dari streaming, hadiah yang ditawarkan ketika menang dalam perlombaan esports tidak main-main; contohnya, kompetisi seperti The International (Dota 2) menawarkan hadiah lebih dari $40 juta (sekitar Rp600 miliar). Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk mendalami esports, yang menjadikannya begitu viral dan besar hingga sekarang.

Masuknya Esports di Indonesia

Masuknya esports di Indonesia bermula dari game online era warnet di tahun 1990. Warnet menjadi tempat berkumpulnya gamer untuk bermain game multiplayer. Kemudian, pemilik warnet menyelenggarakan lomba kecil-kecilan bagi para gamer ini. Meski skalanya tidak besar, ini menjadi awal terbentuknya komunitas esports di Indonesia. Pada awal 2000-an, berbagai turnamen mulai diadakan oleh perusahaan game atau distributor perangkat keras. Contohnya, Point Blank yang dirilis sekitar tahun 2009 berhasil menarik banyak pemain dengan kompetisi berskala nasional. Turnamen-turnamen yang diadakan menciptakan kultur kompetitif yang kemudian berkembang menjadi esports profesional.

Perkembangan esports tidak terlepas dari peran Mobile Gaming seperti Mobile Legends dan PUBG Mobile yang menjadi katalis utama esports di Indonesia karena aksesibilitasnya melalui smartphone. Kemudian, peran platform seperti YouTube dan Facebook Gaming memperkenalkan esports kepada khalayak yang lebih luas, juga komunitas yang kuat dan solid yang ada di esports, hingga menjadikan Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan jumlah pemain game terbesar di Asia Tenggara.

Dampak Kemajuan Esports bagi Perekonomian Indonesia

Fenomena kepopuleran esports ini menguntungkan bagi semua kalangan, baik individu, organisasi, perusahaan, bahkan pemerintahan. Berikut adalah dampak positif esports bagi perekonomian Indonesia:

Industri Kreatif: Developer game lokal seperti Toge Productions dan Agate Studio turut meraih manfaat dari popularitas esports. Mereka menciptakan game yang relevan dengan selera pasar dan berpotensi menjadi andalan ekspor.

Lapangan Pekerjaan Baru: Selain pemain profesional, esports melahirkan profesi seperti pelatih, analis, caster (komentator), dan manajer tim. Event organizer juga tumbuh pesat untuk menangani turnamen besar maupun kecil di berbagai daerah. Dengan ini, dapat turut mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.

Pariwisata dan Infrastruktur: Turnamen internasional yang diadakan di Indonesia, seperti Piala Presiden Esports, membawa dampak positif bagi pariwisata. Hotel, restoran, dan transportasi lokal mendapat peningkatan pendapatan dari para peserta dan penggemar yang hadir.

Investasi Asing: Melihat potensi besar, banyak investor asing mulai melirik esports Indonesia. Perusahaan seperti Tencent dan Garena telah mengucurkan dana besar untuk membangun infrastruktur dan komunitas game di tanah air.

Industri Terkait: Dengan semakin banyaknya orang yang tertarik dengan esports, maka semakin meningkat juga permintaan perangkat keras (seperti PC gaming, konsol, dan aksesoris) serta perangkat lunak (seperti game dan aplikasi streaming), sehingga dapat meningkatkan pendapatan industri yang bersangkutan.

Tantangan Esports Indonesia di Masa Depan

Meskipun pertumbuhannya menjanjikan, esports di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan:

Stigma Sosial: Banyak orang tua yang masih menganggap bermain game sebagai aktivitas negatif yang tidak memiliki masa depan.

Infrastruktur Internet: Di beberapa daerah, akses internet yang stabil masih menjadi kendala.

Regulasi dan Perlindungan: Perlunya aturan yang jelas untuk melindungi hak para pemain, termasuk dalam hal kontrak dan kesejahteraan mereka.

Pendanaan dan Sponsor: Pendanaan dan sponsor yang masih belum merata dan ketergantungan dari sponsor internasional dapat menjadi boomerang tersendiri bagi esports Indonesia ketika perusahaan-perusahaan yang berinvestasi mengubah prioritas pemasaran mereka.

Kesimpulan:

Fenomena populernya esports di Indonesia ini bisa sangat menguntungkan jika dimaksimalkan dengan baik. Terutama bagi generasi muda (generasi digital) yang bisa meraup banyak keuntungan dengan hanya bermain game dari industri ini. Pemerintah Indonesia perlu memberikan edukasi kepada khalayak bahwa esports ini bisa menjadi peluang potensial dan menjanjikan untuk perekonomian Indonesia. Esports bukan hanya tren sesaat, tetapi telah menjadi wajah baru perekonomian Indonesia menuju masa depan yang lebih digital dan inklusif. Kini, saatnya Indonesia memanfaatkan momentum ini untuk menjadi salah satu pusat kekuatan esports dunia. Jadi, siapkah kamu menjadi bagian dari kesuksesan esports?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image