Mengapa Dunia K-Pop Semakin Mendominasi di Era Modern?
Trend | 2025-01-04 18:23:31
K-Pop atau kepanjangan dari Korean Pop, yang hingga saat ini telah berkembang menjadi fenomena global yang mendominasi dunia hiburan. Dengan basis penggemar yang meluas dari Asia hingga Amerika dan Eropa, K-Pop kini menjadi salah satu industri musik terbesar.
Penggemar K-Pop tidak hanya dari golongan muda atau remaja tetapi dari anak-anak hingga orang tua. Dengan berkembangnya industrik music K-Pop ini bagaimana bisa sampai mendunia? Dilansir dari Tempo.co, “Alasan K-Pop bisa mendunia adalah karena peran media sosial yang sangat besar. Pada 2008, musik K-Pop mulai menjangkau pasar yang lebih luas, yaitu Asia, khususnya negara tetangga seperti Jepang dan Tiongkok. Dengan adanya media sosial dan promosi yang gencar dilakukan, masyarakat dunia dapat mengakses seluruh musik K-Pop.”
Strategi Pemasaran
Seperti yang sudah kita kenal dari agensi-agensi yang ada di Indsutri K-Pop seperti Agensi SM Entertainment, YG Entertainment, dan HYBE mereka menggunakan strategi pemasaran digital yang canggih. Mereka memanfaatkan platform media sosial seperti YouTube, TikTok, dan Instagram untuk menjangkau audiens global. Ini salah satu strategi yang membuat para penggemar internasional diluar dari Korea Selatan dapat menikmati dan melihat Idol mereka melalui handphone maupun laptop dan Tv mereka.
Kualitas Produksi
Musik K-Pop dikenal memiliki kualitas produksi music yang cukup tinggi, termasuk koreografi yang rumit disertakan dengan suara para idol yang stabil bisa menyesuaikan dengan koreografi dancenya,lalu juga music video yang sinematik dan unik.
Dukungan dari Pihak Pemerintah
Pemerintah Korea Selatan mendukung penuh mengenai ekspor budaya mereka, salah satunya K-Pop, yang diekspor melalui program Hallyu (Korean Wave). Dimana untuk mendukung para arti K-Pop bisa berkembang di dunia global dan intenasional. Adanya program tersebut juga sangat menguntungkan pemerintah Korea Selatam karena seiring dengan terkenalnya budaya tersebut, para penggemar dari mancanegara banyak yang datang ke Korea Selatan. Itulah mengapa dukungan dari pemerintah sangat diperlukan karena akan mendapat impact besar.
Visual dan Fashion
Artis K-Pop dikenal dengan gaya fashion yang unik dan menari. Visual, keunikan, keindahan furturistik dalam music K-Pop selalu memberikan kesan yang baik di mata para penggemar yang menenton music video idolnya. Tentu saja hal itu juga disokong dengan pakaian mewah dan gaya fashion mereka yang unik hingga membuat tren mode di seluruh dunia. Bahkan beberapa artis K-Pop menjadi BA (Brand Ambassador) dari beberapa pakaian merek ternama seperti Gucci.
Ketatnya Proses Pemilihan Trainee di Agensi K-Pop
Industry K-Pop sangat terkenal dengan keketatan mereka saat memilih trainee yang akan didebutkan nantinya, inilah yang menjadi salah satu faktor utama yang membuat K-Pop begitu sukses adalah standar tinggi yang diterapkan sejak tahap awal, yaitu saat memilih trainee. Proses seleksi di agensi K-Pop terkenal sangat ketat dan kompetitif. Seperti yang diketahui dari agensi-agensi besar seperti SM entertainment, YG entertainment, JYP Entertainment, dan HYB memiliki standar yang lebih ketat daripada agensi-agensi lainnya, karena keempat agensi tersebut memiliki nama yang besar jadi ketika seorang trainee maupun exx trainee yang ada di keempat agensi tersebut mudah terkenal.
Mengapa demikian? Karena agensi-agensi tersebut selalu memiliki trainee yang sangat berbakat dan memiliki grup-grup jebolan yang terkenal hingga diseluruh dunia, contohnya, EXO, BTS, BLACKPINK, TWICE. Jadi sudah tidak diragukan lagi ketika trainee mereka memiliki segudang bakat baik dalam bernyayi maupun dance.
Itulah rangkuman informasi mengenai alasan kenapa K-Pop bisa mendominasi industry music di era modern ini.
Semoga bermanfaat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.