Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Rifky Ali

Lingkaran Jurus Jebakan Setan

Agama | 2024-12-27 14:25:22
Sumber: https://images.app.goo.gl/mRMvJvW1KnTSWTmM8

Hati tak ubahnya sebuah benteng, Sedangkan Setan ibarat musuh yang ingin menerobos jantung pertahanan. Maka, wajar saja bila setan meluncurkan serangan bertubi guna merobohkan hati manusia.

Namun, manusia tidak boleh berpangku tangan dan pasrah menyambut bombardir dari setan. Seseorang harus tangkas menangkis meriam musuh dan lihai membangun tembok penangkal senjata. Pertanyaannya, bagaimana cara manusia menangkis gempuran dan berlindung dari serbuan setan?

Hati adalah raja, yang berkuasa dan mampu mengendalikan seluruh anggota. Mata berkedip atas isyarat hati, kaki melangkah atas komando hati, lidah berucap atas instruksi hati, dan tangan menjalar atas aba-aba hati. Titahnya pada organ tubuh bagaikan perintah tuhan pada malaikat. Tidak boleh tidak dan segera dilaksanakan. Karenanya, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal darah. Bila segumpal darah itu baik, maka baik pulalah seluruh anggota badannya. Dan bila segumpal darah itu jelek, maka jelek pulalah seluruh anggota badannya. Ketahuilah bahwa segumpal darah itu adalah hati” (HR. Ahmad bin Hanbal).

Layaknya sebuah benteng, hati pun memiliki pintu masuk. Nah, pintu inilah yang diperalat setan untuk menyusup ke dalam hati seseorang, lalu mengacak kerajaan manusia. Sebetulnya, pintu hati banyak sekali. Sebab, setiap karakter dan sifat yang melekat pada manusia dapat dijadikan sarana untuk mengelabui pertahanan hati.

Namun, setidaknya terdapat dua pintu besar yang keropos dan rentan didobrak oleh musuh. Keduanya adalah emosi dan birahi. Kala emosi memuncak, maka terkadang akal sehat menjadi lumpuh. Padahal, akal adalah kesatria tangguh penjaga hati. Maka, setan akan leluasa mempermainkan manusia saat amarahnya tengah berkobar.

Ibarat anak kecil bermain bola, hati manusia sedang disetir dan dikendalikan oleh setan; terserah setan, apakah hendak disundul, disepak, atau dilempar bola itu. Demikian pula ketika nafsu bergelora. Akal manusia terkadang akan terombang ambing saat nafsunya berbicara.

Jadi, manusia selamat adalah manusia yang punya jurus penangkal senjata setan (emosi dan nafsu).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image