Eco Enzyme : Dukung Program Zero Waste dari Rumah
Gaya Hidup | 2024-12-24 11:10:19Apakah kamu suka makan buah? Buah apa saja yang biasa kamu makan? Apakah semangka, melon, buah naga, jeruk atau yang lainnya? Buah-buahan tersebut tentu hanya kamu ambil daging buahnya saja dan kulitnya kamu buang kan. Kulit yang kamu buang itu termasuk ke dalam jenis sampah organik. Nggak hanya itu aja, tangkai dan daun sayur-sayuran yang dibuang juga termasuk ke dalam jenis sampah ini.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya mencatat, pada Juli 2023 kemarin, jumlah sampah yang masuk ke TPA Benowo sebanyak 1.600 ton per harinya. Dari jumlah tersebut, sampah organik mendominasi yakni sebesar 60% dari total sampah. Ingat, jumlah tersebut hanya di Surabaya saja, bayangkan berapa banyak sampah organik yang dihasilkan dalam satu hari di seluruh Indonesia?
Padahal, sampah organik memiliki beberapa dampak negatif dari hasil proses pembusukan yang terjadi, salah satunya yaitu menyumbang gas metana (CH4) ke atmosfer yang merupakan faktor pendukung dari efek rumah kaca. Kita semua pasti tahu, jika efek rumah kaca merupakan penyebab dari pemanasan global yang menyebabkan kenaikan suhu di bumi ini.
Kondisi inilah yang kemudian menginisiasi munculnya program Zero Waste di Indonesia. Salah satu lembaga yang mengkampanyekan program tersebut adalah Zero Waste Indonesia (ZWID) yang didirikan oleh Maurilla Imron dan Kirana Agustina pada tahun 2018. Program kampanye yang diadakan oleh ZWID bertujuan untuk menerapkan Zero Waste Lifestyle pada masyarakat. Zero Waste Lifestyle adalah sebuah gaya hidup untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh individu yang kemudian berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Untuk ikut berpartisipasi menerapkan Zero Waste Lifestyle, kita tidak perlu repot-repot karena hal tersebut bisa kita lakukan cukup dari rumah saja.
Caranya bagaimana?
Caranya adalah dengan mengolah sampah organik seperti kulit buah dan sayuran yang kita buang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, salah satu opsi yang bisa kita lakukan adalah mengolahnya menjadi Eco Enzyme.
Apa itu Eco Enzyme?
Eco Enzyme adalah cairan multifungsi yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik yang memakan waktu selama 3 bulan lamanya.
Bagaimana cara membuatnya?
Kita perlu menyiapkan beberapa bahan, tapi tenang saja, bahan-bahan tersebut mudah untuk ditemui dimana saja. Cara membuatnya juga sangat sederhana. Langkah pertama yaitu menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti bahan organik (kulit buah dan/atau sayur), air, gula aren, dan wadah beserta tutupnya. Bahan-bahan tersebut kemudian diukur dan ditimbang dengan perbandingan 10 bagian untuk air, 1 bagian untuk gula aren, dan 3 bagian untuk bahan organik. Perlu diingat, jumlah air yang digunakan tidak boleh lebih dari 60% volume total wadah.
Selanjutnya, gula aren dilarutkan dengan air di dalam wadah sesuai dengan takaran masing-masing. Setelah tercampur merata, bahan organik yang sudah disiapkan dimasukkan ke dalam wadah dan dicampur merata dengan larutan gula. Yang terakhir, wadah ditutup dengan rapat dan kedap udara lalu disimpan di suhu ruang selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, Eco Enzyme sudah siap untuk digunakan.
Apa manfaatnya?
Eco Enzyme memiliki segudang manfaat, baik untuk lingkungan atau pun untuk kesehatan. Eco Enzyme biasanya digunakan untuk menjernihkan air sungai, menyuburkan lahan pertanian dan perkebunan, memperbaiki kualitas tanah, dan sebagainya. Sedangkan, manfaatnya untuk kesehatan adalah dapat digunakan sebagai obat kumur, antiseptik luka, dan masih banyak lagi.
Gjmana, gampang kan untuk menerapkan Zero Waste Lifestyle?
Jadi, tunggu apalagi? Ayo kita dukung program Zero Waste dengan mengurangi sampah yang kita buang. Dengan mengolahnya menjadi Eco Enzyme, kita tidak hanya telah berkontribusi untuk mengurangi jumlah sampah khususnya sampah organik, tetapi juga telah berkontribusi untuk menyelamatkan bumi kita.
Referensi
Liputan6.com. (2023, July 4). Sampah Organik Mendominasi Jumlah Sampah Harian di TPA Benowo Surabaya. liputan6.com. https://www.liputan6.com/surabaya/read/5336266/sampah-organik-mendominasi-jumlah-sampah-harian-di-tpa-benowo-surabaya?page=2
Zero Waste Indonesia. (2023, January 13). Tentang Zero Waste - Zero Waste Indonesia. https://zerowaste.id/tentang-zero-waste-indonesia/
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.