Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Rumus Untuk Bahagia dan Mendapat Pertolongan Allah

Agama | Thursday, 17 Feb 2022, 11:14 WIB

Manusia diciptakan hanya untuk menyembah kepada Allah sesuai yang tertulis dalam firman Allah surat Adz-Dzariyat : 56. Karenanya merupakan sebuah konsekuensi logis bagi seorang muslim untuk selalu melakukan ibadah kepada Allah dan juga sebagai wujud jika dirinya akan memiliki ketergantungan kepada Allah. Bahkan tidak saja kepada Allah melainkan ia pun akan tergantung kepada manusia lainnya.

Membantu penyemprotan virus COVID 19 salah satu bentuk membantu masyarakat (FOTO : Deffy Ruspiyandy)

Tentu saja hal ini tak mudah untuk dilakukan. Memang bisa jadi jika selama ini ibadah yang dilakukan kebanyakan justeru sekedar menggugurkan kewajiban semata sehingga tidak dinikmati secara utuh hingga yang bersangkutan tak mendapatkan makna dari apa yang dilakukannya padahal jika ibadah dilakukan secara sempurna maka selain mendapatkan pahala ia pun akan mendapatkan keuntungan terlebih ibadah yang dilakukan kepada manusia di sekitar hidupnya.

Allah memerintahkan untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia. Artinya itu sangat jelas perintah yang mengajarkan manusia untuk selalu peduli kepada sesamanya dalam segala hal. Dalam hidup setiap orang memiliki keterbntasan dan dengan adanya orang lain mampu melengkapai segala ketyerbatasan yang ada hingga ia mampu hidup bersama dengan yang lainnya dalam sebuah lingkungan masyrakat.

“Barangispa yang membahagiakan orang mukmin lain, Allah taala menciptakan 70.000 malaikat yang ditugaskan meminta ampunan baginya sampai hari iamat sebab ia telah membahagiakan orang lain.” “Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR Muslim no 2699).

Berarti ganjaran bagi siapa saja yang berbuat untuk orang lain aplagi mampu membuat dirinya bahagia dan membantu segala kesusahannya jelas hal ini tawaran yang begitu menggiurkan dan rasanya merugi jika kita tak mengupayakan untuk mnelakukan hal yang dimaksud. Ternyata melakukan sesuatu untuk orang lain bukan saja enghasilkan kebaikan bagi yang dibantu tetapi bagi yang membantunya pun mendapatkan sesuatu yang sangat luar biasa. Allah menghargai begitu tinggi orang yang selalu memiliki perhatian kepada orang lain.

Oleh karenanya tak ada yang sia-sia bagi siapapun yang melakukan hal-hal yang terkait urusan orang lain dan kita mampu melakukan apa yang menjadi kebutuhan selama yang bersangkutan menjalanai kehidupannya maka Allah akan memberi sesuatu yang bergubna dan menyenangkan bagi pelakunya. Allah takkan pernah ingkar kepada janjinya. Sehingga sungguh sayang jika kesempatan seperti ini dilewatkan begitu saja karena ternyata ibadah yang dilakukan dan ada kaitan dengan manusia maka balasannya pun sanbgat luar bisa.

Bagi siapapun yang mampu mebahagiakan orang lain ternyata didoakan oleh malaikat. Dengan demikian apapun bentuknya hal yang bisa membahagiakan orang lain maka jelas ampunan terhadap dosa yang telah dilakukannya. Mungkin bisa jadi bahwa ebahagiakan orang lain setara denganistigfar yang sepourna dan juga taubat. Jadi ternyata ada cara lain agar dosadosa nkita diampuni yaitu dengan cara ebahagiakan orang lain. Ya perbuatan yang membahagiakan orang lain tgak peduli bentuknya apa, mengangkatnya dari kesredihan, membantunya dari kesusahan atau barangkali bsia jadi dengan sesuatu yang membuatnya tersenyum yang bisa membahagiakan hatinya maka tentu saja mungkin bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT melalui doa yang dipanjatkan malaikat.

Karenanya jangan menganggap sepele tentang sesuatu yang dilakukan’ di mana itu bisa membahagiakannya. Jadi beruntunglah orang-orang yang bisa membahagiakan orang lain karena jelas sekali ganjaran dari Allah. Mana ada perbuatan yang mungkin begitu mudah dilakukan karena bisa membahagiakan orang lain dengan ganjaran yang sungguh luar biasa dan ini menjadi bukti bahwa Allah suka kepada orang-orang yang selalu berbuat kebaikan apalagi selau berusaha memberi kebahagiaan bagi orang lain.

Selain itu, ternyata orang yang suka menolong orang lain dianggap orang yang telah mengangkat kesusasahan orang lain adalah orang yang disukai Allah. Bukan manusia tetapi hakikatnya Allah yang akan menolongnya secara langsung melalui perantaraan manusia yang hidup di atas dunia. Sehingga di sini dapat diartikan bahwa manjusia yang mau menolong saudaranya jelas ketika ia mengalami kesulitan maka tentu saja akan ditolong oleh Allah. Jadi menolong orang lain jelas ibadah yang diperintahkan Allah agar mendapat pertolongan dari Allah ketika dirinya mengalami kesulitan.

Inilah indahnya mampu membahagiakan dan menolong orang lain. Pada satu sisi bisa jadi manusia pun akan membalas segala kebaikan yang telah dilakukannya. Namun lebih dari itu ketika—mungkin saja tak ada yang bisa membalasnya maka Allahlah yang berkuasa atas itu semua. Diampuni dan ditolong oleh Allah jelas membahagiakan hati daripada sekedar mendapatkan balasan dari manusia semata karena Allah Maha Segalanya dan semuanya harus dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari karena kesempatan itu ada di lingkungan kita, karena berbuat kebaikan yang bisa membahagiakan orang lain ada di kehidupan kita. Semoga kedua hal itu selalu diterima kita setelah kita mampu membahagiakan dan menolong orang lain.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image