Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Raffa Nadiya Primatiana

Meningkatkan Kualitas Perawatan : Perawat Sebagai Garda Terdepan dalam Perjuangan Melawan HIV/AIDS Di Indonesia

Info Sehat | 2024-12-13 23:29:02

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah kelompok Retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan hasil akhir dari infeksi pada orang yang terpapar HIV disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Kurang lebih 50% dari pengidap AIDS di Indonesia adalah kelompok umur remaja. Hingga kini belum ada obat yang mampu menyembuhkan HIV/AIDS. HIV dapat ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh seperti darah, ASI, air mani, cairan vagina dan penggunaan alat suntik.Jumlah penderita HIV di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2024 ini sebesar 503.261 orang. Masih banyak penderita AIDS yang masih memiliki kesadaran yang minim terkait transmisi ataupun penyebaran virus tersebut dan banyak dari penderita AIDS masih malu dan takut untuk meminta bantuan dari pihak kesehatan dikarenakan adanya stigma buruk di masyarakat yang memandang rendah dan buruk pada penderita AIDS. Ini semua menyebabkan kasus-kasus AIDS terus bertambah setiap tahunnya.

Tingginya kasus penderita AIDS saat ini mengharuskan perawat sebagai pemberi layanan kesehatan harus bekerja lebih ekstra dalam memberikan berbagai macam perawatan medis. Perawat tidak hanya sebagai pemberi layanan kesehatan tetapi juga berperan sebagai seorang educator, konselor dan teman bagi pasien dengan AIDS dalam menjalani perawatan jangka panjang pasien dengan AIDS dikarenakan pasien dengan AIDS harus konsumsi obat ARV (Antiretroviral) seumur hidup untuk mencegah penyebaran dan mencegah terjadinya komplikasi pada pasien dengan AIDS.

Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam menangani kasus HIV/AIDS diantaranya adalah pembentukan Voluntary Counseling and Testing (VCT). Klinik VCT merupakan sarana pelayanan kesehatan yang digunakan sebagai upaya penanggulangan kasus HIV/AIDS. Konselor akan membantu mencari jalan keluar dan membantu menentukan keputusan, dalam hal ini tentang HIV/AIDS. Perawat diharapkan dapat membina hubungan interpersonal yang terapeutik mencakup perannya sebagai konselor. Ada pengaruh peran perawat terhadap respon berduka pasien HIV/AIDS pada respon depression.

Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa perawat memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam penanggulangan HIV/AIDS. Mereka melakukan berbagai upaya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dan melakukan upaya pencegahan serta edukasi. Selain perawatan medis, perawat juga harus mengedukasi, menyampaikan informasi akurat mengenai HIV mulai dari cara penularannya, pentingnya pemeriksaan rutin bagi kelompok berisiko tinggi hingga memastikan pasien mematuhi pengobatan secara teratur. Perawat bekerja sama dengan dokter, psikolog dan petugas kesehatan lain untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik bagi ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) Perawat juga berperan dalam mendukung pasien secara emosional untuk membantu mereka menghadapi tantangan psikologis yang muncul akibat stigma dan diskriminasi. Peran edukatif perawat sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi stigma sosial terhadap HIV/AIDS.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image