Pengaruh Tidur terhadap Perfoma Olahraga
Olahraga | 2024-12-10 07:02:36Tidur adalah aktivitas pasif yang penting bagi kesehatan fisik dan mental manusia. Tidur merupakan keadaan di mana mata terpejam dan seseorang berada di alam bawah sadar. Tidur bukan hanya waktu ketika kita istirahat. Ini adalah proses aktif yang mengatur berbagai fungsi dalam tubuh kita. Selama tidur, otak bekerja untuk mengonsolidasikan ingatan, mengatur emosi, dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Ini juga merupakan saat ketika hormon-hormon penting, seperti hormon pertumbuhan, dihasilkan. Oleh karena itu, tidur yang cukup memiliki dampak langsung pada kemampuan kita untuk belajar, berfungsi secara emosional, dan mempertahankan kesehatan fisik.
Agar bisa memberikan performa yang terbaik, seorang atlet harus mempersiapkan diri dalam setiap aspek. Selain berlatih secara rutin, mereka harus mengonsumsi makanan dan camilan yang sehat dan bergizi, dan meluangkan waktu untuk beristirahat, pemulihan dan tidur. Ketika satu area kurang, kinerja mereka secara keseluruhan bisa menurun. Berikut manfaat tidur terhadap performa olahraga:
1.)Membuat tubuh agar lebih pulih
Tidur memungkinkan tubuh untuk memulihkan energi, sehingga bisa berfungsi dengan baik keesokan harinya. Selain itu, manfaat tidur lainnya untuk kesehatan fisik, antara lain:
Membiarkan jantung untuk beristirahat dan sel-sel dan jaringan untuk memperbaiki diri. Hal ini bisa membantu tubuh kamu untuk pulih setelah aktivitas fisik. Selain itu, seiring kamu melalui tahap tidur, perubahan detak jantung dan pernapasan kamu sepanjang malam juga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular
2.)Memperkuat daya ingat
Tidak hanya untuk kesehatan fisik, tidur juga membantu untuk menjaga dan memperkuat daya ingat. Ketika atlet berlatih atau mempelajari keterampilan baru, tidur yang cukup bisa membantu membentuk ingatan dan berpengaruh pada peningkatan kinerja di waktu selanjutnya. Tanpa tidur yang cukup, jalur di otak yang memungkinkan untuk belajar dan membuat ingatan tidak bisa dibentuk atau dipertahankan.
3.)Menjaga kesehatan mental
Selain itu, olahraga juga bisa membantu meningkatkan atau menjaga kesehatan mental para atlet. Kualitas tidur dikaitkan dengan peningkatan suasana hati secara keseluruhan. Tidur yang sehat mencegah iritabilitas dan mengurangi risiko perkembangan seperti depresi.
Sudah ada banyak bukti bahwa tidur memengaruhi performa olahraga. Sebuah studi meneliti tim bola basket Universitas Stanford, Amerika Serikat selama beberapa bulan. Pemain yang menambahkan rata-rata hampir 2 jam tidur setiap malam, mengalami peningkatan dalam kecepatan mereka sebesar 5 persen, dan lemparan bebas mereka 9 persen lebih akurat. Mereka juga memiliki refleks yang lebih cepat dan merasa lebih bahagia.
Pemain tenis universitas, pria dan wanita, juga mengalami hal yang sama. Mereka yang menambah durasi tidur sebanyak sembilan jam perminggu, tampil lebih baik di lapangan. Akurasi servis mereka meningkat secara signifikan dari sekitar 36 persen menjadi hampir 42 persen, dan mereka juga tidak mudah mengantuk.
Jadi, bila kamu ingin memiliki performa olahraga yang mengagumkan seperti para atlet, maka salah satu hal yang tidak boleh kamu abaikan adalah tidur yang cukup.
Studi yang menyoroti manfaat tidur penting bagi pelatih dan atlet dalam menyadari nilainya, dan contoh praktis yang sangat signifikan disediakan dalam The Effects of Sleep Extension on the Athletic Performance of Collegiate Basketball Players yang dilakukan di Universitas Stanford oleh Cheri Mah, Kenneth Mah, Eric Kezirian dan William Dement. Studi tim basket putra Universitas Stanford menunjukkan peningkatan kinerja dalam hal kecepatan dan akurasi dengan peningkatan tidur bagi para pemain. Para peneliti meminta para pemain mengikuti rutinitas normal tidur enam hingga sembilan jam selama dua hingga empat minggu, dan untuk lima hingga tujuh minggu berikutnya, meningkatkan tidur mereka menjadi sepuluh jam. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa waktu lari cepat berkurang dari 16,2 detik menjadi 15,5 detik, sementara akurasi tembakan mereka meningkat sebesar 9% dan pada saat yang sama tingkat kelelahan menurun. Yang terpenting, bukti ini didukung oleh peningkatan kinerja selama pertandingan kompetitif
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.