Apakah Penting Growth Mindset Dimiliki Siswa dalam Mencapai Indonesia Emas 2045?
Eduaksi | 2024-12-09 22:06:08Tentu sudah tidak asing ditelinga kita tentang frasa “Indonesia Emas 2045” atau lebih mudah dipahami sebagai kondisi bonus demografi usia produktif. Sebagai orang awam, kita dihadapkan pada situasi adanya stigma positif mengenai Indonesia Emas 2045 dengan visi besar untuk mencapai Indonesia maju dan berdaya saing global di usianya ke-1 abad. Perlu diingat bahwa kemajuan dan tercapainya tujuan bangsa ini tidak lepas dari bagaimana pola pikir setiap Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya. Mindset atau beliefs that affect somebody’s attitude; a set of beliefs orang a way of thinking that determine somebody’s behavior and outlook (kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang; sekumpulan kepercayaan atau suatu cara berpikir yang menentukan perilaku dan pandangan, sikap, dan masa depan seseorang) (Gunawan, 2007). Mindset terbagi menjadi dua, yakni growth mindset dan fixed mindset. Individu yang memiliki growth mindset cenderung berpikiran terbuka, berani menghadapi tantangan, terinspirasi dari kesuksesan orang lain, jauh memandang kedepan, dan inovatif. Sebaliknya, fixed mindset adalah cara pandang dan berpikir yang lebih tertutup, stagnan, cenderung menghindari tantangan, terancam dengan kesuksesan orang lain, dan resisten terhadap perubahan.
Individu dengan growth mindset mempunyai potensi untuk terus berkembang baik dari sisi akademis maupun non-akademis. Pembentukan mindset yang baik dimulai dari sejak dini dari lingkungan keluarga maupun lingkungan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi. Siswa sebagai hasil nyata pendidikan mindset diharapkan memiliki memiliki growth mindset. Growth mindset mampu membantu siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Dengan demikian students with a growth mindset may outperform their fixed mindset peers because the expend efforts to reach their full potential instead of remaining in their comfort zone (Oleh karena itu, siswa dengan pola pikir berkembang mungkin akan mengungguli rekan-rekan mereka yang memiliki pola pikir tetap karena mereka mengeluarkan usaha untuk mencapai potensi penuh mereka alih-alih tetap berada di zona nyaman mereka) (Dweck, C. and D. Yeager, 2019)
Tantangan terkini yang dihadapi siswa mulai dari perkembangan teknologi yang begitu pesat, persaingan global di berbagai sendi kehidupan, dan isu lingkungan membuat mereka perlu memiliki pola pikir yang berkembang supaya siap mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan pola pikiran berkembang mereka lebih siap untuk belajar dalam menyerap informasi baru. Mereka akan mampu melihat tantangan sebagai peluang untuk maju daripada menjadi ancaman. Mengutip dari PISA Assessment 2021, students who reported having a growth mindset displayed a lower index of fear of failure in 76 out of 77 countries and economies (Siswa yang melaporkan memiliki pola pikir berkembang menunjukkan indeks ketakutan gagal yang lebih rendah di 76 dari 77 negara dan ekonomi).
Growth mindset memiliki keterkaitan besar dengan pencapaian Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Pola pikir ini mampu membantu siswa mengembangkan keterampilan baik kolaborasi, kreativitas, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir kritis. Siswa yang memiliki growth mindset tidak akan mudah puas dengan pengetahuan yang dimiliki dan akan terus mengaktualisasi dirinya. Mereka akan lebih terbuka dalam menerima setiap perbaikan mengenai dirinya dan memiliki motivasi yang besar untuk berkembang. Kondisi inilah yang mampu membangun bangsa ini sehingga Indonesia Emas 2045 tidak akan menjadi angan semata.
Menghadapi kehidupan seusai menjadi siswa tidaklah mudah apabila tidak diikuti dengan growth mindset yang baik. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan ada banyak tantangan baru yang akan dihadapi sehingga membutuhkan pola pikir yang terbuka, berkembang, keinginan untuk terus belajar, dan aadaptasi. Tanpa menerapkan growth mindset, seseorang mungkin akan merasakan kondisi terpuruk apabila menghadapi kegagalan dimana itu adalah bagian dari pembelajaran untuk memperbaiki diri demi mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang merupakan cita-cita besar bangsa ini dibutuhkan kontribusi aktif dari pada siswa dengan growth mindset nya. Para siswa inilah yang nantinya menjadi pemimpin, pengajar, pewaris, dan pembangun Indonesia. Dengan menanamkan growth mindset sedari dini tidak hanya membekali siswa kesiapan menghadapi persaingan akademis, tetapi juga membantu mempersiapkan mereka menghadapi tantangan pencapaian visi besar tersebut. Untuk membentuk generasi yang tangguh, kreatif, dan kolaboratif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 growth mindset adalah kuncinya. Oleh karena itu, apakah penting bagi siswa untuk memiliki mindset growth? Jawabannya tentu sangat penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
REFERENSI
Gunawan, Adi W. (2007). The Secret of Mindset. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Dweck, C. and D. Yeager (2019), “Mindsets: A View From Two Eras”, Perspectives on Psychological Science, Vol. 14/3, pp. 481-496, http://dx.doi.org/10.1177/1745691618804166.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.