Peran AI dalam Transformasi Digital
Info Terkini | 2024-12-09 09:48:48Program Studi Pendidikan Elektronika dan Informatika (PVTE) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kuliah umum dan seminar bertema “Teknologi AI dalam Pendidikan dan Industri” pada Selasa, 26 November 2024. Kegiatan berlangsung di Educators Hall, Lantai 7, Gedung Utama Kampus IV UAD, mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WIB.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. yang menyoroti pentingnya adaptasi teknologi kecerdasan buatan (AI) di era Revolusi Industri 5.0. “Era ini menuntut kita untuk lebih adaptif terhadap kemajuan teknologi, khususnya AI, baik dalam dunia pendidikan maupun industri,” ujarnya.
Ketua Program Studi PVTE Barry Nur Setyanto, M.Pd. turut memberikan sambutan dan apresiasi atas partisipasi mahasiswa PVTE dan PVTO, serta peserta dari berbagai sekolah, seperti SMK Muhammadiyah Prambanan, SMK Ar Rahmah, dan MAN 2 Bantul.
Dua pemateri dihadirkan dalam seminar ini. Dr. Bambang Sudarsono, M.Pd., dosen Program Studi PVTO, menjelaskan peran AI dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, mendukung proses evaluasi, dan menciptakan solusi inovatif di dunia pendidikan. Sementara itu, Arif Nur Khoirudin, S.T., praktisi Software Engineer di AccelByte, membahas penerapan AI dalam industri, termasuk percepatan transformasi digital dan solusi canggih di sektor teknologi informasi.
Seminar ini memberikan wawasan mendalam tentang tren teknologi terkini sekaligus mendorong kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dan peluang di era teknologi canggih.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.