Surabaya Rawan Sampah: Penumpukan di TPA Surabaya Barat Mengancam, Apa Solusinya?
Kabar | 2024-12-07 15:34:59
Masalah sampah telah menjadi momok yang terus menghantui berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Surabaya. Sebagai kota dengan populasi yang terus meningkat, Surabaya menghadapi tantangan besar dalam mengelola limbah yang dihasilkan warganya. Salah satu isu yang kini menjadi sorotan adalah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Surabaya Barat. Jika masalah ini tidak segera diatasi, dampaknya akan sangat merugikan lingkungan, kesehatan, dan kenyamanan hidup masyarakat Surabaya.
Mengapa Penumpukan Sampah Menjadi Masalah Serius?
Surabaya menghasilkan ribuan ton sampah setiap hari. Sebagian besar sampah ini berakhir di TPA tanpa pengelolaan yang memadai. Akibatnya, gunungan sampah di TPA Surabaya Barat semakin tinggi dan menjadi ancaman serius. Sampah yang menumpuk menghasilkan gas metana, yang tidak hanya berbahaya bagi lingkungan tetapi juga berpotensi menyebabkan kebakaran di area TPA.
Selain itu, sampah yang tidak terolah dengan baik mencemari tanah dan air di sekitarnya, meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Jika ini terus dibiarkan, bukan hanya warga sekitar yang terkena dampaknya, tetapi seluruh warga kota juga akan merasakan akibat buruknya.
Apa Penyebabnya?
Masalah utama dari penumpukan sampah ini sebenarnya dimulai dari kebiasaan kita sendiri. Sebagian besar masyarakat masih membuang sampah secara sembarangan tanpa memilah-milahnya. Padahal, banyak dari sampah yang kita hasilkan bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali.
Selain itu, infrastruktur dan sistem pengelolaan sampah di Surabaya juga masih memiliki keterbatasan. Meski sudah ada upaya dari pemerintah untuk mengolah sampah menjadi energi di TPA Benowo, kapasitas pengolahan tersebut belum mampu menangani jumlah sampah yang terus bertambah.
Solusi Mulai dari Hal yang Sederhana
Masalah ini tidak akan selesai hanya dengan menunggu pemerintah bertindak. Kita semua, sebagai warga Surabaya, punya peran penting untuk membantu mengatasi penumpukan sampah ini. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan:
· Memilah Sampah di Rumah
Langkah paling mudah adalah mulai memilah sampah organik, anorganik, dan berbahaya (B3) di rumah. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos untuk tanaman, sementara sampah plastik dan logam bisa dikumpulkan untuk didaur ulang. Dengan memilah sampah, jumlah sampah yang berakhir di TPA bisa berkurang secara signifikan.
· Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Plastik adalah salah satu jenis sampah yang paling sulit terurai. Mulailah kebiasaan membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum yang bisa diisi ulang, dan menghindari penggunaan plastik sekali pakai.
· Mendukung Program Bank Sampah
Bank sampah adalah salah satu solusi praktis yang sudah diterapkan di beberapa wilayah Surabaya. Warga bisa menabung sampah yang masih bernilai ekonomis, seperti botol plastik atau kertas, untuk ditukar dengan uang atau kebutuhan sehari-hari. Dengan cara ini, kita tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi.
· Edukasi dan Kampanye Kesadaran Lingkungan
Penting bagi kita untuk terus mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk sampah dan pentingnya pengelolaan limbah. Kampanye kreatif melalui media sosial, kegiatan lingkungan, atau diskusi komunitas bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan kesadaran warga.
· Berpartisipasi dalam Kegiatan Bersih-Bersih Kota
Surabaya memiliki banyak komunitas yang aktif dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan. Bergabunglah dengan komunitas tersebut untuk membantu membersihkan sampah di sekitar kita sekaligus menyebarkan semangat cinta lingkungan kepada orang lain.
Bersama Menciptakan Surabaya yang Bersih
Masalah sampah di Surabaya memang kompleks, tetapi bukan berarti tidak ada solusi. Dengan langkah-langkah sederhana dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas, kita bisa mengurangi penumpukan sampah secara signifikan.
Surabaya adalah rumah kita. Menjaganya tetap bersih bukan hanya tugas pemerintah atau petugas kebersihan, tetapi tanggung jawab kita semua. Mulai dari hal kecil, lakukan perubahan, dan jadikan Surabaya sebagai kota yang tidak hanya maju, tetapi juga nyaman dan ramah lingkungan.
Sampah kita, tanggung jawab kita. Jangan tunggu besok untuk berubah, karena masa depan Surabaya ada di tangan kita.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.