Pilkada 2024: Serangan Fajar dan Erosi Nasionalisme Masyarakat
Politik | 2024-12-06 22:46:33Dampak Serangan Fajar pada Nasionalisme
Serangan fajar merusak kepercayaan publik terhadap sistem politik yang bersih dan adil. Praktik ini memprioritaskan kepentingan pribadi atau golongan dibandingkan kepentingan bangsa secara keseluruhan. Beberapa dampaknya meliputi:
1. Menurunnya Kepercayaan terhadap Demokrasi: Data survei menunjukkan bahwa sekitar 18,4% masyarakat percaya bahwa serangan fajar masih terjadi, mencerminkan ketidakpuasan terhadap proses pemilu yang dianggap tidak bebas dari manipulasi.
2. Pudarnya Semangat Kebangsaan: Praktik ini menanamkan mentalitas pragmatis di kalangan pemilih, menggantikan semangat memilih berdasarkan visi, misi, dan kompetensi calon. Hal ini melemahkan rasa tanggung jawab bersama dalam membangun bangsa.
3. Ketidakadilan dalam Proses Pemilu: Serangan fajar memperbesar kesenjangan antara calon yang memiliki modal besar dan yang tidak, sehingga demokrasi menjadi tidak setara. Dampak jangka panjangnya adalah pemimpin yang terpilih cenderung mengutamakan kepentingan pendukung finansial mereka daripada masyarakat umum.
Upaya Mengatasi Serangan Fajar
Untuk meminimalkan dampak negatif serangan fajar, berbagai langkah dapat diambil:
• Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Program seperti “Hajar Serangan Fajar” yang digagas oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertujuan memberikan pendidikan politik dan memperkuat kesadaran pemilih tentang bahaya politik uang.
• Penegakan Hukum yang Tegas: UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu melarang dan memberikan sanksi bagi praktik politik uang. Penegakan hukum yang konsisten perlu dilakukan agar pelanggaran ini dapat diminimalisasi.
• Kolaborasi Antarlembaga: Masyarakat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan aparat penegak hukum harus berkolaborasi untuk memantau dan melaporkan setiap pelanggaran terkait serangan fajar.
Kesimpulan
Serangan fajar bukan sekadar praktik curang, tetapi juga ancaman serius bagi integritas demokrasi dan rasa nasionalisme. Menjelang Pilkada 2024, diperlukan komitmen bersama dari semua elemen masyarakat untuk menjaga proses demokrasi yang bersih dan berintegritas, guna mendorong terwujudnya pemilu yang adil dan mencerminkan kehendak rakyat secara murni.
Pemilu yang bebas dari politik uang adalah fondasi penting untuk membangun bangsa yang maju dan menjunjung tinggi keadilan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.