Membangun Kolaborasi Antargenerasi bagi Struktur Pemerintahan
Teknologi | 2024-12-06 22:22:07“Seberapa penting sih membangun kolaborasi antargenerasi bagi struktur pemerintahan?”
Pernah enggak sih.. Terbesit pertanyaan kayak gitu, setelah melihat adanya kekacauan yang terjadi pada kebanyakan struktur pemerintahan di negara sekarang ini. Seperti yang kita tau, faktor utama besarnya terjadi perubahan ini ada pada tragedi “covid” yang terjadi pada tahun 2019 silam. Beberapa pemerintahan bahkan harus membangun ulang struktur pemerintahan serta perekonomian negara dari segala bidang. Ini menjadi pertanda seberapa besarnya pengaruh tragedi tersebut. Banyaknya tempat-tempat usaha yang terpaksa gulung tikar, dikarenakan adanya penyusunan ekonomi masyarakat dalam skala besar. Maka dari itu, dalam membangun negara agar kembali stabil luar dan dalam membutuhkan kerjasama dari pemerintah serta para warga negaranya. Salah satu hal yang bisa di lakukan oleh mereka dalam skala yang besar dan terpercaya adalah dengan melakukan suatu kegiatan kolaborasi antargenerasi, yang berartikan kita sebagai generasi baru memerlukan langkah untuk maju dalam membangun kegiatan kolaborasi antarnegara tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa di ambil untuk memunculkan kegiatan kolaborasi antarnegara:
- Mendorong Komunikasi antar Lintas Generasi
Dengan cara ini, kita dapat melakukan suatu kegiatan seperti forum, seminar, webinar, dan lainnya yang mampu menarik paksa para lintas generasi untuk ikut serta berdiskusi dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Secara tidak langsung, dapat menutup sedikit demi sedikit kecanggungan dalam hal berkomunisasi serta berinteraksi antar lintas generasi dan dapat meningkatkan pemahaman bersama agar menghindari terjadinya miskomunikasi, terutama dalam hal pengambilan keputusan strategis yang besar.
- Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan
Seperti yang banyak kita ketahui, bahwa kebanyakan generasi lama susah dalam beradaptasi dengan teknologi-teknologi baru yang ada sekarang. Dengan mengadakan kegiatan pelatihan dan pengembangan keterampilan, kita mampu meningkatkan peluang beradaptasi bagi para generasi lama dalam menguasai teknologi-teknologi baru, dengan generasi lama sebagai tokoh utama dalam melatih mereka-mereka para generasi lama.
- Struktur Kerja yang Adaptif
Salah satu caranya adalah dengan menerapkan sistem kerja fleksibilitas, yang memungkinkan generasi berbeda berkontribusi dalam pekerjaan sesuai dengan kekuatan mereka. Dilihat dengan perbedaan yang signifikan dari generasi lama dan baru yang memperlihatkan perbedaan struktur kekuatan dalam melakukan suatu pekerjaan mereka. Secara tidak langsung, kita meningkatkan produktivitas serta kepuasan kerja para lintas generasi.
- Optimalisasi Teknologi untuk Kolaborasi
Langkah selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan alat platform digital kolaborasi untuk mengurangi hambatan komunikasi dan meningkatkan transparansi kerja. Dengan adanya teknologi platfrom digital, kita mampu memberikan wawasan/informasi berbasis data. Secara tidak langsung, kita dapat membuat keputusan yang diambil berdasarkan fakta dari data yang telah kita analisis. Menjadikan keputusan-keputusan yang keluar dapat di terima dengan baik bagi orang sekitar karena bukan sekedar opini pribadi semata. Dengan begitu, kita mampu mempercepat proses kerja terutama di lingkungan multigenerasi ini.
- Kebijakan Inklusif dalam Kepemimpinan
Langkah terakhir dan yang paling penting yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan kesempatan bagi generasi muda/baru untuk di tempatkan pada posisi strategis, baik di tingkat nasional maupun lokal. Dengan adanya kesempatan ini, mampu menciptakan kebijakan yang menekankan pentingnya kolaborasi antargenerasi. Sebutkan saja, ini adalah salah satu penghargaan yang di dapat dari adanya inisiatif membangun kolaborasi untuk lintas generasi yang sukses.
Itu tadi adalah beberapa langkah-langkah yang bisa kita lakukan demi mewujudkan kegiatan membangun kolaborasi antargenerasi untuk struktur pemerintahan negara yang lebih maju dan efisien dalam jangka waktu yang panjang ini.
Referensi Journal Terkait:
International Union for Conservation of Nature. (n.d.). Intergenerational dialogue, collaboration, learning, and decision-making in global environmental governance. Oxford Academic. Retrieved from https://academic.oup.com
Knight, R. (2015, October 23). Managing a multigenerational workforce. Harvard Business Review. Retrieved from https://hbr.org
Stanford Center on Longevity. (2022, June 21). The new map of life: Multigenerational challenges in aging societies. Stanford Social Innovation Review. Retrieved from https://longevity.stanford.edu
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.