Sahabat atau Musuh? Pengaruh Handphone terhadap Perkembangan Kognitif Anak
Eduaksi | 2024-12-06 17:42:17Perkembangan teknologi memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak baik itu dampak negative maupun dampak positif. Zaman sekarang perkembangan teknologi seperti handphone dan media sosial dapat memberikan banyak pengaruh terhadap pertumbuhan anak. Mari kita bahas lebih lanjut tentang pengaruh apa saja yang anak dapat ketika bermain handphone dan media sosial.
Salah satu dampak positif yang dapat orang tua ambil ketika anak bermain handphone dan media sosial yaitu dapat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak. Perkembangan kognitif ini dapat menjadikan anak jadi lebih cepat untuk memahami informasi, berpikir kritis dan bisa memecahkan masalah yang mereka dapatkan. Selain itu, penggunaan handphone juga dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan anak dalam menerima informasi.
Selain dampak positif ada banyak dampak negatif ketika anak menggunakan handphone dalam waktu yang lama yaitu bisa berpengaruh terhadap kesehatan mata anak, sakit kepala pada anak, dan masih banyak lagi gangguan kesehatan lainnya. Pengaruh lainnya jika anak tetap dibiasakan bermain handphone anak menjadi lebih malas dan sulit untuk diatur.
Kesimpulannya, meskipun teknologi menawarkan manfaat dalam memperluas pengetahuan dan keterampilan anak, pengawasan yang ketat dan pembatasan penggunaan handphone sangat diperlukan untuk mencegah dampak negatif yang dapat merugikan kesehatan fisik dan mental anak. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mengawasi penggunaan teknologi oleh anak-anak. Orang tua diharapkan untuk memberikan batasan yang jelas dalam penggunaan handphone agar perkembangan anak tetap terjaga dengan baik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.