Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zahra Nurrokhimatus Sholikah

Kompleksnya Peran Seorang Apoteker Sebagai Bagian dari Tenaga Kesehatan

Pendidikan dan Literasi | 2024-12-06 06:38:39

Sumber gambar : freepik.com

Siapa sih seorang apoteker itu? Di mana kita bisa menemukan keberadaannya? Dan apa tugas dari seorang apoteker itu?

Apoteker adalah seorang profesional kesehatan yang bergelut dalam dunia obat-obatan. Apoteker adalah salah satu profesi pada bidang kesehatan yang mengkolaborasikan berbagai bidang ilmu, mulai dari ilmu pengetahuan, kesehatan, bisnis hingga komunikasi. Apoteker memiliki peran penting dalam dunia kesehatan, yaitu pada dunia obat-obatan. Peran apoteker sebagai bagian dari tenaga kesehatan tidak bisa dianggap remeh, karena pekerjaannya yang berhubungan dengan nyawa seseorang juga.

Seorang apoteker berperan penting dalam pelayanan kefarmasian. Mungkin bagi sebagian banyak orang, pekerjaan seorang apoteker dalam pelayanan kefarmasian hanyalah sebagai penjual obat di apotek. Padahal apoteker memiliki peran yang sangat banyak, lebih dari itu. Sebagai seorang yang berpendidikan tinggi, yang menimba ilmu selama empat tahun belajar untuk mendapatkan gelar sarjana farmasi dan satu tahun belajar dalam mendapatkan gelar apoteker, penyebutan ini kurang tepat jika apoteker hanya disebut sebagai seorang penjaga apotek atau sebagai penjual obat saja.

Seorang apoteker tidak selalu bekerja di apotek, ada banyak tempat yang membutuhkan peran dari seorang apoteker. Apoteker bisa bekerja di instalasi farmasi rumah sakit, di industri, di lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, dan lain sebagainya. Ada banyak tugas-tugas dari seorang apoteker, hal ini dibedakan berdasarkan tempat dimana ia bekerja. Tugas seorang apoteker di apotek pasti akan memiliki perbedaan dengan tugas seorang apoteker yang bekerja di industri.

Apoteker berperan dalam hal pembuatan, penyediaan, dan pendistribusian obat. Apoteker juga berperan dalam mengedukasi pasien atau masyarakat secara langsung mengenai dunia pengobatan, bagaimana cara memilih obat yang tepat, bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara benar. Apoteker juga berperan dalam mengelola apotek. Apoteker juga berperan dalam meracik obat yang telah diresepkan oleh dokter dan memberikan informasi terkait obat tersebut kepada pasien. Menjadi seorang apoteker tidak semudah apa yang orang lihat dan pikirkan. Mereka harus berpendidikan tinggi untuk benar-benar menjadi seorang apoteker yang kompeten. Karena pekerjaan kefarmasian ini berhubungan dengan nyawa seseorang, maka seorang apoteker harus benar-benar berhati-hati dalam segala bentuk pelayanan mengenai obat-obatan.

Peran apoteker sangatlah banyak, untuk mempermudahnya maka dikenallah konsep 10 peran apoteker yang biasa disebut sebagai “Ten Stars of Pharmacist”. Yaitu apoteker sebagai Teacher, Long-life Learner, Care-giver, Researcher, Communicator, Decision Maker, Leader, Manager, Entrepreneur, dan Agent of Positive Change.

1. Apoteker sebagai teacher, yaitu seorang apoteker harus mampu untuk menjadi pengajar pada sesama tenaga kesehatan. Seorang apoteker juga harus mampu mendidik pasien dan masyarakat luas mengenai dunia pengobatan.

2. Apoteker sebagai long-life learner, yaitu seorang apoteker harus belajar berulang-ulang dan terus-menerus di manapun dan kapanpun, karena ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai obat-obatan akan terus berkembang dan menjadi semakin rumit.

3. Apoteker sebagai Care-giver, yaitu seorang apoteker harus mampu memberi pelayanan kesehatan kepada pasien dan masyarakat dengan baik dan santun. Seorang apoteker juga harus memiliki rasa kepedulian yang tinggi.

4. Apoteker sebagai Researcher, yaitu seorang apoteker harus berkontribusi dalam dunia riset dan penelitian. Seorang apoteker harus berperan serta dalam dunia kepenelitian agar dunia kefarmasian lebih berkembang.

5. Apoteker sebagai Communicator, yaitu seorang apoteker harus bisa berkomunikasi dengan baik agar dapat menjelaskan segala informasi terkait obat-obatan dengan benar dan tidak terjadi kesalahpahaman antara apoteker dengan pasien. Komunikasi disini tidak hanya berhubungan dengan pasien saja, tetapi juga dengan masyarakat secara luas dan sesama tenaga kesehatan. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, pelayanan kefarmasian dapat berjalan dengan baik pula.

6. Apoteker sebagai Decision Maker, yaitu seorang apoteker harus dapat mengambil dan menetapkan keputusan dengan tepat dan cepat. Keputusan yang diambil haruslah keputusan yang efektif dan benar-benar telah dipertimbangkan dari berbagai bidang. Keputusan disini terkait dengan pelayanan kefarmasian dan manajerial.

7. Apoteker sebagai Leader, yaitu yang paling utama seorang apoteker harus bisa memimpin dirinya sendiri. Kemudian apoteker sebagai seorang leader harus bisa memimpin jalannya apotek, instalasi farmasi, industri atau yang lainnya. Seorang apoteker harus dapat menjadi pemimpin yang berani mengambil setiap risiko dari keputusan yang diambil.

8. Apoteker sebagai Manager, yaitu seorang apoteker harus memiliki kemampuan manajemen yang baik. Seorang apoteker harus bisa mengelola dan mengatur apotek dengan baik, termasuk di dalamnya proses pembuatan obat-obatan dan segala hal yang berhubungan dengan pekerjaannya.

9. Apoteker sebagai Entrepreneur, yaitu seorang apoteker harus bisa mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai bentuk kemandiriannya untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

10. Apoteker sebagai Agent of Positive Change, seorang apoteker harus bisa membawa perubahan ke arah yang positif dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya pada bidang kesehatan.

Sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, peran apoteker tidak hanya terbatas pada penyediaan obat saja, tetapi juga mencakup pengawasan penggunaan obat, edukasi, dan konsultasi kepada pasien, masyarakat luas, serta kepada tenaga kesehatan yang lain. Begitu banyak peran seorang apoteker sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang dikenal dengan sebutan “Ten Stars of Pharmacist”. Kompleksnya peran apoteker ini menjadikan apoteker sebagai pilar penting dalam sistem kesehatan, yang terus berinovasi dan beradaptasi demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Penulis :

Zahra Nurrokhimatus Sholikah

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image