Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aldi Bumi Alonso

Kebijakan BRICS dalam Ekonomi Politik Global dan Ekonomi Politik Islam

Edukasi | 2024-12-05 17:30:53

BRICS adalah organisasi antar pemerintah yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Lima negara maju ini telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kini memainkan peran penting dalam ekonomi global. Negara-negara BRICS berupaya mengurangi ketergantungan pada dolar AS dengan mengembangkan sistem mata uang alternatif yang dapat digunakan dalam perdagangan internasional. Dalam konteks ini, kita dapat melihat bagaimana kebijakan BRICS berpengaruh dalam ekonomi politik global dan juga bagaimana prinsip-prinsip ekonomi politik Islam bisa diterapkan dalam analisis kebijakan tersebut.

BRICS berupaya untuk mendorong reformasi dalam lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Lembaga-lembaga ini yang selalu didominasi oleh negara-negara maju, seringkali mengabaikan kebutuhan negara berkembang. Tujuannya adalah untuk membuat sistem keuangan internasional lebih adil. Sebagai contoh, BRICS telah berhasil mendorong peningkatan hak suara negara berkembang di IMF. Pendirian BRICS Development Bank (NDB), pada tahun 2014, BRICS mendirikan BRICS Development Bank atau NDB. Bank yang bertujuan untuk menyediakan pembiayaan bagi proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara anggota dan negara berkembang lainnya. Hingga tahun 2023, NDB telah menyetujui pendanaan untuk lebih dari 80 proyek dengan total lebih dari USD 30 miliar. Ini membantu mengurangi ketergantungan negara berkembang pada lembaga keuangan tradisional yang sering kali memberikan syarat ketat. Contingent Reserve Arrangement (CRA): CRA adalah mekanisme yang dibuat untuk memberikan likuiditas darurat kepada negara anggota BRICS yang mengalami masalah neraca pembayaran. Pada saat krisis keuangan global, mekanisme ini menjadi penting untuk menjaga stabilitas ekonomi negara anggota. CRA menyediakan cadangan hingga USD 100 miliar untuk negara-negara anggota. Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan: BRICS mempromosikan peningkatan perdagangan dan investasi antar negara anggota. Mereka berusaha mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan kerjasama di berbagai sektor ekonomi. Sebagai contoh, perdagangan intra-BRICS telah meningkat sebesar 50% sejak pembentukan blok ini, BRICS juga menyumbangkan sekitar 29% dari PDB global dan 40% dari produksi minyak dunia. Pertumbuhan PDB negara-negara anggota BRICS diproyeksikan akan melampaui G7 dalam beberapa tahun mendatang, menunjukkan bahwa blok ini semakin berpengaruh dalam menentukan arah ekonomi dunia

Dalam ekonomi politik Islam, keadilan adalah prinsip utama. Dengan meningkatnya jumlah negara Muslim yang tertarik bergabung dengan BRICS, terdapat potensi besar untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota BRICS dan negara-negara Muslim. Kebijakan BRICS mendorong reformasi lembaga keuangan internasional dan pembentukan NDB yang juga selaras dengan prinsip ini, mereka berusaha menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil bagi negara berkembang. Melalui kerjasama perdagangan yang adil, negara-negara anggota dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara-negara Muslim dengan mengurangi ketergantungan pada pasar Barat. Dengan kebijakan BRICS yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antar negara anggota mencerminkan nilai-nilai solidaritas antar negara. Prinsip pembangunan berkelanjutan dalam Islam menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Melalui NDB, BRICS mendukung proyek-proyek pembangunan yang berkelanjutan, yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjaga keseimbangannya.

BRICS memainkan peran penting dalam ekonomi politik global dengan berbagai kebijakan dan inisiatif yang bertujuan menciptakan tatanan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. Dari perspektif ekonomi politik Islam, kebijakan-kebijakan tersebut selaras dengan prinsip-prinsip keadilan, solidaritas, dan pembangunan berkelanjutan. Kebijakan BRICS dalam ekonomi politik global menunjukkan upaya kolektif untuk menciptakan tatanan ekonomi yang lebih seimbang dan inklusif. Dalam konteks ekonomi politik Islam, terdapat potensi besar untuk memperkuat kerja sama antara negara-negara anggota BRICS dan negara-negara Muslim. Dengan memanfaatkan kekuatan kolektif mereka, baik dalam hal sumber daya maupun pasar, BRICS dapat menjadi platform penting bagi negara-negara berkembang untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan keadi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image