Isu Kemacetan di Kota Medan yang tak Kunjung Selesai
Lainnnya | 2024-12-05 17:02:04
Kemacetan lalu lintas merupakan masalah yang kerap dihadapi oleh kota-kota besar di Indonesia, termasuk Kota Medan. Kota Medan, sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara dan kota terbesar ketiga di Indonesia, mengalami perkembangan pesat baik dari segi jumlah penduduk maupun kendaraan. Perkembangan ini tidak diimbangi dengan infrastruktur yang memadai, sehingga menimbulkan kemacetan di berbagai titik kota.
Dilansir dari Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi yang ditulis oleh Emia Br S. Maha, menurut Asropi (2011), kemacetan secara umum terjadi karena kelemahan sistem pengaturan lampu lalu lintas, persimpangan jalan, kendaraan yang turun ke jalan, musim serta kondisi jalan.
Penyebab Kemacetan di Kota Medan:
1. Jumlah kendaraan pribadi
Salah satu penyebab kemacetan di kota medan adalah tingginya penggunaan kendaraan pribadi.
Meningkatnya jumlah populasi juga berpengaruh dengan meningkatnya jumlah kendaraan pribadi terutama di kota-kota besar seperti Medan. Dilansir dari detik Sumut, pada 2022 saja, ada 6.368.014 unit kendaraan yang ada di kota Medan.
Untuk menguranginya pemerintah perlu fokus pada pengembangan transportasi umum yang efisien, nyaman dan terjangkau.
2. Minimnya minat masyarakat terhadap transportasi umum
Tingginya jumlah kendaraan pribadi juga disebabkan minimnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
masih terbatasnya transportasi umum yang tersedia serta kebijakan mengenai pengorganisasian transportasi umum yang dinilai masih belum cukup baik menjadi penyebab minimnya minat masyarakat terhadap transportasi umum.
3. Perilaku berkendara masyarakat
Dilansir dari penelitian perilaku masyarakat pengendara kendaraan bermotor dalam berlalu lintas di kota medan, Kemacetan disebabkan oleh para pengguna jalan yang sering tidak taat pada aturan karena kurangnya kesadaran akan peraturan berlalu lintas sebagai pengguna jalan.
4. Infrastruktur dan tata kota oleh pemerintah
Kemacetan di beberapa titik di kota Medan juga sering terjadi akibat kondisi jalan yang rusak serta tata kota yang dinilai belum baik. Seperti dilansir dari penelitian Alternatif Solusi Kemacetan Lalu Lintas Di Kota Medan yang ditulis oleh Filiyanti TA Bangun, Pemerintah Kota Medan dinilai perlu memikirkan lokasi baru bagi pusat pemerintahan Kota Medan, seperti Kantor Walikota, Kantor Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan kantor pemerintahan lainnya. Dengan begitu masyarakat yang ingin mengurus keperluan terkait ke satu instansi pemerintah hanya perlu pergi ke tempat yang berbeda dan mengurangi kepadatan di satu lokasi.
5. Parkir berlapis dan pedagang bahu jalan
Kendaraan yang parkir di bahu jalan juga bisa menjadi sumber kemacetan apalagi jika tidak diatur dan menjadi parkir berlapis. Misalnya seperti kemacetan yang ada di jalan yang dilansir dari detikSumut, parkir berlapis di Jalan Perintis Kemerdekaan yang sering terjadi ketika jam-jam pulang sekolah menyebabkan macet parah.
Selain itu, pedagang yang berjualan di pinggir jalan juga memperparah kondisi lalu lintas yang sudah ramai. Untuk itu, diperlukan penanganan lebih lanjut oleh pihak yang bersangkutan, agar dapat mengurangi kemacetan yang terjadi.
6. Banyaknya pembangunan oleh pemerintah kota
Belakangan ini, kemacetan yang terjadi di Kota Medan juga diperparah karena pembangunan yang sedang gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan. Untuk permasalahan ini, Wali Kota Medan, Bobby Nasution menjelaskan bahwa kemacetan yang terjadi karena pembangunan ini bukan kesengajaan. Pembangunan yang dilakukan juga diharapkan agar membawa perubahan bagi Medan.
“Tapi insyaallah Medan bisa merasakan perubahan. Kemacetan yang hari ini ada di Kota Medan bukan karena kesengajaan, bukan karena ingin buat masyarakat Kota Medan susah,” sebut Bobby melalui unggahan di Instagramnya seperti dilihat, Jumat (29/9/2023).
“Macet yang ada di Kota Medan hari ini murni salah satunya karena pembangunan yang kita lakukan. Banyak mungkin jalan yang ditutup, jalan yang tadinya lebar jalannya sekarang jadi kita buat sempit karena masa pembangunan,” sambungnya.
Seperti yang diketahui, beberapa jalan di Medan memang ditutup karena adanya pembangunan, seperti jalan HM Yamin dan Jalan Sudirman.
Kerugian dan dampak kemacetan di kota medan bagi pengguna jalan:
1. Biaya bahan bakar
Hasil penelitian menunjukkan pemborosan konsumsi bahan bakar kendaraan sepeda motor akibat kemacetan setiap hari adalah 0,189 liter/1000km/kendaraan sedangkan besaran nilai pemborosan bahan bakar pada kendaraan Mobil sebesar 0.95677 liter/1000km/kendaraan.
2. Biaya nilai waktu
kerugian waktu akibat kemacetan jenis kendaraan sepeda motor adalah sebesar 35.6 menit setiap hari, sedangkan kerugian waktu pada kendaraan mobil adalah sebesar 48.5 menit setiap hari.
Beberapa solusi lain agar tidak terjadi kemacetan di kota medan:
1. Peningkatan infrastruktur jalan, seperti:
- Melakukan pelebaran jalan di beberapa titik kemacetan perah.
- Membangun jalan alternatif untuk mengalihkan arus lalu lintas di pusat kota.
- Membangun flyover dan underpass di persimpangan persimpangan yang sering macet untuk mengurangi kemacetan.
2. Manajemen lalu lintas.
- Menggunakan sistem lampu lalu lintas pintar yang dapat menyesuasikan durasi lampu berdasarkan volume kendaraan.
- Menetapkan zona larangan parkir di jalan-jalan utama dan menerapkan denda dan tindakan yang tegas bagi pelanggar.
- Mengatur waktu kerja dan sekolah sehingga mengurangi puncak kemacetan.
3. Edukasi dan kesadaran masyarakat
- Melakukan sosialisasi yang intensif mengenai keuntungan menggunakan transportasi umum dan dampak negatif kemacetan.
- Mengintegrasikan pendidikan tentang lalu lintas dan transportasi dalam kurikulum sekolah.
- Memberikan insentif bagi masyarakat yang melakukan carpooling atau berbagi kendaraan.
4. Penggunaan teknologi
- Mengembangkan aplikasi transportasi yang memberikan informasi Real Time tentang kondisi lalu lintas dan alternatif rute.
- Menerapkan sistem pembayaran elektronik di semua transportasi umum untuk mempercepat proses naik turun penumpang.
- Memasang CCTV di titik - titik strategis untuk memantau kondisi lalu lintas dan segera mengambil tindakan jika terjadi kemacetan.
5. Perencanaan tata kota yang baik
- Mengembangkan kawasan-kawasan baru di luar pusat kota dengan fasilitas yang memadai sehingga mengurangi konsentrasi aktivitas di pusat kota.
- Menerapkan sistem zoning yang efektif untuk mengatur lokasi perkantoran, pusat perbelanjaan dan pemukiman agar tidak menumpuk di satu area.
6. Kolaborasi dengan pihak swasta
- Bekerjasama dengan perusahaan transportasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas transportasi umum.
- Mendorong pihak swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan transportasi massal.
Kesimpulan:
Kemacetan lalu lintas di kota Medan merupakan masalah kompleks yang memerlukan pendekatan multifaset untuk menanganinya.
Peningkatan infrastruktur jalan, pengembangan transportasi publik, penerapan teknologi lalu lintas, kebijakan pembatasan kendaraan pribadi edukasi dan penegakan hukum serta pengaturan parkir yang baik menjadi solusi yang dapat diambil. kolaborasi antara pemerintah masyarakat dan pihak swasta sangat diperlukan untuk mengatasi kemacetan dan menciptakan lalu lintas yang lebih lancar dan efisien di kota Medan.
penanganan kemacetan di kota Medan Bukan hanya tugas pemerintah semata, melainkan juga tanggung jawab bersama partisipasi aktif Dari semua pihak akan sangat menentukan keberhasilan dalam mengatasi permasalahan ini dengan upaya yang terpadu dan konsumen yang kuat diharapkan kemacetan di Medan dapat berkurang sehingga kualitas hidup masyarakat pun meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Antika, R. (2023, 12 Desember). Kenapa Medan Sering Macet? Berikut Penyebabnya. Diakses pada 8 Agustus 2024, dari
https://www.detik.com/sumut/berita/d-7085707/kenapa-medan-sering-macet-berikut-penyebabnya
Sianturi, D. M., Hutagalung, T. N. (2023, 29 Mei). Solusi Mengatasi Kemacetan Kota Medan. Diakses pada 8 Agustus 2024 dari
https://www.kompasiana.com/teshanovita/647440f208a8b542b3126712/solusi-mengatasi-kemacetan-kota-medan
Girsang, Wendi Esra J. (2020). Analisis Kerugian Pengguna Jalan Akibat Kemacetan Lalu Lintas di Kota Medan. Diakses pada 8 Agustus
2024 dari https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/31014
Lubis, Abu Mansur Maturidi. (2017, 07 Maret). Analisis Dampak Kemacetan Lalu Lintas Terhadap Sosial Ekonomi Pengguna Jalan
Raya (Studi Kasus Kota Medan). Diakses pada 8 Agustus 2024 dari http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12554
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook