Kewajiban Perawat untuk Memberikan Pendidikan Kesehatan
Edukasi | 2024-12-04 20:42:20
Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami double burden, artinya masih berkutat dengan penyakit menular sekaligus penyakit tidak menular. Pemberian pendidikan kesehatan ini merupakan salah satu kewajiban petugas kesehatan dan menjadi hak dari pasien baik yang menjalani rawat inap maupun rawat jalan. Petugas kesehatan yang intensif berinteraksi dengan pasien adalah perawat. Hal ini membuat perawat harus dibekali dengan kemampuan mengedukasi pasien dan keluarganya tentang perawatan kesehatan yang dibutuhkan.
Kemampuan perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan harus meliputi pendidikan tentang upaya preventif (pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif.
Perawat perannya di dalam lingkup kesehatan selain sebagai pemberi layanan keperawatan dan advokat adalah sebagai edukator bagi klien dan keluarga klien.
Memberikan informasi mengenai kesehatan klien termasuk menyediakan fasilitas edukasi bagi klien juga merupakan tugas sebagai perawat. Kurang pengetahuan atau deficient knowledge adalah kekurangan atas informasi kognitif yang berhubungan dengan masalah/penyakit yang sering kali dialami oleh pasien dan keluarga pasien dan perlu untuk diselesaikan oleh perawat.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keselamatan pasien, rumah sakit berkewajiban memberikan edukasi baik kepada pasien maupun keluarga pasien. Selain memberikan edukasi, rumah sakit juga bertanggung jawab dalam penyedaan fasilitas untuk akses informasi kepada pasien.
Penyuluhan ini penting dilakukan pada pasien utamanya dengan penyakit-penyakit kronis. Penyakit kronis merupakan penyakit menahun yang lama diderita oleh pasien, lamanya lebih dari 6 bulan.
Penyakit kronis yang sering di alami oleh masyarakat adalah seperti diabetes mellitus, stroke, gagal ginjal, hipertensi dan lain-lainnya. Dengan penyakit yang menahun dan waktu yang lama ini pasien harus beradapatasi dengan penyakit yang dialaminya agar penyakit tidak semakin parah dan tidak mengganggu aktifitas pasien. Dengan kata lain, dengan adanya edukasi tentang kesehatan pasien diharapkan bisa living harmony with disease. Mampu melakukan tindakan pencegahan dan mengetahui kondisi tubuhnya jika sewaktu terjadi perubahan sehingga mampu melakukan tindakan yang tepat.
Perkembangan zaman sekarang ini semakin mengarah kepada zaman serba teknologi. Segala macam aktivitas, baik aktivitas umum maupun aktivitas di lingkup kesehatan. Masyarakat pun sekarang juga semakin modern dengan terbukti mayoritas masyarakat menggunakan gadget-gadet pintar yang memiliki kemampuan teknologi yang canggih.Mengikuti perkembangan tersebut pelayanan kesehatan dan perawat dituntut untuk memanfaat dari kecanggihan teknologi tersebut dalam kesiapan e-Edukasi dalam mengimplementasikan penyuluhan kesehatan dengan sistem IT klinis. Sebagai edukasi kepada pasien, media penyuluhan haruslah mempunyai tampilan yang menarik, memakai bahasa yang mudah dipahami masyarakat dan dengan menambah gambar yang interaktif, sehingga membaca lebih nyaman dan mudah memahami maksud tujuan penyampaian. Selain itu, penyuluhan kesehatan harus mudah diakses.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.