Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zidane Maulana Rosidi

Daya Magis Konser Musik dalam Menciptakan Kebahagiaan

Rubrik | 2024-12-03 08:36:50

https://www.kemenparekraf.go.id/_next/image?url=https%3A%2F%2Fapi2.kemenparekraf.go.id%2Fstorage%2Fapp%2Fuploads%2Fpublic%2F620%2Fb45%2F897%2F620b4589734f6173657404.jpg&w=1920&q=75

Musik terus berkembang sesuai dengan perubahan zaman, sebagaimana dikatakan oleh Sitowati, Inggit (2010). Musik telah hadir sejak zaman dahulu, memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Di Indonesia, pada masa Hindu-Buddha, musik digunakan dalam ritual keagamaan. Kemudian, pada zaman Walisongo, musik menjadi sarana berdakwah untuk menyebarkan ajaran Islam.

Di era modern, konser musik menjadi salah satu bentuk hiburan yang sangat digemari, terutama oleh kalangan muda. Menurut Marito, Asima Sinta (2024), musik sering digunakan untuk menyampaikan pesan, mengekspresikan diri, dan meredakan ketegangan. Kekuatan musik mampu memengaruhi emosi manusia. Ketika musik didengarkan dalam suasana konser, dapat tercipta perasaan bahagia yang seolah melepaskan beban pikiran.

Konser musik bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana komunikasi musikal antara musisi dan penikmat musik. Bahasa musik dapat diterima baik secara tekstual melalui lirik maupun secara kontekstual melalui nada dan irama. Sebagaimana dijelaskan oleh Hidayatullah, Riyan (2021), seseorang dapat menangkap emosi dalam lagu melalui idiom-idiom yang diciptakan dalam musik.

Salah satu elemen penting dari konser musik adalah rasa kebersamaan. Ketika ratusan atau bahkan ribuan orang bernyanyi bersama, melompat bersama, dan merasakan energi yang sama, tercipta sebuah perasaan saling terhubung. Para psikolog menyebut fenomena ini sebagai collective effervescence—pengalaman kolektif yang mampu memperkuat perasaan positif dan mengurangi rasa kesepian.

Selain itu, dampak positif dari konser musik juga mencakup pengurangan stres dan peningkatan kepuasan hidup. Orang yang menghadiri konser cenderung merasa lebih rileks, sehingga dapat memperbaiki kondisi mental mereka. Beberapa faktor yang memengaruhi kebahagiaan dalam konser musik meliputi jenis musik yang dimainkan, lingkungan dan suasana konser, teman perjalanan, serta kondisi pribadi masing-masing individu.

Konser musik memiliki potensi besar untuk mendukung kesehatan mental melalui koneksi emosional dengan musik, interaksi sosial, dan pengalaman yang berkesan. Namun, penting untuk menghindari konser yang berlebihan karena dapat memengaruhi kondisi finansial. Sebaliknya, cobalah menghadiri konser musik yang sesuai, karena pengalaman tersebut bisa menjadi salah satu momen paling berharga dalam hidup Anda.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image