5 Langkah Mudah Atur Keuangan Pribadi Mahasiswa
Edukasi | 2024-12-02 19:42:27
Menjadi mahasiswa adalah pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga penuh dengan tantangan, terutama dalam hal keuangan. Rasanya seperti uang bulanan saya baru-baru ini habis, eh, sebelum pertengahan bulan. Sebagai mahasiswa, Anda pasti pernah mengalami "krisis keuangan" tak terduga, kan? Anda tidak perlu takut! Dalam artikel ini, saya akan membagikan lima langkah yang sangat mudah untuk membantu Anda mengatur pengeluaran. Baca sampai selesai, ya!
1. Mulai Dengan Bikin Anggaran Bulanan
Percayakah Anda bahwa membuat anggaran akan menyelamatkan hidup Anda? Anggaran berfungsi sebagai peta keuangan yang menunjukkan ke mana uang Anda pergi. Mulailah dengan mencatat semua uang yang Anda terima, seperti beasiswa, uang saku orang tua, atau penghasilan tambahan jika Anda bekerja sambilan. Setelah itu, buat daftar semua biaya rutin Anda, seperti makan, transportasi, pulsa, atau paket internet. Ingatlah untuk menyediakan dana darurat, ya! Untuk kebutuhan mendesak, itu bisa berkisar antara 50.000 dan 100.000 per bulan.
Tips sederhana: Jika Anda tidak suka menulis dalam buku yang rumit, Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Money Manager atau hanya menulis di Notes HP. Yang penting adalah Anda konsisten.
2. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Salah satu hal yang sering menyebabkan kantong jebol adalah sulit untuk membedakan antara apa yang benar-benar dibutuhkan dan apa yang hanya diinginkan. Makan di warung atau membeli nasi bungkus adalah contoh kebutuhan. Namun, menghabiskan waktu di kafe setiap hari sambil mengikuti perkembangan di media sosial? Itu adalah keinginan. Mulai sekarang, coba tanyakan pertanyaan berikut sebelum membeli sesuatu:
1.) Apakah saya memerlukan ini?
2.) Apa yang akan terjadi jika saya tidak membeli ini sekarang?
Tahan dulu jika jawabannya hanya "pengen saja". Uangnya dapat digunakan untuk tujuan yang lebih penting.
3. Tentukan Prioritas Pengeluaran
Pernahkah Anda membelanjakan uang untuk hal-hal kecil tetapi kemudian menemukan bahwa ada yang lebih penting yang perlu dibayar? Misalnya, Anda mungkin sibuk mengadakan pesta ulang tahun untuk teman-teman Anda, tetapi Anda tidak menyadari bahwa biaya kosan belum dibayarkan. Ketidakmampuan Anda untuk membuat prioritas adalah penyebabnya. Coba membuat daftar pengeluaran dengan skala prioritas. Misalnya, hal-hal seperti makan, biaya, dan perjalanan berada di urutan pertama. Setelah itu, Anda hanya perlu menyisihkan uang untuk kunjungan, jalan-jalan, atau belanja. Dengan cara ini, Anda tidak akan khawatir jika tiba-tiba ada pengeluaran yang mendesak.
4. Biasakan Menabung, Walaupun Sedikit
Sangat penting bagi mahasiswa untuk memiliki tabungan. Anda tidak pernah tahu kapan Anda perlu sesuatu. Misalnya, printer rusak, dosen tiba-tiba meminta tugas dikumpulkan dalam bentuk hard copy, atau acara kampus yang harus diikuti tetapi dibayar. Selama awal bulan, usahakan untuk menyisihkan setidaknya 10–20 persen dari uang saku Anda. Jangan tunggu sampai akhir bulan, karena pada saat itu, biasanya tidak ada yang tersisa.
Tips: Jaga agar uang tabungan tidak tergoda untuk digunakan, jika perlu, beri nama rekening baru, seperti "Deposit Masa Depan", agar lebih termotivasi.
5. Jangan Malu Cari Penghasilan Tambahan
Tidak ada salahnya mencari penghasilan tambahan jika uang bulanan dari orang tua masih kurang. Ada banyak pekerjaan yang tidak mengganggu kuliah, seperti:
- Jadilah penulis freelance, desainer, atau pembuat konten.
- Buka akses ke les privat untuk siswa di sekolah.
- Bisnis online, apakah itu makanan ringan, perawatan kulit, atau barang antik. Mempunyai penghasilan sendiri tidak hanya membantu menambah uang saku, tetapi juga mengajarkan Anda untuk menjadi lebih mandiri dan menghargai uang.
Kesimpulan
Mengatur keuangan saat menjadi mahasiswa memerlukan usaha, tetapi hasilnya pasti membuat Anda tenang. Dengan membuat anggaran, memilah kebutuhan dan keinginan, menentukan prioritas, rajin menabung, dan mungkin mencari penghasilan tambahan, Anda dapat membuat hidup lebih teratur tanpa khawatir uang Anda akan habis sebelum waktunya. Ingatlah bahwa mengelola uang memerlukan kebiasaan. Jika Anda mulai dari sekarang, tidak hanya dompet Anda akan aman, tetapi masa depan Anda juga akan lebih cerah. Oleh karena itu, mari kita mulai mengawasi keuangan kita dengan hati-hati! Semangat, ya! Anda benar-benar bisa! ????
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.