Penting Ga Sih Keberadaan Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan?
Edukasi | 2024-11-30 21:49:47Pada zaman sekarang ini, rasanya semua berjalan begitu cepat. Baik aktivitas manusia, teknologi, penyebaran informasi, perubahan lingkungan, hingga transformasi sektor perekonomian dan bisnis. Hal ini tidak terlepas dari adanya era digital yang telah melingkupi kita. Era digital membawa kita pada keadaan yang segalanya terasa dipermudah, seperti adanya inovasi teknologi, kemudahan mencari segala informasi, serta interaksi sosial dan gaya hidup digital. Dari keadaan tersebut, bisa saja teknologi menggantikan pustakawan dalam bekerja, atau bahkan informasi yang mudah didapat tidak membuat manusia tergerak pergi ke perpustakaan secara langsung. Lalu Apakah masih diperlukan prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan untuk menciptakan pustakawan pada era digital seperti saat ini?
Aduh jangan overthinking dulu dong. Bagaimanapun zaman yang kita tempuh, yang namanya perpustakaan tetap jadi tempat yang selalu menyediakan segala sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Berarti tinggal bagaimana kita menyikapi hal seperti ini aja ga sih? Iya dong. Nah justru itu, di sinilah pentingnya keberadaan program studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan untuk menghasilkan salah satunya calon-calon pustakawan yang selalu siap dengan setiap perkembangan.
Buat kamu yang belum tau apa itu Ilmu Informasi dan Perpustakaan, ini adalah salah satu program studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga. Prodi ini menggerakkan mahasiswa untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang ahli, khususnya dalam bidang ilmu informasi dan perpustakaan berbasis teknologi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing di perkembangan era digital ini. Seperti yang telah ditulis sebelumnya, departemen prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan tidak tinggal diam lho atas tiap perkembangan keilmuan, apa saja yang mereka lakukan untuk menghadapi era digital ini agar lulusannya tetap relevan?
Simak beberapa pernyataan yang menarik berikut!
- Berawal dari Kebutuhan Industri
Perkembangan teknologi digital berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan kita. Adanya transformasi digital diharapkan pustakawan masa kini dapat dengan mudah beradaptasi dengan memiliki kemampuan teknologi yang mendukung. Hal ini membuat industri pustakawan pun membutuhkan ahli yang terampil dalam bidangnya untuk melakukan pengelolaan informasi dan perpustakaan serta layanan digital yang juga mengikuti canggihnya kebutuhan masyarakat.
- Perancangan Kurikulum yang Relevan
Mengetahui kebutuhan industri yang terus beriringan dengan perkembangan zaman, departemen prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan rutin melaksanakan pertimbangan kurikulum yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Sejauh ini, mereka melakukan perubahan kurikulum setiap lima tahun sekali yang tentunya menyesuaikan kebutuhan dengan menambah atau mengurangi mata ajar, bahkan bisa saja dihapus apabila tidak sesuai. Beberapa mata kuliah yang mendukung era digital ini seperti Literasi Informasi, Perpustakaan Digital, bahkan ada pula Perancangan Aplikasi Perpustakaan.
- Sistem Pembelajaran yang Menunjang
Untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dan siap turut andil pada setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, program studi ini tidak menerapkan proses belajar-mengajar yang berjalan satu arah, Namun dalam pembelajarannya juga ada kuliah lapangan, studi banding, seminar, hingga praktek kerja serta praktikum. Metode yang interaktif seperti ini secara efektif akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap dunia informasi dan perpustakaan.
Oleh karena itu, adanya perancangan kurikulum dan pembelajaran yang sedemikian rupa mendukung program studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan untuk tetap relevan meskipun diikuti dengan berkembangnya era digital, hal ini seharusnya tidak membuat kalian ragu akan lapangan kerja pustakawan di masa depan. Selain itu, beragamnya materi yang akan dipelajari membawa banyak sekali alternatif prospek kerja yang menanti kalian lho! Semangat!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.