Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Guru Belajar

Belajar dari Pohon Pisang

Agama | 2022-02-16 17:38:54

Siapa yang tak kenal pohon pisang, Hebatnya, seluruh bagian pohon pisang itu mempunyai manfaat. Mulai dari akar, batang, daun, hingga pelepah daun, apalagi dengan buahnya. Sekalipun buah tersebut masih mentah, ia bisa dibuat keripik. Selain itu, pohon pisang tidak mau mati sebelum mempunyai tunas penerus. Setiap pohon selalu ada tunas baru yang siap menggantikannya. Tentu saja menggantikan tugasnya untuk memberi manfaat pada masanya.

Setidaknya ada 7 nasihat dari pohon pisang,

Pertama, Hidup tidak lama

Usia pohon pisang itu ternyata tidak lama, sekitar 1-2 tahun saja. Tentu saja ini bisa mengingtkan bahwa hidup di dunia ini tidak abadi dan amatlah singkat. (sekadar menambahkan Informasi saja, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Angka Harapan Hidup tahun 2020 penduduk Indonesia jenis kelamin perempuan 73,46 tahun dan untuk laki-aki 69,59 tahun. "Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya,” QS. Al-Munafiqun ayat

Kedua, Jangan menyia-nyiakan waktu

Hebatnya di usianya yang singkat, pohon pisang dapat menghasilkan buah yang manis. Buah ini tentu bisa dinikmati bukan saja binatang tetapi juga oleh manusia. Terus apa pelajaran yang bisa diambil?

Tentu saja merupakan peringatan bahwa jangan sampai menyia-nyiakan waktu. Bersegeralah untuk berbuat yang terbaik, memberikan manfaat bagi kehidupan yang lain. Kata Orang “Waktu adalah pedang”, Jika tidak bisa menggunakannya bisa jadi dapat menusuk dirinya sendiri. ”Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung,” (QS Jumuah 10)

Ketiga, jangan pernah putus asa

Jika diperhatikan ternyata pohon pisang tidak akan mati sebelum ia berbuah walaupun ditebang. Pohon pisang mempunya semangat yang luar biasa, pantang menyerah. Lalu apa maksudnya?

Berbuat baik itu bukan tanpa tantangan dan rintangan. Namun selalu ada cobaan dan ujian. Bukankah ini merupakan nasihat agar jangan pernah putus asa dalam memperjuangkan kebaikan. Kita sering mendengar bahwa hidup merupakan medan perjuangan. Oleh karena itu, jangan menyerah untuk terus memperjuangkan kebaikan. “Ibrahim berkata :’Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali orang-orang yang sesat.’”(Q.S. Al Hijr: 56), “Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.”(Q.S. Yusuf : 87).

Keempat, Menjadi orang yang bermanfaat bagi yang lain

Hampir semua bagian tubuh pohon pisang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dan keperluan. Daun pisang bisa untuk pembungkus makanan dan berlindung dari hujan. Jantung pisang bisa disayur atau ditumis. Dahannya bisa untuk mainan anak-anak. Batang pisang bisa untuk membuat tali dan bisa dibuat keripik (makanan ringan) lho,

Apalagi buahnya yang manis, tentu bisa dinikmati. Sekalpun buah yang masih mudapun juga bisa dibuat kripik. Selain itu buah pisang konon bisa dijadikan obat karena mengandung banyak khasiat. Hebatnya lagi, kulit pisang bagian dalam bisa untuk membersihkan sepatu (semir). “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (H.R. Ahmad, AthThabrani, Ad-Daruqutni)

Kelima, Hendaklah yang berkuasa bisa ngayomi

pohon pisang juga sering menjadi tempat tinggal berbagai jenis binatang, seperti semut, ulat, burung, kelelawar dan binatang lainnya. Mereka nyaman tinggal di pohon pisang. Bahkan pohon pisang juga bisa menjadi tempat rambatan jenis tanaman yang lain, Idealnya orang/ kelompok yang kuat bisa pelindung, membantu, mengayomi dan membimbing seta menuntun yang lemah. “Wahai Dawud, Aku telah jadikan dirimu sebagai Khalifah di bumi ini, maka tegakkan hukum di tengah-tengah manusia dengan kebenaran, jangan ikuti hawa nafsu sehingga menyesatkanmu dalam menempuh jalan Tuhanmu” (Q.S. Sad Ayat 26)

Keenam, Jangan meninggalkan generasi yang lemah.

pohon pisang, sebelum mati telah menyiapkan beberapa tunas (anak pisang).Tentu saja ini untuk melanjutkan siklus kehidupannya. Demikian juga dengan kita idealnya agar menyiapkan generasi untuk melanjukan kebaikan yang telah dilakukan sebelum meninggalkan dunia. “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar,” (QS. An-Nisa' Ayat 9)

Ketujuh, Mendidik anak

Tunas pohon pisang, jika dipisahkan dari saudara dan induknya maka pertumbuhannya akan lebih cepat. Sebagai orang tua, hal ini merupakan nasihat bahwa sayang anak bukan berarti memanjakan anak. Tetapi anak-anak perlu dilatih untuk mandiri, menghidupi dan menjalani kehidupannya sendiri. “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” ( Q.S. Attahrim. 6).

Demikian banyak nasihat dan teladan pisang. Tidak mengherankan jika Perusahaan PT Nasional Gobel, yang dirikan Muhammad Gobel dapat berkembang pesat karena menjadikan pohon pisang sebagai Filosofi perusahaannya. “Kisah hebat tentang pohon pisang itu sudah tertanam dalam jiwa Thayeb Muhammad Gobel,” (Kompas.com - 11/04/2020)

Semoga kita juga bisa belajar dan meneladani dari pohon pisang..

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image