Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Jaja Jamaludin

Joyful Learning : Pilar ketiga Deeplearning

Didaktika | 2024-11-18 04:53:54

Joyful Learning adalah pendekatan yang berfokus pada menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mengurangi stres dalam pendidikan. Studi menunjukkan bahwa pembelajaran yang menyenangkan membantu siswa merasa lebih termotivasi, antusias, dan cenderung aktif berpartisipasi. Pendekatan ini memungkinkan siswa mengeksplorasi materi dalam suasana yang mendukung kreativitas dan rasa ingin tahu, yang pada akhirnya mendorong pemahaman yang lebih dalam dan ingatan yang lebih baik atas materi yang diajarkan.

Elemen ini mengedepankan aspek kesenangan dalam belajar, menciptakan suasana yang menyenangkan dan tidak menakutkan bagi siswa. Ketika belajar terasa menyenangkan, siswa lebih termotivasi dan antusias untuk berpartisipasi secara aktif.

Joyful Learning menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa secara alami. Ketika siswa merasa bahagia dalam belajar, mereka lebih cenderung mengikuti kegiatan pembelajaran dengan antusias, yang berdampak pada pencapaian hasil belajar yang lebih baik dan keterampilan sosial yang kuat. Menurut penelitian oleh Bhakti dkk., pembelajaran yang menyenangkan meningkatkan kebahagiaan siswa dan membantu mereka belajar lebih efektif melalui suasana positif yang mengurangi kecemasan dan meningkatkan minat belajar.

Lebih lanjut, Joyful Learning sering kali diperkaya dengan pendekatan bermain yang memicu kreativitas dan pembelajaran kolaboratif. Sebuah studi mengamati bahwa pendekatan pembelajaran yang playful memungkinkan siswa untuk menjelajahi dan berinovasi, membangun keterampilan berpikir kritis melalui tantangan kolaboratif yang menyenangkan. Ini terutama relevan dalam pendidikan tinggi, di mana pendekatan yang melibatkan permainan dan interaksi sosial mampu memperkuat motivasi intrinsik dan memfasilitasi pembelajaran aktif.

Pendekatan belajar yang menyenangkan, terutama yang diintegrasikan ke dalam kurikulum melalui metode bermain atau eksplorasi mandiri, tidak hanya meningkatkan keterampilan akademik tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa. Di AS, Harvard Graduate School of Education mencatat bahwa aspek kebahagiaan di ruang kelas menjadi sorotan khusus karena pandemi, dengan penekanan pada menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan suportif untuk memulihkan semangat belajar di kalangan siswa dan guru. Dengan demikian, “joyful learning” dapat memainkan peran penting dalam mendukung budaya pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang tidak hanya mendorong capaian akademik tetapi juga membentuk karakter positif siswa untuk masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image