Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fitri Nurasih

Pohon Pinus

Sastra | 2024-11-17 19:22:11

Di suatu pagi yang cerah , tiga orang pemuda sedang berjalan bersama menuju ke suatu perusahaan ke hutanan yang tak jauh dari pusat kota.
Denis ,salah seorang dari tiga pemuda itu ,laki laki berusian 20 tahun dengan rambut ikal berbadan gempal dan berparas lucu. "Lo yakin ini tempatnya,Kev? "
Tanya nya kepada kevin, pemuda berusia 21 tahun dengan paras yang tampan dan tubuh yang cukup tinggi.
"Kalo kata orang sih di sini. "
Marcel , seorang laki-laki berusia 22 tahun berbadan sedikit rendah dari ke dua teman nya, mempunyai rambut brokoli dengan paras nya yang tampan yang bisa menggoda wanita yang melihat nya, mempunyai sifat ketakutan dan peka terhadap hal hal gaib. Dia menatap kedua temannya dengan tatapan ketakuta, "Lo yang bener lah kev! Masa perusahaan segede ini di tengah hutan, mana sunyi lagi. "
Kevin, menghela nafas dan berjalan mendahului ke dua temanya, "Udah lah gak perlu takut , yang penting dapat kerjaan daripada kita nganggur terus terusan ."
Setelah mereka sampai di pintu masuk gedung mereka berjumpa dengan salah seorang karyawan laki laki berbaju hijau yang nampak kebingungan melihat mereka. "Sedang apa kalian di sini? " Ujarnya dengan penuh ke heranan.
"Kami pengen ngelamar pekerjaan di sini, pak. Kira kira ruangan HRD di sebelah mana ya pak."" Oh ya, mari saya antarkan ke ruangan nya."ucap bapak tadi sambil menggiring mereka ke ruangan HRD . Mereka pun berjalan mengikuti bapak itu dan posisi Marcel yang berada paling belakang.
Saat di tengah perjalanan Marcel merasa seperti ada yang mengawasi mereka dari jauh. Sambil berjalan dia sambil menengok ke belakang untuk memastikan tapi tidak ada apa apa. "Ih kok kaya ada yang lagi ngawasin kami ya. "ujarnya di dalam hati sambil sedikit ketakutan. Tiba tiba Marcel melajukan jalannya ke samping kevin yang tepat berada di belakang karyawan itu."Loh Marcel, kok cepat banget sih kamu jalan nya. "Sambil kebingungan kevin melihat tingkah Marcel itu. Tapi dia tidak menghiraukan tingkah marcel itu memilih melanjutkan jalan berdampingan dengan Marcel yang sedikit mepet ke kevin.
Sesampai mereka di depan ruangan,karyawan tadi menyuruh mereka menunggu di depan ruangan sebelum di panggil oleh HRD nya . "Aduh aku degdegan kev, aku jadi mau kencing nih. " Ucap marcel kepada ke 2 temanya Ia pun mulai berjalan menuju toilet , toilet itu berada di belakang kantor dan sadiki sunyi. "Ih kok sepi banget sih , ah sudah lah aku sudah ke belet masuk aja lah! " Ditengah kesunyian itu marcel melihat ada sekelibat bayangan putih yang lewat di hadapan nya, ia pun lari terbit birit menghampiri temannya. "Huh" Ucapnya dengan ekspresi lelah di wajah
Kevin dan Denis melihat nya dengan penuh kebingungan tapi lagi lagi mereka tidak menghiraukan nya .
Tidak lama mereka menunggu merekapun mulai di panggil satu persatu , yang pertama masuk adalah Denis, disusul kevin dan Marcel terakhir di situ mereka mulai di interview oleh HRD dan mereka di haruskan menunggu panggil telpon kalo di nyatakan di Terima.
***Keesokan harinya mereka berkumpul seperti biasa "Eh kalian udah ada telpon belum dari perusaan kemarin? ""Belum den ""Iya aku juga belum sel, kev" Saat asik aisk nya mengobrol tiba tiba marcel nyeletuk "eh kalian berdua ngerasa ga sih kaya ada yang ngeliatin kita kemaren loh, di perusaan itu? ""Engga tuh kami biasa aja, ih kamu ke biasaan deh sel kamu sering nakut nakutin kami mentang mentang kamu indigo! "
Tiba tiba telpon masuk dari HP mereka masing masing , "drt.... drt... drt... "ternyata telpon itu dari perusahaan kemarin. Selesai mereka mengangkat telpon itu raut bahagia terpancar di wajah mereka "gimana kalian di Terima ga." Ujar Denis menanyakan kepada dua teman nya," aku di Terima." Ucap kevin dan Marcel sambil bersorak bahagian "Kata HRD kita udah bisa kerja mulai besok kevin, Marcel. "
*** Di pagi yang cerah itu Marcel, kevin, dan Denis mulailah untuk bekerja kevin dan Denis di Terima di bidang yang sama sebagai Ob dan hanya marcel yang berbed , meskipun bidangnya berbeda namun persahabatan mereka terus melekat.
Marcel , yang kala itu sedang memulai pekerjaannya menjadi satpam dia mulailah berkenalan dengan lingkungan kerja nya dan mulai berpatroli keling keling kantor. "Wah bagus sekali kantor ini di kelilingi dengan pepohonan pinus ." Sembari melihat kagum
Dua minggu bekerja , mereka mulai merasakan nyaman dan bisa berbaur dengan teman di lingkungan kerja, mereka juga banyak mendapat kan teman baru.
Malam pun tiba,marcel yang kala itu sedang mendapatkan sif malam berjaga seorang diri karena kedua temannya sudah pulang terlebih dahulu.
Malam itu terasa berbeda dari malam sebelumnya , sepi dan sunyi yang melanda membuat marcel merasa takut, tapi mau tidak mau dia harus berjaga dan berpatroli keliling kantor .
Pada pukul 22.00 malam saatnya marcel untuk berpatroli keliling kantor , ia pun melakukan tugasnya dengan membawa senter sembari berjalan mengamati lingkungan kantor nya, angin malam begitu dingin terasa di tubuhnya.
Tiba tiba ada suara burung hantu "gruk... gruk... gruk.." Di tengah suasana yang makin mencekam itu tiba tiba senter yang marcel pegang mati "LOH, kok mati sih ini." Ekspresi ketakutan terpancar di wajahnya, di tengah gelap dan hanya ada cahaya remang remang dari lampu kantor itu, sayup sayup marcel mendengar ada suara perempuan tertawa dari arah barat "Hi... Hi.. Hi.."suara itu semakin dekat semakin dekat tiba tiba dia di tampakkan sosok perempuan berambut panjang tetapi wajahnya rusak dan dia berkata "TOLONG AKU..." Melihat kejadian itu badanya nge Friz, selang beberapa menit akhirnya sosok itu menghilang, tanpa berpikir panjang marcel lari sekencang kencangnya kembali ke pos, kejadian malam itu membuat nya jatuh sakit.
***Selepas kondisi marcel membaik ia kembali bekerja dan bertemu dengan kevin. "Loh kev kok sendiri di mana Denis? ""Iya aku lupa mau bilang kamu udah berberapa hari ini dia ga masuk kerja aku telpon juga ga di angkat." Tak banyak yang mereka bicarakan, serine kantor pun berbunyi dan mereka harus bekerja kembali.
Jam menunjukkan pukul 12.00 siang, marcel dan kevin pergi ke kantin untuk makan siang.
"Kita duduk di sini aja ya sel.""Kamu mau pesan apa biar sekalian aku pesan kan." Selagi kevin pergi untuk memesan makanan ,marcel merasa tubuhnya kembali terasa tidak enak dan dia merasa ada hebusan angin di telinga padahal saat itu ia sedang berada di dalam ruangan ber AC ia mencoba menoleh ke belakang dan tidak ada apa apa "ah mungkin perasaan ku aja mungkin ini karena badan aku belum fit makanya aku berpikir yang aneh aneh " Ucap nya di dalam hati.
Bebrapa menit kemudian kevin kembali ke meja membawa makanan, mereka pun makan bersama sembari marcel bercerita tentang kejadian semalam kepada kevin. "Oh ya sel, kenapa kemarin sakit? ""Tauga kev waktu aku patroli aku ngeliat ada wanita berambut panjang tapi wajahnya rusak terus dia minta tolong sama aku. ""Hah yang bener sel, minta tolong apa? ""Gak tau dia cuman bilang gitu aja, ayok kita tolong kelihatannya dia baik lagi pula aku udah capek juga di ganggu sama dia terus. " mendengar itu kevin tidak mau mengikuti ke inginan marcel tapi marcel memaksanya dan akhirnya kevin pun mau.
Selesai makan siang mereka kembali bekerja, dan mereka berencana nanti malam akan kembali ke kantor dan mencoba memanggil sosok itu .
Pada pukul 22.00 malam mereka pun kembali ke kantor dan mendatangi tempat di mana marcel melihat sosok itu, marcel pun mencoba untuk memanggil sosok itu, mereka sudah menyiapkan henpon untuk merekam pembicaraan nanti, tak butuh waktu lama sosok itu masuk ke tubuh marcel "Hi.. Hi.. Hi.. TOLONG AKU""Iya kami akan menolong kamu tapi kamu janji setelah kami nolong kamu ,jangan ganggu marcel lagi.. " Sosok itu pun menangis dan berkata "DENIS! " Mendengar itu kevin kebingungan, tapi dia berpikir apa sangkut pautnya Denis dengan sosok itu, tapi memang iya Denis akhir akhir ini menghilang tanpa kabar, ucapnya dalam hati, sosk itu kembali bica "TOLONG CARIKAN TULANG TULANG KU.. " Setelah mengucapkan itu sosok tersebut keluar dari tubuh marcel. "Huh sudah kamu rekam kev sosok itu bilang apa. ""Iya sudah nanti kamu dengarkan sendiri, sekarang ayo kita pulang kamu udah ke capean tuh." Mereka pun pulang ke rumah masing masing.
Sesampainya di rumah marcel segera membersihkan dirinya, saat itu dia meras badanya lelah sekali sehingga dia terlelap tidur dan ditengah tidur nya dia mimpi sosok itu lagi, di dalam mimpi itu sosok tersebut seperti ingin memberi tahu sesuatu, sosok itu kembali menyebut nama DENIS,marcel ke bingungan sosok itu pergi ke suatu tempat, tempat itu tepat di belakang kantor sosok itu menunjuk nunjuk ke arah pohon pinus. Selang beberapa menit marcel tersadar dan terbangun dari tidurnya, dia memikirkan kalau yang dia mimpikan tadi adalah petunjuk jadi dia akan memberitahu kevin esok hari di kantor.
***Keesokan harinya marcel kembali bekerja seperti biasanya , seperti biasa pada jam istirahat ia bertemu dengan kevin dan menceritakan mimpinya tadi malam "Aku tadi malam di mimpiin sosok kemarin kev,oh ya kemarin sosok nya bicara apa aja." "Kamu lihat sendiri aja lah sel. " jawab kevin sambil menyodorkan HP nya, setelah mendengar kan itu marcel bercerita kalau sosok itu memberi petunjuk "di dalam mimpi ku sosok itu membawa aku ke belakang kantor dan menunjuk ke arah pohon pinus kev. " Mendengar itu kevin bergegas mengajak marcel ke belakang kantor siapa tau di situ tempat di sembunyikan tulangnya, mereka pergi dengan membawa cangkul dan skop.
Sesampainya di bawah pohon pinus mereka segera mengali secara perlahan, setelah ke dalaman 3 meter di temukan sobekan kain seprai yang sudah kumuh agak rapuh karna usianya yang lama, mereka masih melanjutkan menggali sampai di kedalaman sekitar 5 meter di temuka segumpal kain seperti ada isinya di dalamnya, mereka mengangkat kain itu dan betapa terkejutnya di dalam kain itu terdapat tulang tulang manusia yang terkubur di situ, melihat penemuan itu mereka pun melaporkan kepada polisi tenteng kejadian yang mereka alami.
Polisi pun datang ke tempat ke jadian dan tulang tulang yang mereka temukan di amankan oleh polisi dan di otopsi untuk mencari siapa pemilik tulang itu.
Setelah di otopsi ketemulah bahwa itu merupakan mayat perempuan berumur sekitar 19 tahun dan kita kira sudah 2 tahun di kuburkan di sana seperti nya ini merupakan kasus pembunuhan. Mendengar itu marcel teringat mimpinya kebetulan saat itu Denis masih menghilang tanpa kabar mereka pun curiga kepada denis dan berinisiatif untuk mendatangi kos Denis sepulang mereka bekerja.
Sesampainya di kos itu kelihatan sunyi seprti tidak ada yang menghuni di situ mereka mencoba mengetok pintunya "Tok.. Tok.. Tok.." Tapi tidak ada jawaban apa apa, kebetulan ada ibu kos sedang lewat di situ "Cari siapa nak? ""Kami mencari Denis bu, kemana dia ya kok tidak ada kabar. ""Oh Denis nya udah lama pindah nak, dia bilang mau pulang kampung." mendengar itu marcel dan kevin pun pergi dan berencana ingin cuti kerja untuk mencari Denis di kampungnya.
***Sesampainya mereka di kampung nya Denis mereka mencari Denis ke rumah nenek nya tapi lagi lagi rumah itu kosong tidak ada penghuninya mereka mencari sampai menanyakan kepada warga warga yang ada di sana.
Ada ibu paruh baya yang mendatangi mereka dan memberitahu kalu Denis dan nenek nya pindah ke desa sebelah dan mereka dikasih alamat lengkap oleh ibu itu, mereka pun pergi ke alamat itu dan di situlah akhirnya mereka menemukan keberadaan Denis, Denis mencoba menghindari mereka solah tidak mau menemui mereka .
Setelah Denis di bujuk Oleh nenek nya akhirnya dia mau menemui ke dua temannya, di situ mereka muali ngobrol dan marcel mulai bertanya kepada Denis "kamu ke mana sih den kok tiba tiba ngilang ga ada kabar gini? " Denis hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan marcel "iya kamu ke mana jawab dong jangan diem aja. " Ucap kevin sambil memaksa Denis berbicara, kita udah tau semuanya mendingan kamu jujur sekarang sama kita deh.
Karena di paksa ke dua temanya akhirnya Denis pun cerita kalau sebenarnya dia pernah membunuh sorang gadis dua tahun yang lalu dan aku kuburkan dia di kantor tempat kita bekerja mendengar itu ke dua temanya shok tidak menyangka kalo temanya ini pernah membunuh orang, "jangan jangan hantu yang selama ini neror aku dan minta tolong ke aku itu yang kamu bunuh den? " Tanya marcel sambil keheranan dan sedikit emosi , di situ Denis hanya menganggukan kepalanya seolah menjawab kalau itu benar,makin shok lah ke dua temanya mendengar itu.
"terus kenapa kamu ngilang ga ada kabar? " Tanya kevin dengan ekspresi yang masih shok , dengan suara yang terbata bata denis menjawab pertanyaan merek "Sebenarnya aku sudah lama di teror oleh hantu itu, tapi teror itu tiba tiba menghilang dan muncul lagi sekarang makanya saat kita sampai tempat itu aku bertanya sama kamu kev, setiap malam aku terus di mimpikan oleh sosok itu ,dia menatap dengan tatapan yang marah dan kalau aku lagi menyapu halaman belakang kantor aku selalu di tampakkan wujud aslinya, karna aku tidak kuat dengan teror itu makanya aku pergi dan kembali ke kampung." Sambil bercerita air mata pun membasahi pipinya "aku menyesal...sekarang sudah berbuat seperti itu.. ""Kenapa kamu baru jujur sekarang, sedangkan mayat itu sudah kamu kubur 2 tahun di situ.. " Dengan penuh esmosi kedua temanya bertanya"Saat itu aku takut untuk jujur makanya aku memendam ini dan bersikap biasa biasa saja, tapi hidup ku menjadi tidak tenag selalu di hantui oleh sosok itu.. ""Sebenarnya siapa sih sosok itu?, coba cerita ke kami lebih dalam lagi den.." Tanya kedua temanya yang penasaran, di situ Denis menceritakan semua kepada temannya.
Tiga tahun lalu Pada umurnya 18 saat dia masih menduduki bangku kelas 3 SMA, dia menyukai seorang perempuan yang bernama lastri, ia gadis berusia 19 tahun satu tahun lebih tua dari dia , parasnya yang cantik dan tubuhnya yang bagus membuat laki laki yang melihatnya menyukai nya , tetapi lastri ini orangnya cuek terhadap laki laki dan orangnya sedikit sombong , suatu waktu dia pernah mengungkapkan perasaan nya kepada lastri di sebuah kafe namun lastri malah menolak dan mempermalukan Denis hanya karna dia gendut di depan banyak orang.
Setelah di permalukan Denis pun pergi dan menyimpan rasa dendam kepada lastri karna telah mempermalukannya, rasa sukanya kepada lastri berubah menjadi rasa dendam yang begitu besar.
Suatu malam pada pukul 00.00 Denis pergi ke rumah lastri yang tidak jauh dari rumah nya,sambil membawa senjata tajam yang dia genggam dan balok kayu, dia meng endap endap masuk ke kamarnya lastri, di rumah itu lastri tinggal sendiri karna dia yati piyatu dari umurnya 10 tahun, denis menatap lastri dengan tatapan dendam di situ dia melancarkan aksinya memperkosa lastri dan menusuk lastri di bagian dada lalu memukul kepala lastri menggunakan balok kayu iya juga menyayat nyatat wajah lastri yang cantik itu menggunakan senjata tajam.
Selepas dia melancarkan aksinya jasat lastri di bungkus menggunakan seprai dan di kuburan nya di tengah hutan yang di mana sekarang telah menjadi perusahaan tempat bekerja Denis, kevin dan marcel.
Kevin dan marcel tidak bisa berkata apa apa lagi mereka diam sejenak sambil menengkan diri, sambil menarik nafas panjang mereka mencoba membujuk Denis untuk bisa mengakui kesalahan nya di depan polisi dan mempertanggung jawabkan karna ini merupakan kasus kriminal "ayok den kamu ga mau kan di hantui oleh rasa bersalah ini, ayo kamu harus mempertanggung jwabkan perbuatan mu.. " Dengan jawaban yang lirih denis menjawab "iya aku akan tanggung jawab sama apa yang telah ku perbuat.. "
Kevin dan marcel pun mengantarkan Denis ke kantor polisi untuk meyerakna dirinya, Di situ akhirnya Denis mengakui kesalahan nya kepada polisi akhirnya dia harus mempertanggung jawabkan perbuatanya dan di jatuhi hukuman penjara mayat lastri pun di kuburkan oleh pihak kepolisian bdengan layak. Kevin dan marcel pun akhirnya kembali bekerja dengan tenang karna sosok itu tidak lagi meneror mereka, dan mereka tetap berteman baik dengan Denis terkadang mereka selalu menjenguk Denis di penjara seminggu sekali.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image