Menggali Makna Nasikh dan Mansukh dalam Al-Quran untuk Pemahaman yang Lebih Mendalam
Agama | 2024-11-13 08:49:00Pendahuluan
Ilmu nasikh dan mansukh merupakan salah satu cabang ilmu dalam studi Al-Quran yang berperan penting dalam memahami ayat-ayat secara tepat dan kontekstual. Istilah "nasikh" dan "mansukh" merujuk pada konsep pembatalan atau penggantian hukum tertentu dalam teks Al-Quran oleh hukum lainnya. Pemahaman terhadap ilmu ini diperlukan bagi ulama dan pelajar agar mampu menafsirkan Al-Quran sesuai dengan maksud Allah serta kondisi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Pengertian Nasikh dan Mansukh
Secara umum, tujuan dari nasikh dan mansukh adalah untuk menghadirkan hukum yang lebih sesuai dengan perkembangan umat atau perubahan konteks masyarakat Islam pada masa-masa awal. Misalnya, terdapat ayat-ayat yang pada mulanya mengatur ketentuan dengan cara yang lebih lunak, kemudian digantikan oleh ketentuan yang lebih tegas seiring bertambahnya keimanan umat Muslim.Secara istilah, "nasikh" berarti ayat atau hukum yang menghapus atau mengganti hukum sebelumnya, sedangkan "mansukh" adalah hukum yang dihapus atau digantikan. Dalam konteks Al-Quran, ini sering muncul dalam bentuk ayat yang datang belakangan untuk memperbaharui atau menyempurnakan ketentuan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan kondisi masyarakat saat itu yang terus berkembang sehingga membutuhkan penyesuaian hukum.
Macam-Macam Nasikh dan Mansukh
Ilmu nasikh dan mansukh dalam Al-Quran dapat dibagi menjadi beberapa kategori:1. Nasikh Hukum dengan Ayat Lain: Hukum dalam satu ayat dihapus oleh ayat lainnya. Misalnya, ayat-ayat yang pada awalnya membolehkan minuman keras secara bertahap dihapus dengan ayat yang melarangnya sepenuhnya.2. Nasikh Ayat dengan Sunnah: Dalam beberapa kasus, ketentuan Al-Quran bisa dihapus oleh sunnah Rasulullah SAW, meskipun hal ini jarang dan membutuhkan verifikasi yang kuat.3. Nasikh Ayat yang Tidak Lagi Berlaku di Zaman Tertentu: Beberapa ayat mungkin terkait dengan kondisi sosial yang unik pada masa Nabi, sehingga ketentuan hukumnya tidak selalu berlaku secara umum.
Pentingnya Ilmu Nasikh dan Mansukh
Mengetahui nasikh dan mansukh sangat penting dalam tafsir Al-Quran karena dapat mencegah kesalahpahaman dalam memahami ayat-ayat yang tampak kontradiktif. Tanpa ilmu ini, seseorang mungkin akan menganggap Al-Quran bertentangan dalam ajarannya, padahal hal tersebut adalah bagian dari perkembangan hukum sesuai dengan kondisi umat Islam waktu itu.Selain itu, ilmu ini juga membantu ulama dan cendekiawan dalam merumuskan hukum-hukum yang relevan dengan situasi modern sambil tetap merujuk pada nilai-nilai Al-Quran. Oleh karena itu, pemahaman terhadap nasikh dan mansukh menjadi bekal penting dalam kajian hukum Islam dan proses ijtihad.
Kesimpulan
Ilmu nasikh dan mansukh bukan sekadar teori, tetapi bagian dari dinamika pembentukan hukum dalam Al-Quran yang mencerminkan kepedulian Allah terhadap perubahan kebutuhan umat. Dengan memahaminya, kita tidak hanya mengetahui mana ayat yang berlaku dalam konteks tertentu, tetapi juga menyadari bagaimana Islam berkembang secara bertahap untuk membimbing umat menuju kebaikan dan ketakwaan.
Penulis: Ade Aulia Rahmatulloh, Ade' Putri Wijaya Mahasiswa Semester 1 UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.