Jambore Bahasa dan Sastra, Asah Kreativitas Generasi Muda Menuju Literasi Berkualitas
Eduaksi | 2024-11-08 13:46:01
Sebanyak 4 santri SMP Ar-Rohmah Putra Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang mengikuti "Jambore dan Sarasehan Bahasa dan Sastra Kabupaten Malang 2024" di SMP Negeri 1 Kepanjen.
Mengusung tema "Harmoni Bahasa Indonesia, Berkembang dan Berjaya di Era Digital", kegiatan yang digelar oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMP Kabupaten Malang ini berlangsung selama dua hari akhir Oktober lalu.
Afif Primadiansyah selaku guru pembina memgemukakan, partisipasi SMP Ar-Rohmah Putra dalam gelaran yang ke-5 ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk terus mewadahi berbagai potensi santri.
"Ini kesempatan penting guna mengasah minat dan bakat santri Ar-Rohmah. Khususnya di bidang bahasa dan sastra," ujarnya.
Menurut ustadz Afif, demikian sapaan akrabnya, kegiatan Jambore Bahasa dan Sastra Indonesia ini diikuti sekitar 280 pelajar SMP se-Kabupaten Malang. Setiap peserta mendapatkan pelatihan dan pembinaan secara intensif sesuai dengan bidang bahasa dan sastra. Yakni, pidato, baca puisi, mendongeng, dan videografi.
Adapun delegasi SMP Ar-Rohmah Putra, lanjut ustadz Afif, terdiri dari : Chesta Adabi - puisi, Fattan Syafiq Amirulhaq - dongeng, Fadzila Nuril Ramadhan - pidato, dan Muhammad Taufan Taufiqqurrohman - videografi. Dan untuk melihat bakat peserta, di penghujung acara tersebut setiap kelompok berkolaborasi unjuk penampilan sesuai bidang minat masing-masing. Setelah itu, mereka mendapatkan apresiasi dan umpan balik berupa saran dan kritik oleh peserta lainnya.
Sementara itu Chesta Adabi, perwakilan SMP Rohmah dan juga santri kelas VIII, mengaku antusias mengikuti perhelatan yang dibuka oleh Pembina MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Malang, Suwardoyo, tersebut.
"Banyak mendapatkan pengetahuan baru tentang bahasa dan sastra. Dan tentunya, semakin memotivasi saya untuk terus berkarya," pungkasnya./*Rypur
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.