Dua Muka, Dua Kepribadian
Drama | 2024-11-04 08:27:01Aku adalah Kenandra Yuta Azlamy, seorang yang menjalani kehidupan ganda. Di satu sisi, aku adalah seorang idol yang memikat dengan senyum manis dan pesona yang menghipnotis semua penggemarku. Namun, di sisi lain, aku adalah seorang mafia yang berkuasa dengan kekejaman dan kekuatan di kota ku.
Setiap hari, aku menjalani peran ganda ini dengan hati-hati, menjaga agar kedua identitasku tidak bercampur aduk. Di atas panggung, aku menyanyikan lagu-lagu yang membuat penggemar terpesona. Di balik layar, aku mengendalikan bisnis gelap dengan tangan besi.
Aku menatap diriku sendiri dalam cermin ruang rias, memperbaiki riasan wajahku dengan cermat.
"Kamu siap, Ken?" tanya manajerku, sambil menatapku dengan tatapan tajam.
"Aku selalu siap," jawabku dengan senyum tipis.
Tetapi di dalam hatiku, kecemasan mulai merayap. Bagaimana jika salah satu dari mereka menemukan kebenaran?
Setelah tampil di panggung, aku kembali ke ruang rias dan segera mengubah penampilanku. Aku memasang topeng wajah yang berbeda, menjadi Kenji, seorang mafia yang disegani. Suatu hari, seorang rekan rapper go internasional ku bernama Alexyandra mulai menunjukkan minat yang berlebih padaku.
"Ada sesuatu yang tidak beres denganmu, Kenandra," katanya pada suatu kesempatan. "Apa kamu punya sesuatu yang disembunyikan dari publik?" Tanyanya
Aku tersentak, tetapi segera mencoba menutupinya dengan senyum palsu.
"Apa yang kamu maksud, Lex? Aku hanyalah seorang idol yang berusaha memberikan hiburan kepada penggemar." Ujar ku
Namun, Alexyandra tidak mudah diperdaya. Dia terus menggali informasi, membuatku semakin takut bahwa rahasiaku akan terungkap. Keesokan harinya, Alex kembali menemuiku dan melihatku sedang kelelahan.
"Eyyow what's up broo" hibur Alex
"Apasih lexx aku lagi cape banget nihh" ujarku
"Lagian sih kok lesu banget" ujar Alex
"Namanya latian dance semalaman buat comeback lagu baru" jawabku
"Hadehh lagu mulu, yaudah lah gue juga mau latian rap nih. Habis ini mau otw konser" kata Alex
"Yaudah, gue mau tidur ngantuk banget" ucap ku
Alex pun mengangguk. Malam harinya, aku mulai melancarkan aksiku bersama rekan mafia ku yang bernama Jessie. Aku membun*h satu orang yang bernama Velvette seorang atlet silat. Keesokan paginya, warga berkumpul karena mencurigai satu orang yang bernama Veronica. Karena gerak-gerik dari Veronica sangat mencurigakan.
"Kamu ikut saya ke kursi listrik" ucap Pak RT
"Lah kenapa saya pak?" Tanya Veronica dengan kebingungan
"Karena kamu sangat mencurigakan sekali, coba jelaskan kemarin malam kamu sedang melakukan apa"
Lalu Veronica pun menjelaskan semua aktivitas yang dia lakukan semalam. Dan akhirnya Veronica selamat dari hukuman mat* tersebut.
(Bernapas dengan lega setelah selamat dari hukuman mati)
"Aku masih tidak percaya apa yang baru saja terjadi, bisa-bisanya aku dituduh seperti itu." Ucap Veronica
"Kamu harus bersyukur, Veronica. Bukti terhadapmu cukup kuat untuk mengirimmu ke kursi listrik. Jika kau ingin lolos dan tidak dicurigai kau harus mempunyai bukti yang sangat kuat." Ucap ku
"Kalian hampir saja membuat kesalahan besar. Aku bukanlah seorang mafia. Kalian terjebak dalam permainan mafia itu." Ujar Veronica
"Kamu bisa memanipulasi kata-katamu sebaik yang kamu inginkan, tapi bukti tidak berbohong." Ujar ku
"Bukti? Hanya kesaksian palsu dari orang-orang yang takut pada mafia. Mereka telah meracuni pikiran kalian." Ucap Veronica dengan perasaan kesal
(Mengangkat alis curiga)
"Kamu benar-benar berani. Tapi bukti atau tidak, kami akan terus memantaumu." Ucapku
"Silahkan saja. Aku tidak takut. Yang perlu kalian ketahui, aku bukanlah orang yang bisa diintimidasi." Ujar Veronica sangat kesal
"Satu lagi, bisa saja kau yang selama ini adalah seorang mafia!" Ucap Veronica sambil menatap sinis kepadaku.
Pada saat itu perasaan jantungku berdetak kencang karena panik takut dia mengetahui apa yang aku sembunyikan. Veronica pun meninggalkan kerumunan warga itu. Ada juga satu orang yang mencurigakan karena orang itu selalu keluar saat malam hari, karena orang tersebut adalah seorang Lady rider. Karena dia berlagak lebih mencurigakan dari Veronica ia pun langsung di eksekus* mat* tanpa perlu pikir panjang. Para warga begitu senang karena mafia di kota berkurang satu. Namun kesenangan itu tidak bertahan lama, pada malam hari aku dan rekanku membun*h orang lagi. Hingga aku membun*h rekan rapper ku yaitu Alexyandra.
"Hahaha kali ini kau sudah mat* Alex, huhh lega banget karena yang mencurigai aku dari sudah kubunu*" ujar ku
"Ayo segera balik ntar ada warga loh" ucap rekan ku
"Yaudah, balik duluan sana aku masih ada urusan" ucap ku
Urusan ku yaitu, memanipulasi salah satu musuh ku yang bernama Keira. Karena ia telah merebut jadwal konserku, Keira adalah seorang penyanyi yang cukup terkenal. Aku akan menuduh nya, sekarang dunia sudah canggih aku pun mengedit videoku yang telah membunuh Alex tadi dan menggantinya dengan wajah Keira, lalu suara ku akan ku edit kembali menjadi suara Keira. Aku mendapatkan sampel suara Keira dari video dia menyanyi. Keesokan harinya aku memberikan semua video rekaman itu ke warga yang tersisa di kota itu. Dan benar saja Keira dipenjara terlebih dahulu lalu di hukum mat*.
"Setelah ini aku pasti akan menang" batin ku dengan perasaan senang
"Kalian warga-warga bod*h, mau saja di manipulasi sama aku" batin ku
Setelah Keira mat* terjadilah pembantaian yang sangat hebat karena Pak RT baru sadar bahwa aku adalah mafianya, Pak RT menelpon rekanya di kota sebelah untuk membantunya. Di saat itulah aku merasa tidak terkalahkan, aku dan rekanku membantai habis-habisan sehingga tidak ada lagi manusia yang tersisa yang ada di kota itu. Aku dan rekanku memutuskan untuk hidup di kota lain karena kami menjadi mafia hanya untuk membalaskan dendam dari nenek ku yang telah di bunuh oleh Pak RT. Aku membun*h semua warga yang disitu karena hobi kita adalah membun*h orang dan memutilasinya. Kita berdua hidup sebagai orang biasa lagi di kota baru, kehidupan baru, dan target baru.
Aku pernah berkata
"Manipulasi adalah hal yang mudah untukku. Jika kau berani dengan ku, aku tidak akan berdiam diri saja. Mungkin aku akan menuduh mu, menteror mu atau bahkan kalau kau mau bisa saja aku mutilas*"
Karir sebagai Idol ku juga tidak akan berhenti sampai itu saja, aku ingin sekali menjadi terkenal tanpa orang-orang mengetahui identitas asliku.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.