Menyingkap I'jaz dengan Pembahasan Mukjizat
Agama | 2024-11-01 11:55:17Kata i`jaz tidak terlepaskan dari seorang Rasul yang diutus oleh Allah kepada umatnya untuk menyampaikan risalah.Dalam kandungan I`jaz bisa dikatakan menundukkan atau menaklukkan tulisan-tulisan yang pernah ada dan tidak terlepas dari istilah mukjizat para Nabi.Kemampuan i`jaz para Rasul juga berbeda-beda dengan melihat situasi dan kondisi suatu (umat).I`jazul Qur`an dibagi menjadi 4 yaitu ada:
1.I`jaz balaghi merupakan kemukjizatan dari segi balghahnya yang dimana kemukjizatan tersebut menunjukkan al-Qur`an sebagai pedoman dan sumber informasi yang akurat dan mampu melemahkan argumentasi manusia.
2.l`jaz at tasyri`i kemukjizatan segi pensyaratan hukum-hukum ajaran.
3.l`jaz ilmu kemukjizatan dari segi ilmu pengetahuan.
4.I`jaz adady kemukjizatan dari segi kuantitas matematis/statistic.
Ada beberapa ulama´ yaitu Imam Al-Khoththoby mengatakan i`jaz qur`an itu ialah cuma i`jaz balaghi saja yang menjelaskan tentang al-Qur`an itu sebagai pedoman hidup manusia dan segala informasi untuk melawan argumentasi yang menyalahi ajaran ajaran agama islam.I´jaz dengan mukjizat tidak bisa dipisahkan karena ada keterkaitan makna yaitu menaklukkan atau melemahkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran-ajaran islam yang Seperti pada mukjizat Nabi Musa yang mengalahkan para penyihir fir`aun,hal ini dikarenakan kemampuan yang sangat menakjubkan pada masa itu Nabi Musa mengalahkan para penyihir Fir`aun dengan mukjizat yang telah
diberikan oleh Allah untuk menghilangkan kesombongan mereka dan menunjukkan bahwa ada kekuatan yang lebih dari apa yang mereka miliki.
Gagasan Mukjizat Nabi Muhammad Dengan Terbelahnya Bulan
Suatu saat penduduk Makkah minta suatu mukjizat sebagai bukti kenabian lalu Nabi Muhammad memebuktikan langsung dengan bulan yang terbelah,dengan jelasnya bulan terbelah menjadi dua bagian yang satu bagian terlihat diatas puncak gunung dan yang satu bagian lain dibawahnya.Lalu Rasulullah berkata “saksikanlah”.Tetapi para orang kafir tetap ingkar (tidak mempercayai) dengan adanya mukjizat yang telah dibuktikan oleh Rasulullah dan mengatakan ini adalah sihir yang dilakukan oleh putra Abi Kabasyiah (Nabi Muhammad) terhadap kalian (musafir).Tunggulah para (musafir),bila mereka melihat apa yang kalian lihat,maka dia jujur.Bila mereka tidak melihatnya,maka ini adalah sihirnya atas kalian.Kemudian para (musafir) datang dari segala penjuru datang dan ternyata mereka menjawab”Kami melihatnya”(terbelah).
Dapat diartikan mukjizat ini adalah suatu kemampuan atau kejadian yang luar biasa yang dialami oleh seseorang yang mengakui nabi dan sebagai utusan Allah dengan membuktian ujian dengan perantara melewati umat-umatnya,walaupun banyak tantangan dari umatnya jika Allah berkehendak tidak ada yang mustahil dan ada pula unsur unsur yang terdapat pada mukjizat yaitu ada:
Kejadian Yang Luar Biasa
Kejadian yang luar bisa ini tidak sama dengan kejadian menakjubkan dialam,mukjizat disini kejadian yang luar biasa dalam konsep ini adalah sesuatu yang berada di luar jangkauan sebab-akibat yang diketahui secara umum hukum-hukumnya.Maka dari itu hanya orang-orang tertentu atau yang ditunjuk oleh Allah yang mendapatkan mukjizat.Seperti ilmu-ilmu hipnotis dan sihir tidak termasuk ke dalam pengertian luar biasa dalam konsep ini,meskipun keduanya dapat membuat takjub orang yang menyaksikannya.Dalam ilmu hipnotis maupun sihir itu merupakan ilmu yang menjerumuskan dalam hal yang batil walupun terkesan menakjubkan tapi tidak termasuk dalam mukjizat.Mukjizat mendobrak hukum-hukum alam yang telah ditentukan oleh Allah yang tidak dapat dilanggar atau ditunda kecuali atas izin-Nya yang dialami oleh orang-orang yang telah ditunjuk membawa ajaran-ajaran agama islam.
Terjadi Atau Dipaparkan Oleh Seorang Yang Mengaku Nabi
Istilah mukjizat hanya berlaku bagi seorang yang mengaku nabi, jika tidak maka tidak dapat dikatakan sebagai mukjizat. Oleh karena itu, hal-hal yang diluar kebiasaan mungkin saja dilakukan oleh orang biasa. Namun, istilahnya akan berbeda. Irhash merupakan kejadian luar biasa yang melekat pada seseorang yang kelak akan menjadi nabi. Ada pula karomah yakni keluarbiasaan yang terjadi pada seseorang yang taat dan dicintai Allah.Kejadian tersebut bahkan tidak mustahil bagi orang yang durhaka kepada Allah.Istilahnya adalah ihanah (penghinaan) atau istidraj (rasa untuk lebih durhaka).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.