Literasi Indonesia
Melatih Kedisiplinan Santri Melalui Kafetaria Alami Market
Sekolah | 2024-11-01 08:55:42
Alami Market merupakan kantin yang terletak di gedung 1 Alif Laam Miim Surabaya. Kantin yang dijaga oleh Ibu Yulinda Iswardani dan suaminya, buka setiap hari Senin-Sabtu pukul 08.30 - 15.00 WIB.
Adanya Alami Market memudahkan para santri maupun guru membeli kebutuhan sehari-hari, seperti beraneka ragam makanan ringan hingga minuman. Menariknya, harga yang dijual relatif ramah kantong. Harga makanan yang paling tinggi nilai jualnya ialah Rp10.000.
Alami Market tidak seperti kantin biasa pada umumnya, melainkan ada penerapan nilai kedisplinan yang bisa dirasakan santri. Santri diajarkan disiplin dalam mengantri. Ketika ada santri laki-laki yang membeli, maka santri perempuan bersabar dengan mengantri di luar kantin. Begitupun sebaliknya, sehingga menjadi budaya dalam diri santri.
Selain itu, santri diajarkan bagaimana berperilaku jujur dalam melakukan jual beli, tertib dan tidak ramai ketika berada di kantin.
Santri diajarkan bagaimana mengelola manajemen pengeluaran dengan baik dan sehemat mungkin. Setiap harinya santri diberi batas maksimal membeli makanan dan minuman sebanyak Rp15.000. Membayarnya pun tidak menggunakan uang cash, melainkan dengan katalis.
Untuk menjaga kondisi tubuh di tengah padatnya kegiatan aktivitas sekolah dan pondok, santri memprioritaskan banyak minum air putih.
"Air putih memang yang terbaik sih (ketika membeli minuman ke kantin), sangat menyegarkan di tenggorokan," ungkap Alisa dari kelas VII-B.
Dengan membeli di Alami Market, tidak hanya sebagai sarana transaksi jual beli biasa, melainkan sekaligus bisa sebagai pembelajaran santri untuk membentuk kedisiplinan dalam dirinya masing-masing.
Penulis: Nafla Alya Sasmita
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
