Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image aristy kalselya

Ketua Osis dan Murid Brandalan

Sastra | 2024-10-31 12:42:23

seorang perempuan bernama permata aristy dengan wajah yang cantik, mata yang bulat, serta bibir pinknya yang tebal. aristy merupakan anak yang terkenal karena ia seorang ketua osis.

seorang laki laki bernama abian aksara putra dengan wajah yang tampan badan yang kekar serta bibir yang tipis. aksa merupakan cowo yang terkenal karna ketampanannya

aksa dan permata memiliki sifat yang sangat jauh berbeda. permata memiliki sifat disiplin dan patuh pada aturan yang ada, sedangkan aksa tidak pernah mengikuti aturan di sekolah,

aksa selalu terlambat ke sekolah,aksa juga sering merokok di belakang sekolah ia juga sering bolos melompati pagar.permata pun sering sekali menghukum aksa karena ia selalu mengacuhkan peraturan. biasanya aksa hanya di hukum untuk membersihkan satu tempat saja

suatu hari permata sudah sangat kesal pada aksa karna ia mengulangi kesalahan yang sama,pada akhirnya permata pun memberikan hukuman yang cukup berat untuk aksa agar tidak mengulagi kesalahannya lagi. hukuman yang di berikan permata adalah membersihkan wc dan berlari keliling lapangan dengan mengucapkan “aku tidak akan mengulagi kesalahanku lagi”

permata memberikan hukuman itu agar aksa merasa malu dan ia memperbaiki kebiasannya. namun, ekspetasi permata terlalu tinggi bukannya aksa akan memperbaiki kebiasannya ia malah merasa tertantang dengan hukuman hukuman yang permata berikan.

saat ia sudah selesai mengelilingi lapangan dan membersihkan wc aksa pun berkumpul dengan teman temannya, aksa yang biasanya hanya diam seperti benda mati kali ini ia yang memulai topik, dan lebih kagetnya lagi aksa memulai topik tentang ketos di sklhnya, teman temannya pun sontak kaget dengan aksa, tak biasanya ia membahas seorang perempuan.

yaa seperti biasa aksa terlambat ke sekolah LAGI ia tak jera atas hukuman yang permata berikan, namun kali ini permata sudh sangat amat kesal jdi permata memberikan hukuman yang lebih berat lagi yaitu, membersihkan lapangan sekolah,membersihkan wc, dan berlari lapangan sambil berteriak “saya tidak akan mengulangi kesalahan saya lagi” itulah hukuman yang permata berikan kepada aksa

aksa pun mulai tertarik pada permata karna ia merasa hanya permatalah yang berani menyuruh nyuruhnya. sedangkan permata tidak pernah tertarik kepada aksa karena menurut permata aksa hanyalah murid yang sering terlambat ke sekolah dan tidak menaati peraturan di sekolah.

aksa pun mulai mendekati permata dengan cara yang tidak biasa. biasanya laki laki mendekati perempuan dengan cara chatan di whatsap, sedangkan aksa mendekati permata dengan cara memberikan hadiah setiap harinya, aksa menaruh hadiah hadiahnya di atas meja permata.

permata pun bingung siapa yang menaruh hadiah di atas mejanya, ia pun mencari tau siapa yang menaruh hadiah di atas mejanya namun, permata masih tidak tau siapa yang manruh hadiah di atas mejanya.

suatu pagi permata datang pagi sekali karna ia ingin tau siapa yang menaruh hadiah di atas mejanya, ia pun bersembunyi di sekitar mejanya. permata pun sontak kaget karna yang menaruh hadiah hadiah itu adalah aksa, permata pun langsung mengeluarkan banyak pertanyaan kepada aksa, namun tidak ada satu pertanyaan pun yang di jawab oleh aksa. aksa pun langsung meninggalkan permata yang masih berdiri bagai patung.

ternyata belakangan ini aksa tidak terlambat ia berangkat pagi sekali tapi ia ingin berpura pura terlambat agar ia bisa merasakan dekat dengan permata, setiap pagi aksa menaruh hadiah di atas mejanya setelah itu aksa pergi keluar dengan motornya, ia sengaja untuk terlambat ke sekolah hanya untuk mendapat teguran dari permata.

lama kelamaan permata pun mulai luluh pada aksa karna permata menyukai laki laki yang penuh effort dan aksa memenuhi persyaratan itu, aksa pun mulai pendekatan yang serius mereka sering berangkat sekolah bareng dan pulang bareng mereka sudh layaknya seperti orang pacaran, padahal mereka masi HTS.

pada hari minggu di saat libur sekolah aksa mengajak permata untuk jalan jalan ke pantai menikmati ombak pantai yang tenang, aksa pun memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya, namun ia sangat gugup untuk menyatakan perasaannya, ini pertama kalinya aksa menyatakan cinta, sebelumnya memang aksa tidak pernah pacaran jadi tidak ada pengalaman cinta yang pernah ia rasakan.

langit pun sudh mulai menggelap waktu sudh menunjukan pukul 18:00 di jam inilah aksa baru berani menyatakan cintanya, di saat mereka ingin pulang aksa membeli buket dan cincin terlebih dahulu untuk menyatakan cintanya, saat di pantai aksa pun menarik tangan permata untuk menghadap pada dirinya, permata pun terkejut melihat aksa sudh bersimpuh lutut sambil memegang buket dan cincin,sambil berkata

aksa: “ do you want to be my girlfriend permata aristy kalselya?”

permata pun terdiam sejenak

aksa

permata:” yes, i want to”

permata dan aksa pun mulai pacaran sejak itu, banyak sekali perempuan yang tidak suka dengan kabar mereka pacaran, karna banyak yang menyukai aksa dan merasa dirinya lebih cantik dari permata, tapi permata tak memperdulikan omongan wanita lain, permata hanya fokus pada dirinya sendiri dan pacarnya abian aksara putra.

ada seorang perempuan yang sangat tidak suka dengan permata, ia sangat membenci permata, karna ia merasa dirinya lebih unggul dalam hal apa pun dari pada permata dia bernama syera gabriella.

syeira gaberiella adalah sahabat permata saat sekolah menengah pertama (SMP) mereka sangat dekat waktu itu, namun pada saat kelas 9 syera merasa tersaingi oleh permata, pada saat itu permata terkenal karna kepintarannya, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9 permata selalu juara 1 di kelas dan syera selalu juara 2, syera merasa iri kepada permata karna permata lebih unggul dalam banyak hal.

pada saat SMA mereka satu sekolah namun tidak satu kelas, permata kelas XII.2 dan syeira kelas XII.3 ,mereka sudah tidak berteman lagi krna syeira yang memiliki iri dengki. lalu syera mendengar bahwa aksa dan permata telah berpacaran, sifat iri nya pun muncul lagi, karna syera sangat menyukai aksa, ia menyukai aksa mulai dari kelas X sampai kelas XII.

suatu hari kelas XII.2 sedang pelajaran, pada saat itu permata izin ke guru mapel karna ingin ke wc.(wc letaknya dekat dengan XII.3) permata pun pergi ke wc sendirian, setelah selesai ia mencuci tangan terlebih dahulu, pada saat permata ingin keluar, syeira masuk ke dalam wc dan mendorong permata yang ingin keluar.

permata:”syeira kenapa kamu mendorongku?”

syeira:”apa kamu masih bertanya kenapa aku mendorongmu?”

syeira:”kamu sudah melakukan kesalahan besar permata, mulai dari kita SMP sampai kita sudah SMA kamu masih saja mengambil apa yang aku suka”

permata:”aku tidak pernah mengambil apa yang kamu suka tapi kamulah yang tidak dapat menyaingiku syeira”

syeira:”berani sekali kamu, sudah salah malah tidak minta maaf”

permata:”untuk apa aku minta maaf, aku saja tidak salah”

setelah permata mengatakan itu syeira langsung menampar pipi permata, setelah mengatakan itu syeira berkata jauhi aksa atau kau akan tahu akibatnya. setelah itu permata pergi meninggalkan wc dengan pipi sebelah kiri yang memerah.

pada saat kembali ke kelas aksa pun menyadari pipi permata yang memerah, pada saat pembelajaran selesai aksa langsung ke tempat duduk permata dan menanyakan kenapa pipinya.

aksa:”kenapa pipi kirimu memerah?”

permata:”ohhh ini, ini tadi bekas ada nyamuk lalu aku memukul pipiku dengan keras”

aksa:”ohhh begitu”

permata tidak ingin bercerita tentang syeira yang menamparnya tadi karna ia tahu kalau ia bercerita pasti aksa akan mendatangi syeira dan memarahinya.

pada malam hari permata dan aksa sedang berkeliling di malam hari lalu, berhenti di sebuah supermarket untuk membeli minum. aksa memoto permata yang sedang menikmati makanan yang dibeli, setelah memoto aksa pun menaruh fotonya di instastory instagram, lalu syeira pun meilahat story yang di posting oleh aksa, dan yaa syeira yang melihat story aksa langsung marah dan membuang handphonenya kesembarang arah.

pada suatu malam permata ingin keluar untuk mencari makan, dan ternayata di situ ada syeira, tapi permata tidak sadar dengan adanya syeira, hanya syeira yang menyadari adanya permata, setelah melihat permata terlintaslah otak busuknya untuk menyulik permata. syeira pun memanggil bodyguardnya untuk datang ke lokasinya secepat mungkin, permata yang sedang berjalan ingin ke tempat makan pun terhenti karna aada 4 orang laki laki yang memaki baju serba hitam, permata pun berhenti berjalan dan ingin lari dari tempat itu namun langkahnya sudh terhalang oleh laki laki itu, setelah itu laki laki itu menangkap permata, permata sudah mencoba melawan tapi tenaga permata tidak ada apa apanya bandingkan 4 orang laki laki itu, ia di masukan dalam mobil hitam.

pada saat di sekolah aksa mencari permata keliling, pada saat malam ia sudah coba menelpon handphone permata, namun tidak ada satu pesan pun yang di jawab oleh permata, aksa sangat panik selama semalaman, ia mencari ke mana mana tapi tidak menemukan apapun, aksa juga sudah menyebarkan berita tentang hilangnya permata,ia juga sudah melapor ke pihak yang berwajib. dalam beberapa hari di lakukan pencarian namun hasilnya nihil.

pada suatu malam aksa mendapatkan telpon dari nomor tidak di kenal,aksa pun bingung siapa yang menelpon dia di malam hari,lalu aksa mengangkat telponnya,di situ terdengar suara tangisan perempuan dan suara laki laki yang sedang menelponnya,

lalu ia berkata “apa kau sedang mencari gadis perempuan bernama permata?” ujar penelpon tersebut,

aksa pun langsung berteriak kepada penelpon tersebut “MANA PERMATA BAJ*NGAN” ujar aksa marah,

“wawww kau mencari permata ya abian aksara putra” penelpon tersebut sambil tertawa kecil menertawakan aksa,

aksapun semakin emosi “SIA*LAN,BERANI KAU MENYENTUH PERMATA MAKA KAU AKAN HABIS DI TANGANKU”,

penelpon tersebut pun sontak tertawa keras dengan nada meremehkan,“ apa kau ingin melihat kekasihmu ini aksaa”,

aksapun langsung berteriak kepada penelpon “BAJ*NGAN DIMANA PERMATA,SAMPAI PERMATA TERLUKA SEDIKIT SAJA KAU YANG AKAN MATI DI TANGANKU”,

penelpon pun menertawakan aksa, “kau mau menghabisiku?hahahaha itu tidak mungkin aksa” lalu penelpon melanjutkan biacaranya dengan nada tegas “bukan kamu yang akan menghabisiku tapi akulah yang akan menghabisi nyawa pacarmu AHAHAHAHA”

aksa sudah sangat panik karena takut perempuan yang ia sayangi pergi meninggalkannya,karna aksa takut perempuannya di apa apakan akhirnya aksa menjawab penelpon dengan nada lembut, “apa yang kau inginkan?, apakah uang?” aksa langsung to the point mengatakannya

penelpon tersebut tertawa terbahak bahak “hahaha aku tidak perlu uangmu aksara,yang ku l adalah wanitamu bukan uangmu”

“untuk apa kau menginginkan wanitaku?” ujar aksa,

“apa kau masih bertanya? tentu saja aku ingin menghabisinya,untuk apa aku repot repot menculik pacarmu kalu aku tidak ada tujuan”

“atas dasar apa kau ingin menghabisinya?” aksa bertanya,

lalu si penelpon langsung mematikan telponnya.

aksa pun panik karna penelpon mematikan telponnya secara tiba tiba,ia mencoba menelpon penelpon tersebut, namun tidak ada jawaban dqri sang penelpon. beberapa saat kemudian,pesan voice note dari sang penelpon muncul, aksa pun segera membuka pesan tersebut,dan isi voice notenya “apa kau ingin melihat wanitamu aksara?” “kalau kau ingin melihat wanitamu datanglah ke tempat ku sekarang.” dengan nada penuh penekanan. setelah mengirim

voive note, penelpon tersebut memberikan vidio yang isinya permata sedang duduk dengan di penuhi tali, dan sambil menangis, aksa pun semakin panik karna ia takut pacarnya kenapa napa, aksa lun langsung membalas voice note tersebut “DI MANA PERMATA BAJ*INGAN” setelah mendengarkan voice note dari aksa, penelpon tersebut langsung mengirim lokasi tempat dia dan permata ada, setelah mengirim lokasi penelpon mengirim voice note lagi “silahkan datang tapi jangan sampai kau membawa siapapun” setelah penelpon mengatakan itu, aksa langsung memanggil teman temannya,ia meminta tolong teman temannya untuk membantunya menjemput permata,mereka pun berkumpul untuk membuat rencana,setelah mendapatkan rencana mereka pun langsung bergegas ke lokasi yang di kirim, saat di sana hanya aksa yang masuk ke ruangan tersebut, sisanya ad yang menunggu di depan dan ada yang di belakang,setelah memasuki ruangan tersebut,sorot mata aksa hanya tertuju pada permata yang berada di tengah tengah ruangan tersebut,aksa langsung berlari mendatangi permata,belum sempat aksa melepaskan tali yang terlilit di badan permata,datang seorang laki laki yang sudah membawa senjata,

“ahahaha kau sudah datang ternyata aksara” “ternyatau kau setakut itu akan kehilangan wanitamu yaa” ujar si laki laki itu meremehkan,

“KAU APAKAN PERMATA BAJ*NGAN, SAMPAI DIA LEMAS SEPERTI ITU” aksa langsung mengumpat kepada laki laki itu, “aku tidak menyentuh wanitamu,dia saja yang terlalu lemah” ujar si laki laki meremehkan aksa, “LEPASKAN DIA” aksa berteriak kepada laki laki itu,”aku akan melespakannya dengan satu syarat” ujar si laki laki itu,

“apa syaratnya?” ujar aksa bertanya

“aku akan memperbolehkanmu melepaskan ikatannya,syaratnya adalah ia tidak boleh masih hidup,ia harus MATI” laki laki itu mengatakan dengan santai,

“APA KAU GI*A, DIA TIDAK AKAN MATI DI TANGANMU” ujar aksa yang syok dan marah,

“kalau dia tidak mati di tanganku maka dia akan mati di tanganmu”

“tidak mungkin dia mati di tanganku dan tidak mungkin mati di tanganmu”

“kenala tidak mungkin?” “ tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini aksara.”

lalu aksara pun melihat situasi di dalam ruangan itu,yang ia ilhat hanyalah seorang laki laki ini,dan akhirnya pun ia menghajar laki laki ini sendirian,namun laki laki ini memegang sebuah pistol,ia takut pistol itu akan mengenai dia ataupun pacarnya,aksa pun menyerang laki laki ini,namun laki laki ini lebih kuat tenaganya,aksa terlempar ke tiang yang ad di sana,dan akhirnya aksa pun tak sadarkan diri,setelah teman temannya mendengar aksa minta tolong sebelum pingsan teman teman aksa pun segera berlari ke arah aksa untuk membantunya,beberapa temannya membantu aksa dan yang lainnya langsung menyerang laki laki itu,lalu laki kaki itu kena pukulan yang kuat dari temannya aksa lalu temannya mengambil pistol yang ada di tangan laki laki itu,tak lama kemudian keluarlan seorang perempuan yang memakai topeng dan membawa pistol,perempuan itu langsung mengarahkan pistolnya ke arah permata,saat perempuan itu menembakan pelurunya ke arah permata teman temannya aksa lun sigap melindungi permat,salah satu temannya melindungi permata dengan cara memeluknya,akhinya lun peluru yang di tembakan perempuan itu pas terkena di badan teman aksa,teman teman aksa yang lainpun langsung membantu permata dan temannya,setelah tau tembakannya meleset perempuan itu langsung berlari,namun salah satu teman aksa langsung berlari mengejar perempuan itu,dan saat berlari perempuan itu tertangkap oleh teman aksa,teman aksa pun langsung menyergap dan membuka topeng perempuan tersebut,dan betapa kagetnya teman aksa saat melihat wajah di balik topeng itu adalah syeira,dia pun segera membawa syeira masuk lagi ke dalam ruangan tersebut,dan betapa kagetnya semua orang di sana kalau yang ada di balik topeng itu adalah syeira,tak lama kemudian polisi dan ambulance pun datang ke lokasi mereka,lalu syeira dan anak buahnya di bawa ke kantor polisi,sedangkan aksa dan permata di bawa ke rumah sakit.

akhirnya pun mereka menjalani hubungan mereka dengan sangat bahagia,tidak ada lagi penggangu hubungannya aksa dan permata menjalani hubungan hingga lulus sekolah,saat ini permata sedang kuliah di universitas terkenal dan aksa pun bekerja di perusahan,tidak ada kagi yang bisa menggangu aksa dan permata,karna syeira dan anak buahnya di penjara.

-TAMAT-

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image