Menggapai Cita-Cita
Sastra | 2024-10-31 07:06:15Pada suatu hari ada anak kuliah yang bernama Rizky, ia masuk di kuliah bernama ITATS(Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya),ia bercita-cita menjadi pekerja tambang batubara. Namun perjalanan Rizky untuk mencapai cita-citanya tidaklah mudah. Ia mengalami kesulitan dalam pelajaran pertambangan, yang menjadi rintangan besar bagi impian yang ingin diraihnya karena tidak terlalu pintar dan ia mengalami kesulitan dalam pelajaran pertambangan, yang menjadi rintangan bagi cita-citanya. Di tengah perjuangannya, Rizky pun melihat sahabatnya yang bernama Amat saat SMA dulu, dan kebetulan dia masuk jurusan pertambangan juga. Dan mereka pun berbincang bincang. Rizky:Lho, Amat? udah lama ga ketemu hahaha, kok kamu masuk ke ITATS juga? omong omong kamu masuk jurusan pertambangan juga?
Amat:Iya ky udah lama ya,terakhir kali perasaan kita ketemu pas sma hahaha, iya aku masuk ITATS karena katanya disini udah ada S1 nya, aku masuk jurusan pertambangan juga, kebetulan aku minat ke pertambangan hehe
Rizky:Oalahh emang sih katanya juga bagus kalo di ITATS mah, kamu masuk dikelas A juga mat?
Amat:Iyaa, aku dikelas A juga ky
Rizky:Nah mantap, kalo gitu kita ke kelas A barengan aja
Amat:gass, teman teman ku juga banyak yang dikelas A
Hari hari telah berlalu dan mereka semakin dekat dengan ujian, saat ujian tinggal terhitung hari , Amat terpaksa pergi ke luar kota karena sedang ada urusan keluarga, meninggalkan Rizky sendirian. Rizky pun memutuskan untuk belajar mandiri. Ia mencari bantuan dari guru dan sumber Internet, tetapi ia tetap menghadapi kegagalan yang membuatnya merasa ragu dengan kemampuannya. Di tengah keraguan itu, Rizky selalu mengingat motivasi dari Amat yang selalu menegaskan bahwa kerja keras dan usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Dengan semangat itu, ia terus berusaha meskipun terasa berat. Rizky juga tidak lupa berdoa meminta pertolongan kepada Allah Swt, berharap agar diberikan kemudahan dalam menghadapi ujian yang akan datang. Ia menyadari bahwa dengan berdoa, ia bisa mendapatkan ketenangan hati.
Amat:Ky, aku kayaknya mau pergi keluar kota selama 3 harikarna lagi ada urusan keluarga.
Rizky:ooh iya mat, hati hati ya semoga selamat sampe tujuan
Amat:iya ky, aamiin.
Rizky:(dalam hati) :waduh gimana ya amat pake keluar kota segala lagi, yaudah deh usaha sendiri aja dulu sambil cari cari cari di internet.
Saat ujian semakin dekat, teman-teman sekelas Rizky, termasuk Amat yang akhirnya kembali, memberikan dukungan dan semangat. Mereka belajar bersama, dan membuat Rizky merasa lebih percaya diri. Meskipun menghadapi ujian dengan rasa cemas, Rizky berusaha berdoa meminta pertolongan kepada Allah Swt dan tetap tenang dan Mereka membuat kelompok belajar, di mana semua siswa bisa saling membantu dan mendiskusikan materi yang sulit.
Rizky:woi mat, kamu udah balik dari luar kota? gimana urusan keluargamu yang kemaren baik baik aja kan?
Amat:Iya Ky. Alhamdulillah, semua nya baik baik aja. Gimana persiapan ujianmu? udah bisa tuh pelajaran buat ujian nanti hahaha
Rizky:jujur aja, belajar sendiri itu sangat sulit, tapi aku ingat motivasi dari kamu
Amat dan teman teman:yaudah ayo kita belajar bareng biar sama sama ngerti
Meskipun Rizky masih merasa cemas, ia berusaha untuk tetap tenang. Ia mengambil waktu untuk beristirahat, berdoa, dan mengatur jadwal belajar yang lebih baik. Dalam setiap sesi belajar, Rizky mulai merasakan kemajuan. Ia dapat memahami materi yang sebelumnya membingungkannya. Keberanian dan usaha yang dilakukannya mulai membuahkan hasil.
Ketika hari ujian akhirnya tiba, Rizky melangkah ke ruang ujian dengan perasaan campur aduk. Ia merasa gugup, namun juga optimis. Sebelum memulai ujian, ia kembali berdoa, memohon agar diberikan ketenangan dan kemampuan untuk menjawab semua soal dengan baik. Ketika ujian dimulai, ia mencoba untuk fokus dan tidak terbawa oleh rasa cemas. Ia mengerjakan setiap soal dengan penuh perhatian, mengingat semua yang telah dipelajarinya bersama Amat dan teman-teman lainnya.
Setelah ujian selesai, Rizky merasa lega. Ia telah memberikan yang terbaik dan kini hanya tinggal menunggu hasilnya. Beberapa hari kemudian, hasil ujian diumumkan. Ketika Rizky melihat nilai yang tertera di kertas hasil ujian, ia tertegun. Nilai yang ia dapatkan jauh lebih baik dari yang ia bayangkan. Ia merasa bersyukur dan mengucap Alhamdulillah karena usahanya tidak sia-sia.
Ia menyadari bahwa kerja keras dan dukungan teman-teman sangat berperan dalam pencapaian tersebut. Dari pengalaman ini, Rizky belajar pentingnya kerjasama, konsisten, dan dukungan dalam mencapai cita-cita yang ingin di gapai nya. Amat dan teman teman nya pun datang menghampiri Rizky untuk memberi ucapan selamatAmat dan teman teman:Selamat ky, kami liat liat kamu dapat nilai yang bagus tadi
Rizky:Alhamdulillah mat , ini berkat bantuan kalian, kita jadi bisa dapat nilai yang memuaskan, oh iya kalo nilai kamu gimana mat?
Amat:Alhamdulillah ky bagus bagus aja, ini juga berkat kita yang selalu berusaha dan tidak menyerah walaupun rintangan nya susah
Rizky:Syukur lah kalo gitu kita dapat nilai yang bagus, berarti usaha kita selama ini ga sia sia
Dengan semangat baru, Rizky bertekad untuk membantu teman-temannya yang mungkin mengalami kesulitan seperti yang pernah ia alami. Ia mulai menyusun rencana untuk membentuk kelompok belajar di sekolah, di mana semua siswa bisa belajar bersama dan saling mendukung. Rizky percaya bahwa dengan bekerja sama, mereka semua dapat mencapai impian masing-masing.
Rizky juga mulai lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pertambangan. Ia bergabung dengan klub pertambangan di sekolah dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dapat memperdalam pengetahuannya. Ia belajar banyak dari para senior dan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh sekolah. Semua pengalaman ini semakin mematangkan Rizky dalam menjalani impian yang telah ia cita-citakan.
Melalui perjuangan dan pengalaman yang telah dilalui, Rizky kini tidak hanya lebih percaya diri, tetapi juga lebih memahami arti dari kerja keras dan kebersamaan. Ia berharap bisa menjadi pekerja tambang yang handal dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan tekad yang kuat dan dukungan dari teman-teman, Rizky yakin bahwa ia bisa meraih semua yang ia impikan.
Setiap langkah yang diambil Rizky menjadi pelajaran berharga. Ia belajar bahwa tidak ada yang instan dalam meraih cita-cita; semua membutuhkan proses, usaha, dan dukungan dari orang-orang terdekat. Dengan semangat dan kerja keras, Rizky yakin bahwa masa depannya akan cerah, dan cita-citanya sebagai pekerja tambang batubara akan terwujud.
Rizky dan teman teman(termasuk Amat) pun selalu belajar bersama saat mau ada ujian karna belajar bersama tidak hanya mengajar kan tentang ilmu tapi juga tentang kebersamaan dan peduli terhadap sesama saat mengalami kesulitan.
Pesan moral yang di dapat:jangan menyerah dalam menggapai cita cita karna setiap masalah pasti ada jalan nya.
~TAMAT~
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.