Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Feby Rahma

Toleransi antar Agama

Agama | 2024-10-25 20:51:58
sumber : pinterest

Toleransi antar Agama

PENDAHULUAN

Toleransi beragama adalah sikap Dimana kita saling menerima dan menghargai keterbukaan terhadap adanya umat dengan agama yang beragam. Tidak peduli terhadap agama apa yang di anut, karena setiap orang seharusnya bisa untuk menghargai antara kepercayaan satu dengan yang lain. Tujuan adanya toleransi beragama yaitu untuk membuat situasi atau suasana dapat berjalan dengan harmonis serta dapat menciptakan Kerjasama antar umat beragama. Secara umum toleransi adalah sebuah perilaku manusia untuk menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Baik itu antar budaya atau agama. Adanya sikap ini dalam diri seseorang dapat memberikan rasa aman, damai, dan nyaman. Selain itu sikap ini juga bisa memberikan pembelajaran indahnya suatu perbedaan dalam kehidupan yang beragam .tentunya dengan adanya sikap ini antar manusia bisa meminimalisir terjadinya perpecahan, peperangan, permusuhan baik itu antar individu atau kelompok. Dalam artikel ini saya akan membahas tentang pengertian, definisi, contoh sikap dalam keseharian, Tujuan, dan manfaat adanya toleransi beragama

PENGERTIAN TOLERANSI DALAM PRESPEKTIF ISLAM

Toleransi atau as-samahah (arab) adalah konsep modern untuk menggambarkan sikap saling menghormati dan saling bekerjasama diantara kelompok Masyarakat yang berbeda-beda baik secara etnis, Bahasa, budaya, politik, maupun agama. Oleh karena itu toleransi merupakan konsep yang benar dan mulia yang sepenuhnya menjadi bagian organik dari ajaran agama-agama termasuk agama islam. dalam konteks toleransi antar umat beragama, islam memiliki konsep yang jelas. “tidak ada paksaan dalam beragama bagi kalian, dan bagimu agamamu bagi ku agamaku” adalah contoh populer dari toleransi dalam islam. toleransi adalah bagian integral dari islam itu sendiri yang detailnya kemudian di rumuskan oleh beberapa ulama dalam karya-karya tafsir mereka dengan pengayaan-pengayaan baru, sehingga pada akhirnya menjadi praktik kesejahteraan dalam Masyarakat islam. dari sini, kita bisa mengetahui bahwa dalam agama islam tidak memaksakan umat manusia untuk mengukuti agama islam karena islam adalah agama rahmatan lil alamin sehingga dalam ajarannya tidak memperbolehkan adanya pemaksaan seseorang untuk memeluk agama islam, sepeti yang di jelaskan dalam (Q.S Al-baqarah 2.256 ) adanya iman karena ada dalam hati.

DEFINISI TOLERANSI

Secara etimoligi, Toleransi berasal dari Bahasa latin yaitu tolerare yang memiliki arti sabar dan menahan diri. Lalu secara terminologi, Toleransi adalah sebuah sikap saling menghargai, saling menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada orang lain yang bertentangan dengan diri sendiri. Lalu secara terminologi, toleransi adalah sebuah sikap saling menghargai, saling menghormati, menyampaikan pendapat, padangan, kepercayaan kepada orang lain yang bertentangan dengan diri sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi adalah kelapang dadaan, artinya suka kepada siapapun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain, tak mau mengganggu kebebasan berpikir dan berkeyakinan orang lain. Dari beberapa definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa toleransi adalah sikap saling menghormati, saling menghargai setiap keyakinan orang, tidak memaksakan kehendak, serta tidak mencela ataupun menghina agama lain dengan alasan apapun.

CONTOH BENTUK TOLERANSI DALAM BRAGAMA

Salah satu bentuk toleransi beragama antara lain yaitu : adanya sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, tidak memaksakan orang lain mengnanut agama kita, tidak mencela atau menghina agama lain dngan alasan apapun, tidak melarang atau mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama atau kepercayaan masing-masing, dan tidak memandang rendah agama yang dianut oleh masing-masing kepercayaan umat.

TUJUAN TOLERANSI BERAGAMA

Tujuan adanya toleransi beragama yaitu dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama ; menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi ; meningkatkan pemahaman antar individu atau kelompok ; membangun keadilan dan kesetaraan yang tinggi ; menciptakan lingkungan yang inklusif aman nyaman dan damai, serta dapat meminimalisir perpecahan dan mempersatuka perbedaan, salah satu faktor yang menimbulkan sebuah ketidak akuran dalam kelompok kecil maupun besar dalah karena tidak adanya sikap toleransi tersebut dalam diri masing-masing setiap individu, maka dari itu kita sebagai umat manusia hendaknya dapat mensyukuri dan menyadari dengan adanya sebuah perbedaan yang beragam dalam beragama dengan mempercayai masing-masing kepercayaan agar dapat menumbuhkan tujuan-tujuan tertentu.

MANFAAT TOLERANSI BERAGAMA

Menciptakan Masyarakat yang damai dan Harmonis : kerukunan umat beragama dapat menciptakan Masyarakat yang damai dan harmonis , dengan adanya kerukunan umat beragama, Masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati, terlepas dari perbedaan yang mereka anut.

Meningkatkan toleransi dan pemahaman antar umat beragama : kerukunan umat beragama dapat meningkatkan toleransi dan pemahaman antar umat beragama. Dengan adanya kerukunan umat beragama,generasi muda dapat belajar untuk saling memahami dan menghargai perbedaan agama yang mereka anut

Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif : dengan adanya kerukunan umat beragama, akan menciptakan lingkungan yang damai, aman dan nyaman tanpa adanya permusuhan dan perselisihan.

KESIMPULAN

Toleransi beragama adalah sikap menghormati dan menerima perbedaan, kepercayaan antara individua tau kelompok tanpa memaksakan pandangan pribadi. Kesimpulan tentang toleransi beragama adalah bahwa dasar penting dalam membangun Masyarakat yang damai, aman, nyaman dan harmonis. Dengan adanya toleransi daklam beragama, setiap individu dapat menjalankan keyakinan dengan bebas tanpa merasa terancam atau terdiskriminasi. toleransi beragama juga dapat menciptakan ruang dialog dan pemahaman lintas kepercayaan, yang pada akhirnya mengurangi timbulnya sebuah konflik. Dengan saling menghargai, kitab isa hidup berdampingan dalam perbedaan, dengan memperkuat ikatan sosial, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan Bersama.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image