Pasar Hewan Jatinegara: Destinasi Menarik bagi Pecinta Hewan di Ibu Kota
Jalan Jalan | 2024-10-25 17:02:29REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Di tengah hiruk-pikuk ibu kota, Pasar Hewan Jatinegara berdiri sebagai tempat yang unik dan kaya akan keragaman satwa. Didirikan sejak zaman Belanda, pasar ini sudah lama menjadi destinasi utama bagi para pecinta hewan di Jakarta. Setiap harinya, berbagai jenis satwa seperti burung, ikan, reptil, hingga anjing dan kucing memenuhi kios-kios kecil dan lapak di pasar ini, menawarkan pengalaman berbeda dari sekadar belanja hewan peliharaan.
Surga Pecinta Satwa di Tengah Kota
Pasar Hewan Jatinegara sudah dikenal luas sebagai tempat jual-beli hewan peliharaan dengan harga terjangkau. Pasar Hewan Jatinegara bukan hanya sekadar tempat bertransaksi, tapi juga tempat berinteraksi dengan penjual dan pengunjung lain. Berbelanja di Pasar Jatinegara juga memberi kesempatan bagi warga Jakarta untuk mempelajari dan mengenal lebih banyak jenis hewan, karena penjual umumnya sangat informatif dan terbuka untuk berbagi pengetahuan.
Saat memasuki area pasar, pengunjung akan disambut dengan suara burung yang berkicau merdu, gemericik air dari akuarium, hingga suara anak anjing. Pasar ini tak hanya menjadi tempat bagi mereka yang mencari hewan peliharaan baru, tetapi juga tempat yang penuh warna bagi mereka yang sekadar ingin merasakan suasana berbeda dari rutinitas sehari-hari.
Aneka Satwa dan Keberagaman Produk
Pasar Jatinegara menawarkan berbagai jenis hewan yang dapat menjadi peliharaan, mulai dari burung berkicau seperti murai, kenari, dan lovebird, hingga kucing anggora dan persia. Sementara itu, bagi penggemar ikan hias, pasar ini menyediakan berbagai jenis ikan dengan warna-warna menarik seperti koi, cupang, hingga arwana.
Daya tarik Pasar Jatinegara lainnya adalah keberadaan berbagai jenis reptil, dari ular hingga iguana, yang dijual oleh beberapa pedagang khusus. Tidak sedikit juga penggemar reptil yang datang untuk mencari reptil tertentu dengan spesifikasi khusus.
Selain itu, pasar ini juga menyediakan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan untuk memelihara hewan-hewan ini, mulai dari pakan, kandang, akuarium, hingga vitamin khusus. Dengan kelengkapan ini, para pembeli bisa langsung menyediakan kebutuhan hewan peliharaan baru mereka begitu membawa pulang.
Tantangan Kebersihan dan Perlindungan Hewan
Namun, di balik keramaian dan warna-warni Pasar Hewan Jatinegara, ada pula sejumlah tantangan yang dihadapi para pedagang, terutama terkait dengan kebersihan dan kesejahteraan hewan. Meski sudah ada peraturan untuk menjaga kebersihan, tetapi padatnya jumlah kios dan pengunjung setiap hari kadang membuat pasar ini sedikit kewalahan.
“Sulit memang untuk jaga kebersihan di tengah pasar yang sesak. Apalagi hewan-hewan ini juga perlu perawatan khusus,” ujar Indra (43), salah seorang penjual burung.
Selain itu, beberapa kelompok pencinta hewan dan lembaga swadaya masyarakat secara rutin melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa hewan-hewan di pasar ini mendapatkan perawatan yang layak. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang, yang diharuskan mematuhi standar-standar kesejahteraan hewan agar tetap bisa berdagang.
Menghidupkan Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi
Pasar Hewan Jatinegara telah menjadi bagian dari kehidupan warga Jakarta selama bertahun-tahun dan merupakan salah satu pasar tertua yang bertahan dari berbagai perubahan zaman. Di tengah era digital dan modernisasi, di mana banyak transaksi jual beli dilakukan secara online, Pasar Jatinegara tetap eksis sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli yang ingin melihat langsung hewan-hewan peliharaan yang mereka beli
Bagi banyak orang, pengalaman membeli hewan peliharaan secara langsung tidak tergantikan oleh proses online. “Beda kalau beli langsung, kita bisa lihat langsung kondisi hewannya. Ada interaksi, ada cerita yang kita dapat dari pedagang,” kata Bella (29), seorang pengunjung yang baru saja membeli seekor burug lovebird.
Harapan untuk Masa Depan
Ke depan, para pedagang berharap Pasar Hewan Jatinegara bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, terutama terkait infrastruktur dan kebersihan. Selain itu, mereka juga berharap agar pasar ini bisa menjadi tempat yang lebih ramah hewan, dengan penataan yang lebih baik.
Pasar Jatinegara adalah contoh dari bagaimana Jakarta, sebagai kota besar yang modern, tetap memiliki ruang untuk tradisi lokal yang kaya dan bernilai. Dengan segala keunikannya, pasar ini bukan hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga pusat interaksi sosial dan edukasi bagi masyarakat Jakarta yang mencintai hewan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.