Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aurellia Syifa

Cerpen: Sia-Sia

Sastra | 2024-11-05 02:04:00
Foto: Sebuah sekolh sihir di suatu daerah terpencil.

"Dobrak saja pintunya."

" Tidak tidak. Aku tidak akan merusaknya."

"Kenapa? Lakukan saja!"

"Kau lupa kita bisa menggunakan sihir? Kalau kita merusaknya, bisa bisa kepala sekolah kan tau!"

"Baiklah, lakukan."

"Abracadabra!"

Aku pikir itu akan sulit, tapi tidak juga. Oh iya, hai. Namaku Vienna, dan lawan bicaraku saat ini adalah Ivy, teman sebaya ku. Kami berdua merupakan salah dua siswa yang diseleksi secara khusus untuk mempelajari sihir. Yah walaupun orang-orang akan berpikir memiliki kekuatan sihir itu seru, tapi tidak bagi ku. Pintu pun terbuka, mengeluarkan suara derit yang mengisi ruangan kumuh itu.

"Yeah! Ini baru temanku." Sorak Ivy kegirangan setelah aku mematuhi perintahnya.

"Sebenarnya apa yang kau cari sih? Ini hanya gudang biasa!"

Seruku dengan nada yang sedikit kesal karena bagaimanapun juga, Ivy adalah temanku.

"Ivy!" Panggilku sedari tadi karena Ivy memilih untuk menghiraukan ku dan itu membuatku semakin kesal. Mau tidak mau, aku harus mengikuti langkahnya menuju sebuah rak besar dipojok ruangan. Aku sangat bertanya-tanya dengan apa yang dilakukan Ivy saat ini. Sebenarnya apa yang dia ingin lakukan?

"Hey, aku tau kamu tidak akan mengkhianati ku. Tapi sungguh, Vienna, aku mohon padamu untuk tidak memberitahu ini pada kepala sekolah, bisakah kamu?"

Mohon Ivy yang memelas kepadaku. Aku hanya menghela nafas kasar dan mengangguk. "Iya iya, terserah mu saja."

Ivy pun tersenyum simpul sebelum dia mendorong rak tersebut seolah itu adalah pintu menuju ruangan tersembunyi. Sayangnya, suara kepala sekolah menginterupsi kami.

"Apa yang kalian lakukan disana?" Tanya kepala sekolah, Mr. Kim dengan ekspresi marahnya. Kami berdua panik dan segera mengurungkan niat. Mr. Kim dengan cepat menggeret kami keluar dari ruangan dengan kekuatan sihirnya sebelum kemudian dia mengunci pintu tersebut dengan rapat memakai sihirnya.

"Dengan begini, aku harus memutuskan untuk menyegel sihir kalian dalam sebulan." Ucap Mr. Kim membuatku dan Ivy panik.

"Mr. Kim! Maafkan kami, kami benar benar penasaran dengan apa didalam sana!" Seru Ivy yang terdengar sangat takut setelah Mr. Kim mengatakan bahwa dia akan menyegel sihir mereka.

"Sekarang kembalilah ke kamar kalian." Suruh Mr. Kim dengan wajah kesalnya. Dengan putus asa, kami pun kembali ke kamar kami, menyerah. Sejak saat itupun aku berdiam diri dikamar, merenungkan kesalahanku.

Penulis : Aurellia Syifa Dewi Maharani Dari : SMA PGRI 1 SIDOARJO

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image