(CERPEN) Ketika Rasa Bertepuk Sebelah Tangan
Sastra | 2024-10-25 10:06:48“Kamu anggep aku apa selama ini?” “Temen aja, kan kita dari awal cuman temen” “Oh, jadi selama ini kamu cuman anggep aku jadi bahan gabut aja gitu?” “Kan dari awal kita juga ga ada apa apa sama sekali. Inget yaa KITA CUMAN TEMENAN DOANG!” Percakapan itupun berakhir membuat seorang gadis cantik bernama Nadhira sakit hati dan trauma dengan masalah percintaan. Kejadian itu telah berlalu sekitar tiga tahun yang lalu pada masa putih abu abunya sewaktu Nadhira masih duduk di dekalas 12. Semenjak kejadian itu, kini Nadhira tidak ingin fokus dengan perjalanan asmara yang rumit dan lebih memilih fokus pada pendidikan dan usaha yang sedang ia kembangkan saat ini. Ia tak ingin kejadian itu terulang kembali, karena itu cukup membuat dirinya trauma dengan masalah percintaan yang bertepuk sebelah tangan. Kini, Nadhira mencoba untuk merelakan dan mengikhlaskan semua yang sudah berlalu dan berdamai dengan keadaan. Awalnya semua itu sangat sulit untuk Nadhira lalui, sehingga membuatnya frustasi dan stres. Tetapi seiring berjalannya waktu beralalu, keadaan Nadhira membaik dan bisa berdamai dengan keadaan masalalunya. Harapan yang lebih membuat Nadhira terbawa perasaan yang seolah membuatnya tergila gila. Sampai pada akhirnya kenyataan menamparnya terlalu keras, sehingga membuatnya trauma. Dan, Nadhira pun sadar bahwa Berharap pada manusia adalah seni mematahkan hati yang paling disengaja. Bukan kita tidak boleh berekspektasi tinggi, tetapi semua manusia masing masing punya titik mengecewakan juga untuk orang lain. Daripada memilih berharap dan berekspektasi tinggi, Nadhira lebih memilih fokus pada kesuksesannya untuk masa depan yang cerah. Kejadian itu membuat Nadhira belajar lebih banyak tentang apa artinya sebuah hubungan yang sesungguhnya dan ekspetasi yang terlalu tinggi itu tidak selalu sesuai harapan yang diinginkan. Dan kita sebagai manusia hanya bisa memohon dan meminta yang terbaik untuk diri masing-masing.
Penulis : Alviyanti Anggraini
Asal instansi : MAN Sidoarjo
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.