Peran Farmasi dalam Pelayanan Kesehatan
Eduaksi | 2024-10-24 20:04:22Farmasi atau farmasis adalah profesi dalam bidang pelayanan kesehatan yang berperan dalam bagian obat-obatan. Profesi ini tidak hanya melayani pasien saja, tetapi juga dapat membuat sediaan serta mengembangkan sediaan obat. Seorang farmasi tidak hanya berkerja di bidang pelayanan kesehatan, tetapi juga dapat berkerja di bidang industri, rumah sakit, pemerintahan, instansi pendidikan, dan juga laboratorium.
Contohnya peran farmasis juga dibutuhkan ketika farmasis dapat berkorelasi dengan pemerintah. Melalui seorang farmasis yang melakukan penyuluhan ke daerah terpencil mengenai kesehatan masyarakat agar informasi mengenai kesehatan juga dapat dijangkau hingga ke pelosok daerah. Selain itu, pelayanan seorang farmasis perlu diberikan yang terbaik atau bermutu kepada masyarakat yang sesuai dengan standar kode etik.
Apoteker mempunyai peran yang penting dalam pelayanan kesehatan yang berfokus pada pasien, terlebih dalam menyediakan ketersediaan obat yang bermutu ditinjau dari segi keamanan dan keefektivitasan obat.
Tugas apoteker yang paling utama adalah memastikan keamanan penggunaan obat sebelum diberikan kepada pasien. Serta menyeleksi obat-obatan yang masih dapat digunakkan maupun yang sudah kedaluwarsa. Meski tugas apoteker memberikan obat, tetapi apoteker tidak boleh sembarangan memberikan obat, terutama obat dengan kategori keras. Karena, hal ini dapat termasuk malapraktik dan berisiko membahayakan pasien.
Selain itu, apoteker juga memastikan bahwa dosis obat sudah sesuai dengan resep dokter dan memberi informasi kepada pasien mengenai cara mengonsumsi obat, agar nantinya tidak ada kesalahan.
Tidak hanya memberikan obat dengan resep dokter, apoteker juga dapat memberikan obat tanpa resep dokter. Dengan catatan obat tersebut termasuk dalam kategori obat bebas, obat bebas terbatas, dan obat wajib apotek. Hal ini termasuk pelayanan swamedikasi dan tidak melanggar kode etik.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa peran farmasi di bidang pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan. Farmasi sangat berperan penting dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
Penulis : Cendria Rahma Anggraeni, Mahasiswa Farmasi Universitas Airlangga
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.