Mungkinkah Muslimah tak Bisa Berbisnis
Bisnis | 2024-10-17 09:26:36“Suksesnya berjalan buah, asalkan diniatkan untuk mengamalkan sunnah Rasulullah” slogan ini bukan hanya sekedar kata slogan tetapi sebagai kunci sukses bagi seorang ibu rumah tangga asal Lombok yang dikenal di sekitarnya sebagai ummu aqil, bukan hanya ibu rumah tangga saja tetapi beliau adalah seorang pengusaha Muslimah yang sukses dalam hal berbisnis.
Beliau membuktikan bahwa seorang Muslimah bisa menjadi pengusaha yang sukses dengan tetap menyeimbangkan nilai nilai islam di dalamnya. Ummu aqil yang pada awalnya hanya sekedar membantu kedua orang tuanya dalam berjualan, pada akhirnya menjadi pengusaha sukses karena tekad yang kuat serta peluang yang mendorong beliau memulai berbisnis. Dimulai dari berjualan keripik buah lalu berganti kepada jus buah serta es buah dan akhirnya hingga saat ini beliau merintis menjadi pengusaha buah dengan kualitas terbaik. Beliau menekuni usahanya serta tak lupa beliau niatkan karena ingin mengamalkan sunnah Rasulullah dalam setiap Langkah bisnisnya.
Tak hanya itu, kejujuran serta berbagi kepada sesama menjadi kunci kelancaran usaha beliau dalam berbisinis. Dari bisnis ini beliau manfaatkan untuk bersedekah dari keuntungan bisnisnya serta menjaga kejujuran dan Amanah dalam melakukan transaksi dengan pembeli. Ummu aqil menjadi kisah inspiratif untuk para Muslimah untuk memulai berbisnis, karena berbisnis bukan hanya tentang mengejar keuntungan saja, tetapi juga tentang menjalankan amanah dan menyebarkan kebaikan yang dapat kita dapatkan dari mana saja.
Berbisnis ala Muslimah berarti menjalankan bisnis dengan niat yang tulus serta keikhlasan dalam mengamalkan sunnah Rasulullah, serta jalan untuk menyeru Masyarakat kepada syariat islam. Sebagai seorang ibu runag tangga serta guru bagi muridnya, beliau menunjukan bahwa bisnis bisa dijalankan sambil menjalankan peran sebagai ibu, istri serta guru untuk muridnya. Dia menyeimbangkan bisnisnya dengan bijak serta menjadikan peluan untuk memberikan manfaat bagi Masyarakat serta keluarga.
Ummu aqil mengatakan” saya ingin menunjukan bahwa Wanita muslmah bisa berbisnis dengan sukses tanpa meninggalkan peran utamanya sebagai ibu dan istri di rumah. Bisnis ini bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang menjalankan Amanah sdan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Tidak hanya itu saya ingin menunjukan bahwa seorang Muslimah itu kuat tidak lemah serta kita sebagai Muslimah juga kreatif serta mempunyai inovasi yang dapat merubah Muslimah yang pintar dalam berinovasi.” Ini membuktikan bahwa bisnis adalah alat untuk menebar kebaikan yang kita mau untuk membantu orang lain. Semoga kisah inspiratif ummu aqil asal Lombok ini dapat menjadi motivasi bagi para muslimah untuk terus bersemangat dalam mengejar mimpi dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Profil
Maya zahra mubina, yang sedang berkuliah di stiba arraayah semester 5 prodi komunikasi penyiaran islam.
Tulisan ini merupakan tugas mata kuliah Kewirausahaan Islam pada Prodi KPI semester 5 STIBA Ar-Raayah
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.