Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ropiyadi ALBA

Jiwa yang Merana

Sastra | Tuesday, 15 Feb 2022, 17:21 WIB

Sumber gambar:medanheadline.com

Detik-detik waktu terus berputar...

Tak terasa suara mulai bergetar...

Panas dan terik telah memapar...

Hingga diri tak lagi segar.

Rambut tak lagi hitam...

Gigi tak lagi utuh...

Pandanganpun mulai suram...

Bagai malam tanpa suluh.

Ingatlah wahai jiwa merana...

Bahwa hidup kita di dunia...

Hanyalah sementara ....

Dan semua akan binasa.

Berbuatlah sesukamu...

Jika kau tak punya malu...

Semua terserah padamu ...

Akibatnya kembali padamu.

Semua kerakusan...

Semua keserakahan...

Semua ketamakan...

Akan selesai saat di pembaringan.

Sebelum semuanya berakhir....

Pandanglah kanan dan kiri...

Janganlah kau kikir...

Pada jiwa yang menyendiri.

Tengoklah jiwamu...

Jangan kau biarkan dia merana...

Tambahkan air kepedulian...

Agar setiap jiwa menjadi bahagia.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image