Pesan Damai Pelangi
Sastra | Sunday, 13 Feb 2022, 13:03 WIBKetika simbol spiritual dilucuti
Tidak lantas iman luntur tersungkur
Tidak semudah itu cahaya kan padam pudar
Apakah lapad yg dihapus akan serta merta terpupus dalam relung dada
Itu hanya ilusi dibalut pesan bernuansa politis dicampur sinis yg dibumbui mantra romantis
Tuhan maha tahu ketika prasangka masih berupaya berpura pura sepintas
Menggemakan petuah hampa berslogan demi kondusifitas
Padahal sejatinya setiap keyakinan adalah anugrah tiap hati untuk membebaskan ragu yang membelenggu
Tak perlu lagi ada batasan atasnama ayat ayat semu yang selalu jadi duri menggoreskan luka insan beragama
Kita telah ditakdirkan berbeda tapi bukan untuk dibedakan bedakan
Justru pelangi mengajarkan kita bahwa beragam warna itu anugrah yang saling menguatkan
Dan bahwa mata itu diciptakan untuk menerima cahaya warna yg beragam
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.