Mabuk Rindu
Sastra | Saturday, 12 Feb 2022, 12:58 WIBMabuk Rindu
******
jiwa telah ringkih
berwadah dalam sangkar, wadah badan yang membuat perih.
orang orang berlomba pada majazi, impresi dan sugesti sugesti.
Duhai, jiwa ini ke bumi yang rendah
untuk suatu keperluan,
mendalami pengalaman badan
dan memurnikan pilihan pilihan
dalam kerinduan abadi.
dia pun tumbuh di antara takwa dan celaka. menempuh jarak yang jauh, 50.000 tahun perjalanan. menembusnya: hanya dengan amalan yang menjadi cahaya.
atau ia akan hancur sebelum pertemuan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.