Awas Kejahatan di WhatsApp Mulai Beraksi
Teknologi | 2022-02-10 21:57:44Kabar keamanan yang beredar bahwa keamanan aplikasi WhatsApp menjadi suatu atensi dua miliar penggunanya baru-baru ini, ada dua sela keamanan yang merugikan bagi para penggunanya.
Pertama yaitu sela keamanan pada fitur di verifikasi dua langkah, yang bisa membuat akun terkunci secara permanen.
Kedua yaitu sela keamanan yang munkin peretas mengambil informasi dari situs online WhatsApp.
Sela pertama ditemukan periset yang bernama Luiz Marquez Carpentero dan Ernesto Canales Perena.
Kabar baiknya, sela keamanan di fitur verifikasi ini tidak sampai mengekspos akun pribadi atau akun pengguna atau mencuri data pribadi diri sendiri, akan tetapi bisa membuat akun korban terkunci.
Kabar buruknya, cara ini tidak akan begitu susah untuk dikerjakan hanya dengan kesabaran tingkat dewa saja. Peretas akan log in ke akun WhatsApp dengan nomor ponsel kalian untuk di jadikan targetnya.
Kode OTP pun di kirimkan kepada si target tanpa sepengetahuan pengguna, maka dia terus menerus melakukan log in. Percobaan log in dengan melakukan berkali-kali ini pun tujuannya membobol verifikasi dua langkah tersebut, sehingga jika sukses akun akan terkunci selama 12 jam.
Selama akun terkunci, pelaku bisa saja menyusun rencana selanjutnya agar pelaku bisa bertindak lebih jauh, yakni mengirim e-mail ke WhatsApp lalu mereka-reka agar akun bisa diambil alih dan WhatsApp menon-aktifkan akun si target.
Skenario itu mungkin bisa terjadi karena WhatsApp tidak meminta e-mail pengguna saat mendaftar, sehingga pelaku merdeka menggunakan akun siapapun, karena tidak adanya verifikasi melalui e-mail.
Namun ada aplikasi yang sama fungsinya yaitu tentang perpesanan bahkan fitur-fiturnya kualitasnya melamopaui baiknya dari aplikasi WhatsApp ini, yaitu WhatsApp GB atau yang dikenal GB WhatsApp.
Jika kalian ingin mendownloadnya kalian bisa klik link dibawh ini.
DOWNLOAD 1 DISINI
DOWNLOAD 2 DISINI
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.