Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sutanto

Motivator Nasional dan Guru MTsN 3 Bantul, Kolaborasi Membuat Lagu “Anak Mulia”

Eduaksi | Monday, 31 Jan 2022, 23:57 WIB

Prihatin dengan syair lagu anak yang tidak mendidik dan membuat stigma negatif, Motivator Nasional dari Magelang, Fuzna Marzuqoh berkolaborasi dengan Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul, Sutanto membuat lagu berjudul Anak Mulia, diperkenalkan lewat media sosial mulai Sabtu (29/1/2022).

Menurut perempuan yang akrab dipanggil Bunda Fuzna, dirinya merasa sedih ketika viral lagu anak-anak tentang Si Gendut yang dikatakan tukang makan dan nakal sehingga dijauhi teman. Mulai dari kata Si Gendut, kita tidak boleh menjuluki seseorang dengan julukan yang kurang baik, misalnya Si Gendut, Si Pendek, Si Pincang. Apalagi kemudian ketika mendengarkan lagunya, banyak sekali kalimat negatif yang bermunculan.

Fuzna Marzuqoh

Kullu Kalam addu'a, setiap kata adalah doa. Apapun yang kita katakan, mengandung vibrasi yang akan menggetarkan hal-hal yang serupa. Orang yang kata-katanya selalu positif, hidupnya akan baik. Apalagi Allah berfirman di dalam hadits Qudsi, "Ana Inda dzoni abdi bi' (Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku). Maka benar sekali ketika para ahli mengatakan You are what you think

“Saya kemudian membuat lagu yang bisa menjadi doa. Membawa kebahagiaan bagi yang mendengar maupun yang menyanyikannya. Judulnya adalah 'Anak Mulia'. Lagu ini diaransemen oleh Bapak Sutanto, pendidik di MTsN 3 Bantul,” imbuh Fuzna.

Sutanto

Inisiatif dari Fuzna Marzuqoh membuat lagu disambut gembira oleh Sutanto. Sebagai guru seni budaya dirinya merasakan hal yang sama, prihatin dengan lagu yang viral di tik tok tersebut. Sesungguhnya membuat lagu ada rambu-rambu yang mesti diperhatikan terutama terkait dengan pemilihan kata menjadi syair lagu. Seorang pengarang lagu mesti memikirkan dampak yang ditimbulkan ketika masyarakat menyanyikan lagu yang dibuatnya.

Syair yang tidak mendidik, mengandung kata negatif, dapat mempengaruhi jalan pikiran bahkan sikap dari yang menyanyikan.

“Seorang pencipta lagu mesti memilih kata-kata yang positif, syukur puitis. Sehingga saat lagu tersebut dinyanyikan terdengar indah dan enak didengar. Jangan sampai membuat syair asal-asalan,” terang Sutanto.

Sutanto menambahkan, karena tempatnya berjauhan, proses pembuatan lagu Anak Mulia dilakukan secara online. Awalnya Fuzna mengirimkan rekaman suaranya secara akapela, kemudian dirinya membuat notasi dan menyesuaikan dengan iringan di keyboard.

Sutanto mengirimkan contoh iringan dengan vokalnya, sekaligus iringan tanpa vokal. Dan proses terakhir, dari kiriman tersebut Fuzna melakukan pengisian suara.

Berikut syair lengkap dari lagu Anak Mulia:

Ganteng anak yang saleh

Cantik anak salihah

Berbakti pada ayah bunda

Hormati guru sayang sesama

Ganteng anak yang sehat

Cantik anak yang hebat

Pintar dan baik hati

Mulia bercita-cita tinggi

Reff:

Sehatlah bandannya

Jernih pikirannya

Lapanglah dadanya

Damailah batinnya

Mulia hidupnya

Tinggi derajatnya

Rajin beribadah alhamdulillah

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image