Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Cho

Kenali Gejala Alergi yang Sering Terjadi Pada Anak

Gaya Hidup | Thursday, 27 Jan 2022, 14:25 WIB

Alergi sebenarnya bukan suatu penyakit. Namun pada beberapa orang, biasanya mereka memiliki bahan alergen yang berbeda-beda. Jika terjadi kontak antara bahan alergen dengan tubuh, maka secara otomatis tubuh akan bereaksi dan menghadirkan berbagai macam gejala alergi. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa gejala ringan hingga gejala berat.

Macam-Macam Gejala Alergi Pada Anak

Pada beberapa kasus alergi berat memiliki beberapa kejadian fatal yang dapat menyebabkan kematian. Agar terhindar dari bahaya tersebut, maka para orang tua sebaiknya mulai mengenali berbagai gejala-gejala alergi yang timbul pada anak. Dengan mengetahui sejak dini mengenai bahan-bahan alergen apa yang dimiliki oleh anak, maka berbagai resiko dan bahaya dapat dihindarkan.

Gejala dari alergi ini biasanya akan muncul pada seluruh sistem tubuh anak, mulai dari sistem pernafasan, pencernaan, hingga kulit. Hadirnya berbagai komplikasi gejala menyebabkan permasalahan alergi tidak bisa dianggap sepele. Berikut adalah beberapa macam jenis alergi yang biasa timbul pada anak.

1. Dermatitis Atopik

Gejala yang dihadirkan dari yaitu berupa eksim atau ruam kemerahan. Gejala alergi yang satu ini biasanya terjadi ketika usia bayi hingga anak memasuki masa balita. Bagian kulit yang biasanya diserang adalah pipi, siku, lipatan lutut, dan juga pergelangan tangan.

Untuk usia anak yang lebih tua juga masih bisa terserang oleh gejala alergi ini, namun daerah kulit yang diserang dominan pada telapak tangan, kaki, dan juga kulit kelopak mata.

2. Rintis Alergika

Gejala ini biasa ditimbulkan ketika anak terpapar oleh bahan alergen seperti debu atau serbuk bunga. Gejala bersin dan hidung gatal juga biasanya disertai dengan mata merah, gatal dan berair, serta hidung yang tersumbat. Lebih lanjutnya lagi kadang-kadang disertai juga dengan gejala sinusitis. Gejala ini biasanya hadir ketika anak akan memasuki masa usia dewasa.

3. Pembengkakan di Beberapa Bagian Tubuh

Ketika mengkonsumsi olahan makanan laut sepeti udang, ikan, dan kepiting, beberapa orang akan mengalami alergi. Gejala yang paling umum dari alergi yang disebabkan oleh bahan-bahan makanan ini adalah timbulnya pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan juga wajah.

Oleh karena itu, ketika anak akan mengkonsumsi makanan laut untuk pertama kalinya, orang tua harus memperhatikan apakah muncul gejala-gejala seperti pembengkakan tubuh pada tubuh anak. Jika iya, maka segera hentikan konsumsi makanan ini agar gejala alergi tidak semakin parah.

4. Perut Mual dan Diare

Alergi juga memiliki gejala lain yang bisa timbul pada anak ada pada sistem pencernaannya seperti perut mual dan juga diare. Bahan alergen yang paling berpengaruh besar terhadap gejala ini biasanya berasal dari lemak baik susu, gandum, dan juga jenis kacang-kacangan.

5. Asma

Pada gejala asma ditandai dengan meningkatnya kepekaan yang terjadi pada saluran pernafasan. Bahan-bahan yang dapat menyebabkan asma antara lain debu, serbuk bunga, dan juga bulu binatang. Ketika bahan-bahan ini masuk ke dalam hidung, maka organ hidung tidak mampu untuk melawan serangan benda-benda asing tersebut dan akhirnya berdampak pada timbulnya gejala alergi.

Selain dapat menimbulkan asma, batuk berulang-ulang hingga batuk berdahak juga dapat timbul setelah 4-8 jam terpapar oleh bahan alergen tersebut. Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat berdampak pada tumbuh kembang anak karena dapat mempengaruhi penyakit gangguan oksigen yang menahun hingga mengganggu perkembangan intelektual.

Demikianlah beberapa gejala alergi yang biasanya hadir pada tubuh anak. Dengan pengenaan gejala sejak ini, hal ini akan semakin menurunkan resiko anak untuk memiliki gangguan pada tubuh hingga dewasa. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image