Mengenal Fungsi Serta Sistem Otak Manusia
Gaya Hidup | 2024-10-07 13:23:41Otak Anda mengendalikan semua perbuatan, perasaan, dan pikiran Anda. Saat menatap cermin, Anda bisa berterima kasih kepada otak atas apa yang Anda lihat. Otaklah yang menentukan apakah perut Anda membuncit di atas sabuk atau pinggang Anda ramping atau kencang. Otak adalah pemeran utama yang menentukan apakah kulit Anda tampak segar dan lembap atau penuh kerut.
Anda bangun pagi dengan bersemangat atau merasa lemas, bergantung pada otak Anda. Saat Anda pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan, otak menentukan apakah Anda memilih sisa piza semalam atau yoghurt lemak-rendah dan buah-buahan. Otak menentukan apakah Anda berangkat ke pusat kebugaran atau duduk di depan komputer untuk membuka facebook Anda. Jika Anda merasa perlu merokok atau meminum beberapa cangkir kopi, itu pun perbuatan otak Anda.
Fungsi otak dari waktu ke waktu bertanggung jawab atas cara berpikir, suasana hati, pola makan, pola olahraga, dan bahkan gaya bercinta. Pengaruh otak terhadap tubuh bahkan lebih dalam lagi. Otak merupakan inti kesehatan dan kesejahteraan. Apakah Anda menjalani kehidupan sehat berumur panjang, mengalami kemunduran kondisi kesehatan, atau berumur pendek karena penyakit yang mengerikan, otak merupakan pusat semua itu.
Bahkan, para peneliti dari University of Cambridge, Inggris, menemukan bahwa ketika seseorang membuat keputusan buruk yang diambil oleh otak, mereka kehilangan empat belas tahun dari jatah hidup mereka. Pada usia 60 tahun, orang yang sering mabuk, merokok, jarang berolahraga, dan berpola makan buruk memiliki risiko kematian yang sama dengan orang berusia 74 tahun yang menerapkan pola hidup sehat. Keputusan yang diambil otak bisa mengambil atau menambah banyak tahun dalam kehidupan Anda.
Otak adalah organ paling rumit di alam semesta.
Otak adalah organ paling rumit, istimewa, dan menakjubkan di alam semesta. Berat otak hanya 1,3 kilogram, tetapi lebih tangguh daripada komputer yang paling canggih. Meskipun hanya mewakili sekitar 2% dari berat tubuh, otak membutuhkan sekitar 25% dari kalori yang Anda konsumsi, 25% darah dalam tubuh Anda, dan 20% oksigen yang Anda hirup. Kalori, aliran darah, dan oksigen mencukupi kebutuhan gizi sel-sel dalam otak Anda.
Otak memilik lebih dari 100 miliar sel saraf, yang kira-kira sama dengan jumlah bintang di Bimasakti. Setiap sel saraf tersambung satu sama lain melalui ribuan sambungan antar-sel. Bahkan, menurut perkiraan, sambungan dalam otak lebih banyak jumlahnya daripada jumlah bintang di alam semesta! Jika Anda mengambil jaringan otak sebesar butiran pasir, jaringan tersebut mengandung 100 ribu sel saraf dan 1 miliar sambungan—semua “berbincang” satu sama lain. Informasi dalam otak Anda melaju pada kecepatan 431 kilometer per jam, lebih cepat daripada mobil balap tercepat saat ini, kecuali, tentu, jika Anda mabuk—maka semua berjalan sangat lambat. Otak adalah organ kepribadian, karakter, dan kecerdasan serta sangat berperan dalam membentuk diri Anda.
Mengenal sistem otak yang berperan dalam prilaku.
Berikut ini adalah tinjauan singkat sistem-sistem otak yang berperan besar dalam kemampuan Anda untuk memperoleh tubuh yang Anda dambakan. Semua sistem ini bisa memengaruhi prilaku Anda dan membantu atau menghambat kemampuan Anda memperoleh tubuh optimal.
Pertama, Korteks Prefrontal (KPF).
Anggaplah KPF sebagai pemimpin otak Anda. Terletak di sepertiga bagian depan otak, KPF adalah pengawas bagi seluruh otak dan tubuh. KPF berperan dalan perhatian, penilaian, perencanaan, pengendalian gerak hati, ketekunan, dan empati. Aktifitas KPF yang rendah berhubungan dengan masa simak (attention span) yang pendek, sifat impulsif, kesulitan menetapkan tujuan, dan kebiasaan menunda pekerjaan. Alkohol menurunkan aktivitas dalam KPF, yang merupakan alasan orang melakukan hal-hal ceroboh saat mereka mabuk.
Kedua, Girus Singulat Anterior (GSA).
GSA bisa dibilang sebagai penggeser roda gigi otak. GSA terbentang memanjang menembus bagian-bagian dalam lobus frontal dan memudahkan kita untuk mengalihkan perhatian, bersikap luwes, dan menyesuaikan diri, serta melakukan perubahan saat diperlukan. Apabila aktivitas di bagian ini terlalu tinggi, orang cenderung terbelenggu dalam pikiran atau tindakan negatif; mereka cemas, menyimpan dendam, dan menentang atau membantah. Mereka pun bersikap obsesif atau kompulsif (memaksa) dan mengalami gangguan makan, seperti anoreksia.
Ketiga, Sistem Limbik Dalam (SLD).
Terletak di dekat pusat otak, sistem limbik dalam mengatur kesehatan jiwa seseorang. Jika bagian ini kurang aktif, orang cenderung bersikap lebih positif dan penuh harapan. Apabila terlalu aktif, sikap negatif bisa mengambil alih dan menurunkan motivasi serta kemauan, melukai harga diri, dan meningkatkan perasaan bersalah, serta tidak berdaya. Ketaknormalan dalam otak limbik berhubungan dengan gangguan suasana hati.
Keempat, Ganglia Basal.
Mengelilingi sistem limbik dalam, ganglia basal berperan dalam memadukan pikiran, perasaan, dan gerakan. Bagian otak ini juga berperan dalam menentukan tingkat kegelisahan seseorang. Apabila terdapat aktivitas yang berlebihan di ganglia basal, orang cenderung mengalami kecemasan dan gejala stres fisik, seperti sakit kepala, sakit perut, dan tegang otot. Aktivitas rendah di bagian ini menyebabkan seseorang kehilangan motivasi. Ganglia basal juga berperan dalam kegembiraan dan kenikmatan. Kokain bekerja di bagian otak ini. menurut sebuah buku baru menakjubkan yang berjudul The End of Overeating karya Dr. David Kessler, mantan Komisaris Food and Drug Administration Amerika, biskuit, kue tar, dan makanan manis lain juga mengaktifkan ganglia basal.
Kelima, Lobus Temporal.
Lobus temporal, berlokasi di bawah pelipis dan di belakang mata, berperan dalam bahasa, ingatan jangka pendek, kemantapan suasana hati, dan watak. Lobus temporal adalah bagian dari “jalur apa” otak karena membantu Anda mengenali dan menamai benda-benda. Gangguan lobus temporal sering berujung pada gangguang ingatan, ketidakstabilan suasana hati, dan gangguan watak.
Keenam, Lobus Parietal.
Lobus parietal yang letaknya menuju bagian belakang atas otak berperan dalam pengolahan indrawi dan kesadaran arah. Sebagai “jalur mana” dalam otak, bagian ini membantu Anda mengenali keberadaan benda-benda dalam ruangan, seperti mengarahkan Anda menuju dapur dalam gelap di malam hari. Lobus parietal adalah salah satu bagian pertama yang dirusak oleh penyakit Alzheimer, sehingga penyandang Alzheimer mudah tersesat. Lobus parietal juga berperan dalam gangguan makan dan sindrom penyimpangan tubuh, seperti penderita anoreksia yang merasa dirinya gemuk.
Ketujuh, Lobus Oksipital.
Terletak di belakang otak, lobus oksipital berperan dalam penglihatan dan pengolahan visual.
Kedelapan, Serebelum.
Berlokasi di bagian bawah belakang otak, serebelum (otak kecil) berperan dalam koordinasi fisik, koordinasi pikiran, dan kecepatan pengolahan. Terdapat hubungan yang erat antara KPF dan serebelum sehingga banyak ilmuwan menduga bahwa serebelum juga berhubungan dengan penilaian dan pengendalian gerak hati. Apabila terjadi masalah di serebelum, orang cenderung mengalami kesulitan dalam koordinasi fisik, lamban dalam memproses, dan kesulitan belajar. Alkohol secara langsung, bersifat racun untuk bagian otak ini. Memperbaiki serebelum melalui latihan koordinasi bisa memperbaiki korteks prefrontal serta membantu kemampuan menilai dan tubuh Anda.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.