Gen Z Wajib Ngerti Politik
Agama | 2024-09-28 09:35:54Sejumlah pengamat berpandangan bahwa demokrasi di Indonesia saat ini kian memprihatinkan. Demokrasi kini berubah menjadi otoriter dan tak lagi memihak pada rakyat. Bertolak belakang dengan prinsip demokrasi itu sendiri dari, oleh dan untuk rakyat. Kemudian ada pandangan bahwa jika Indonesia ingin mengembalikan demokrasi sebagaimana diharapkan, maka harapan itu ada pada generasi muda kini.
Generasi Z –mereka yang lahir antara 1997 hingga 2012,biasa disebut Gen Z- punya potensi besar mengubah perpolitikan Indonesia dengan teknologi dan media sosial. Mereka lebih transparansi dan keadilan dari pemimpinnya. Dan politik juga menyesuaikan diri dengan generasi ini dengan menciptakan perubahan timbal balik. Misal, pada Pilkada November 2024, suara Gen Z yang mencapai 22,85% dari total pemilih bisa menjadi penentu kepemimpinan di berbagai daerah. Pertanyaannya adalah apakah mereka akan menggunakan kekuatan ini untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan aspirasi mereka dan membawa perubahan dalam dinamika politik lokal Indonesia.
Pemuda harud menanggalkan demokrasi sebagai pakaian politik. Karena demokrasi sistem yang rusak dari asasnya. Pemuda harus berpartisipasi dalam perubahan politik Indonesia dengan bimbingan partai politik yang benar, memahami politik Islam, dan beralih ke sistem Islam. Pemuda seharusnya bergabung dengan partai politik yang shohih untuk memperbaiki masyarakat dan negara, serta menciptakan tatanan dunia baru yang berbeda dari demokrasi yang telah lama gagal.
Untuk itu , wahai pemuda kenalilah partai politik yang benar. Cirinya adalah, partai ini berdiri diatas asas yang benar yakni berdasar pada ideologi Islam. Anggota dari partai tersebut menyatu dalam ikatan yang benar yakni ikatan aqidah Islam. Penting untuk membangun narasi agar pemuda tidak mempercayai partai sekuler, partai yang bertentangan dengan Islam.
Bagaimana generasi muda bisa paham tentang politik? Sebenarnya pengetahuan politik ini adalah tanggung jawab negara. Dalam Islam, negara wajib memberikan edukasi politik Islam kepada seluruh masyarakat termasuk kepada para pemuda/Gen Z. Mengapa? karena politik dalam Islam adalah kebutuhan. Dan umat Islam, termasuk Gen Z, wajib berpolitik sesuai tuntunan Islam sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Bagaimana Islam mengatur kehidupan masyarakat, bagaimana pengelolaan SDA, bagaimana hubungan politik luar negeri dan lain sebagainya. Sistem politik Islam yang dijalankan Nabi Muhammad SAW kemudian diteruskan oleh para Khalifah setelahnya, terbukti berhasil mencetak generasi melek politik. Bahkan di usia dini. Maka, jangan lagi memonsterisasi politik Islam, jika kita ingin generasi muda bisa membawa perubahan lebih baik dengan Islam. Wallahua°lam.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.